patr 7

10 7 0
                                    

Sebuah bangunan sederhana berdiri kokoh di tengah halaman yg cukup luas yg dihampiri hijaunya rerumputan yg di tata serapih mungkin , di sana terdapat berbagai mainan anak , menghipnotis siapapun kembali mengenanh masa silam , sepanduk bertuliskan rumah singgah mutiara bunda pun masih sama seperti dulu saat Dino masih tinggi di tempat ini , helaan nafas terdengar saat awal Dino memasuki gerbang itu .

"No nih tempat apa?" Tanya Reno melihat sekeliling .

"Lo gak bisa baca tuh apa?" Dino menunjuk sebuah  tulisan di sana .

" Terus Lo mau apa ke sini"

" Bawel banget sih Lo "

"Kan gue pengen tau"

"Gue mu nitipin Lo "

"Ih jahat banget Lo , dasar sahabat latnat "

"Latnat juga Lo mau guntilin gue" ucap Dino , setelah itu Dino mulai mengetuk pintu tak bisanya di sini nampak sepi , tak lama seorang wanita paruh baya yg masih terlihat sangat cantik di usianya yg tak lagi muda , wanita itu nampak terdiam memperhatikan pemuda dihadapannya dari atas sampai bawah .

"Ibu , kenapa ?" Tanya Dino yg merasa risih terus di perhatikan seintens itu .

"Dino , ini kamu na , ya ampun" wanita itu langsung memeluk tubuh remaja di depannya itu dengan penuh kerinduan kedua kelopak matanya pun mulai berkaca-kaca .

"Ibu kangen banget sama kamu , kenapa kamu lama gak kesini , udah lama Lo kamu gak kesini " ucap wanita itu yg bernama Sri pemilik dari panti asuhan itu , wanita itu memperhatikan wajah Dino yg sudah berubah menjadi remaja itu .

"Kamu makin ganteng aja" Sri mengusap lembut pipi Dino , anak yg ia rawat dari kecil kini telah berubah menjadi seorang remaja yg tampan dan telah bahagia dengan keluarga barunya .

"Ibu juga awet muda gak berubah "

"Ah , kamu bisa aja , eh ini siapa" ucap Sri yg baru menyadari keberadaan Reno .

"Saya Reno Bu , temen Dino" sahut Reno memperkenalkan diri .

"Oh , saya Sri pemilik panti ini ,Yah sudah ayo masuk , anak-anak juga lagi makan "

"Oh pantes aja sepi"

"Eja sama aga juga masih di sini " tanya Dino pada Bu Sri , Reno nampak terus memperhatikan Dino yg nampak akrab sekali dengan ibu panti itu , Dino juga banyak bicara tak seperti biasanya .

"Eja masih disini " jawab Sri

"Masih sama ane"

"Iya lah kan dari dulu juga ane gak mau diadopsi kalo eja gak ikut , ayo silahkan duduk nak Reno " akhirnya mereka sampai disebuah ruangan yg mirip ruang tamu .

"Ibu bikini dulu minum yah , kalian mau minum apa ?"

"Gak perlu repot-repot Bu kaya sama siapa aja , Dino kan bisa ambil sendiri "

"Gak papa biar ibu bikinin , nak Reno mau minum apa?" Tanya Sri pada Reno yg terlihat bingung .

"Apa aja Bu" jawab Reno dengan senyum yg terukir indah di bibirnya , Sri pun mulai beranjak meninggalkan keduanya .

"No" panggil Reno , menatap Dino penuh tanya .

"Hm"Dino hanya membalas dengan deheman .

"Lo sering kesini yah "

"Gak terlalu sering "

"Tapi kok Lo kaya udah akrab banget sama ibu panti itu "

"Siapa pun pasti jadi akrab kalo Deket sama Bu Sri"

Raga Sajiwa√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang