Sang mentari telah berpulang ke peradabannya, menyisakan kelabu dan keheningan malam , rintik hujan turut serta menemani malam ini , deru kendaraan mengisi sepinya jalanan , perlahan setiap langkah mulai menghilang di gelapnya malam menyisakan keheningan .
Keempat pemuda nampak masih asik bercanda gurau di dinginnya malam , semua terasa hangat karna kebersamaan , Raka , Reno dan lingga kini tengah berada di rumah Dino untuk mengerjakan tugas kelompok yg di berikan guru , alhasil mereka harus pulang malam karna tugas ini ."Papah pulang" ucap seorang pria paruh baya yg baru saja menginjakkan kakinya di rumah itu .
"Eh , ternyata ada temen-temennya Dino , gimana kabar kalian " ucap pria itu ramah .
"Baik om " jawab Raka sedangkan Reno dan lingga hanya mengangguk , tanda setuju .
"Om sendiri , gimana kabarnya ?" Tanya Reno .
"Seperti yg kamu liat " jawab Parhan ayah angkat dino .
"Papah tumben sudah pulang jam segini" kini Dino yg bersuara , dari caranya berbicara ada nada sindiran di sana .
"Iya sayang , gak ada pasien lagi jadi papah bisa pulang " ucap Parhan sembari mengacak-acak rambut sang putra .
"Cie di pangil sayang " celetuk lingga dengan senyum konyolnya , yg langsung mendapat tatapan tajam dari Dino , sedangkan Parhan hanya terkekeh , Raka dan Reno hanya bisa geleng-geleng kepala saja merasa malu dengan tingkah sahabatnya ini .
"Mamah mana?" Tanya Parhan .
"Mamah belum pulang dari kantor" jawab Dino Tampa menatap wajah sang ayah .
"Oh , papah tinggi dulu yah , kalian kalo butuh apa-apa pangil bi Lastri aja yah " mereka hanya mengangguk sebagai jawaban .
Setelah beberapa saat tugas mereka pun selesai , kini mereka bisa bernapas lega ."Hah , akhirnya beres" ucap lingga , menghembuskan napas lega .
"Iya , otak gue rasanya udah meleleh" Reno mengelus-elus kepalanya yg terasa berdenyut-denyut .
"Lebay Lo , Ren " ucap Raka .
"Udah malem nih , kita balik yu" lanjut Raka , mengajak kedua kawanya pulang .
"Enggak ah , gue mu nginep" jawab Reno .
"Emang siapa yg Nerima Lo nginep di sini " ucap Dino yg membuat Reno mendengus kesal .
"Lo jahat no , ayo lah gue pengen nginep di sini , kalo di rumah pasti gue di suruh ngasuh si kembar "
"Malah curhat Lo" celetuk lingga .
Drttt
Suara dering ponsel yg begitu nyaring membuat perhatian mereka tertuju pada sebuah benda pipih yg tergeletak tak jauh dari mereka .
"Buset dah , tuh suara hp apa suara toa sih kenceng amat " komen lingga , sedangkan yg mendapat komentaran nampak tak acuh , Reno mengambil ponselnya saat melihat siapa yg menelponnya .
-halo
-halo , kak , kamu udah selesai belum , kalo udah cepetan pulang .
-em , belu---
"Udah Bu , baru aja selesai!!"teriak lingga di dekat Reno yg tentu saja bisa di dengar orang di sebrang sana , padahal niat awal Reno ingin berbohong bahwa tugasnya belum selesai , namun memang kebenaran itu pasti tak akan kalah dengan kebohongan .
-oh , bagus kalo gitu cepetan pulang , tolong bantuin mamy jagain si kembar .
-iya mih , Reno pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga Sajiwa√
Mistério / SuspenseHidup yg awalnya nyaris sempurna harus berubah , saat teror mengerikan datang membawa petaka , bagi Raka dan orang di dekatnya , Raka sangat tak menyangka setelah , Bagun dari komanya ia harus dihadapkan dengan situasi yg tak mudah dan sulit di jela...