Hari ini mentari nampak enggak memperlihatkan sinarnya ia hanya memilih bersembunyi di balik awan kelabu yg menyelimutinya cakrawala di pagi ini .
Raka menuruni tangga dengan tak minat , rasanya matanya membengkak karena tak bisa tidur semalam , mimpi buruknya semalam mampu membuatnya terjaga sepanjang malam , bagai mana tidak setiap kali ia menutup mata , bayangan anak itu seakan hadir dan siap menikamnya , hari ini begitu sepi tak ada teriakan sang ibu yg membangunkannya , tak ada masakan lezat sang bunda yg mampu memanjakan lidah , Raka harus terbiasa dengan semua ini , di meja makan sudah ada Alex yg sedang mengoleskan selai strawberry di atas roti ."Pagi yah" sapa Raka pada sang ayah .
"Pagi juga" Raka menarik salah satu kursi untuk ia duduki , Raka juga mulai mengoleskan selai di atas rotinya .
"Apa benar semalam kamu memecat pak Agus dan memasukan bi Siti ke rumah sakit jiwa?" Tanya Alex .
"Iya" jawab Raka singkat .
"Kenapa?" Raka meletakan begitu saja rotinya dan menatap Alex .
"Bagaimana tidak , pak Agus itu tak becus , masa ada orang masuk dia gak tau dan bilang kalo gak ada orang yg masuk jelas jelas aku liat sendiri" jelas Raka .
"Terus bi Siti"
"Ah dia sudah gila , masa dia bilang ada setan" ucap Raka , Alex halnya manggut-manggut mengerti , sarapan pun berlangsung dengan keheningan .
Pagi ini high Aleksander school kembali di gemparkan dengan keadaan sekolahan mereka yg acak-acakan , tembok yg di penuhi coretan , sebagian kaca pecah , dan bangku serta yg lainya sudah nampak kacau , para murid dan guru hanya bisa menatap tak percaya , apa yg sudah terjadi dengan sekolahan mereka ?, Siapa yg sudah melakukan ini semua ?.
"Ada apa ini?" Tanya Raka yg baru datang .
"Ada yg ngacak ngacak sekolah kita" jawab lingga .
"Iya , padahal sekolah kita gak pernah punya musuh" timpal Reno .
"Baru aja satu hari sekolah di sini udah gini , gue kira sekolah di sekolahan elit itu enak ternyata di luar ekspektasi" gerutuk Ane yg mendapat perhatian dari orang di sekitarnya .
"Apa liatin emang benerkan" solot Ane , Ane itu orangnya terlalu bela-belakan , gak bisa nyaring ucapannya .
"Maksud Lo apa ngomong kaya gitu?" Ucap Raka .
"Ups gue lupa , Lo kan anak pendiri ni sekolahan , sorry kesinggung yah , jangan aduin gue yah gue mohon gue takut" ucap Ane memelas seperti seseorang yg baru saja membuat kesalahan besar dan harus memohon untuk sebuah kata maaf .
"Tapi boong , eh songong lo pasti tau dong yg kacauin nih sekolah , secara ngehipnotis guru juga Lo ahlinya" celetuk Ane membuat Raka kesal setengah mati .
"Udah ne, malu di liatin orang" leray lingga .
"Eh bang , keadilan tuh harus di tegakkin , Lo jangan jadi penonton saat orang terinjak-injak atau Lo yg bakal kena injek juga" ucap Ane , ucapan Ane membuat hati orang yg mendengarnya tertegung ,selama ini mereka hanya jadi penonton di saat ada orang yg tengah di bully , teriakan Bu Sari membuat atensi semua orang yg ada di sana teralih padanya .
"Ada apa Bu?" Tanya pak Iwan .
"Itu pak ... Itu" ucap Bu Sari yg terlihat syok .
"Ada apa Bu?"pak Iwan kembali bertanya .
"Kenzo pak"
"Kenzo kenapa Bu?"
"Kenzo ..." Tak sempat menjelaskan Bu Sari langsung jatuh pingsan sepertinya dia benar-benar syok .
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga Sajiwa√
Mystery / ThrillerHidup yg awalnya nyaris sempurna harus berubah , saat teror mengerikan datang membawa petaka , bagi Raka dan orang di dekatnya , Raka sangat tak menyangka setelah , Bagun dari komanya ia harus dihadapkan dengan situasi yg tak mudah dan sulit di jela...