patr 4

8 7 0
                                    

     Mendapati sang kawan tak kunjung kembali ketiga cowok yg sedari asik menonton di temani berbagai macam cemilan mulai menuruni tangga .

"Gila , nih si lingga kaya bocah aja maen ngilang" kesal Reno
   

" Udahlah jangan banyak bacot , kita cari aja " ucap Raka , mereka terus melanjutkan langkah Raka pun bertanya pada maid di sana .

"Bi , tadi ada temen saya ke sini gak nanyain toilet" tanya Raka pada salah satu maid di rumah itu .

"Ada tuan " jawab wanita itu sembari tertunduk , bukan takut tapi menghormati anak majikanya itu.

"Terus dia ke mana"

"Ke toilet deket kamar saya tuan " jawab wanita itu .

"Tadi dia menanyakan toilet untuk tamu saya bilang di lantai atas , tapi dia meminta saya memberi tahu toilet terdekat tuan , maaf kan saya tuan " lanjut wanita paruh baya itu .

"Yah udah saya cari temen saya dulu , bibi lanjut kerja " ucap Raka , setelah mendapat informasi Raka dan yg lain , berjalan menuju tempat yg di maksud .

"Ga , woy Lo di dalem" teriak Raka namun tak ada jawaban , dan pintu toilet itu masih terkunci dari dalam .

"Ga , gila Lo lama amat di dalem , betah Lo di sana , ga woy" Reno juga ikut menggedor pintu yg masih tertutup rapat itu .

"Pake kunci cadangan aja" usul Dino dengan suara datarnya .

"Yah udah gue ambil kunci cadangannya dulu" kini hanya tersisa Reno dan Dino , Reno yang terus menggedor-gedor pintu dengan suara cempreng nya yg memangil manggil lingga .

"Berisik" sentak Dino yg membuat Reno seketika terdiam .

"Tunggu Raka aja napah" tak lama Raka pun datang membawa kunci cadangan .

"Untuk Lo cepat dateng , hampir aja gue di terkam singa liar" adu Reno pada Raka yg segera memasukan kunci ke luang pintu di putarnya beberapa kali dan perlahan ia membuka pintu itu , pemandangan yg pertama mereka lihat adalah tubuh lingga yg terduduk dengan kedua mata tertutup , wajahnya pucat , dengan cepat mereka menghampiri tubuh lingga .

"Ga, ga" Raka sedikit menepuk-nepuk pipi lingga .

"Lah malah tiduran di sini , bangun ga ,woy bangun " kini giliran Reno

"Awas"titah Dino sembari membawa air di dalam gayung , kalian pasti tau apa yg akan dilakukan Dino , tangannya mulai menyiratkan air pada lingga yg masih tak mau membuka matanya , dan ini lah cara ampuh untuk membangunkan anak itu .

"Pergi " teriak lingga yg seketika terbangun .

"Siapa Lo berani ngusir " ucap Raka , bukanya mendapatkan jawaban lingga malah menatapnya dengan tatapan yg sulit di artikan .

"Eh , gak ngapain Lo rebahan di sini" kali ini lingga berdiri dan menatap Raka intens , dino dan Reno hanya menatap penuh kebingungan .

" Lo kesambet ga" celetuk Dino , sedangkan Reno sudah bersembunyi di balik tubuh Dino .

"Lo ...." Lingga menunjuk ke arah Raka yg hanya bisa mengernyit kebingungan .

"Lo kaya karna pesugihan yah" lanjut lingga , sedangkan ke tiga sahabatnya itu hanya bisa membolakan mata mereka dan ketiganya kompak memberikan jitakkan di kepala lingga .

"Aw ... Goblog " umpat lingga sembari mengelus kepalanya .

"Gila Lo , Lo pikir keluarga gue ngelakuin hal kaya gitu , berengsek Lo , Lo kira keluarga gue setolol itu sampai ngelakuin hal musrik kaya gitu " amarah Raka mulai terpancing .

Raga Sajiwa√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang