Chapter 1 Keluar

3.1K 255 5
                                    


(Pembaca POV)

-Lougetown (Tempat)

"Apa kau yakin Frest?" ucap seorang pria berambut kuning dengan beberapa uban(Rayliegh)

"Tentu saja, aku akan kembali untuk mencari Raja Bajak Laut selanjutnya" ucap seorang pria dengan tersenyum (Frest)

"Baiklah, kalau itu keputusanmu. Aku akan pergi dahulu, jaga dirimu dengan baik" ucap seorang pria berambut kuning yang sudah mulai beruban dengan senyuman dan kemudian meninggalkan seserorang.

"Ya, sampai jumpa lagi Rayleigh" (Frest)

.

.

.

20 Tahun kemudian

.

.

.

-ImpelDown

Dilantai 6 ImpelDown terdapat sebuah penjara khusus, dan ada seorang pria tua didalamnya

"Aria, apakah sudah waktunya" ucap pria tua tersebut

[Ya Master, sekarang mereka sedang menuju Grandline]

"Sudah lama ya. Baiklah, sudah waktunya kita keluar. Aria, Explosion"

*DUARRR (suara ledakan)

Sebuah ledakan muncul dan membuat kekacauan di ImpelDown,  semua para tahanan lepas dan diantara semua para tahanan tersebut ada seorang pria yang menutup matanya dan tersenyum (seperti di ilustrasi)

"Aria, buatlah kembali tubuhku menjadi muda"

[Sesuai permintaanmu Master]

Seketika pria tua itu bercahaya dan berubah menjadi muda

"Bagus, sekarang ayo kita keluar"

Saat pria tua (Tahanan) tersebut ingin keluar, seketika ada seseorang yang menahannya.

"Mau pergi kemana kau kakek tua!" ucap seorang pria dengan tanduk (Magellan)

"Wah, kita liat siapa ini"

"Kenapa kau keluar dasar pria tua!" (Magellan)

"Kasar sekali, apa kau tidak liat aku masih muda"

"Tidak akan kubiarkan kau keluar!" (Magellan)

Setelah mengatakan itu Magellan mengeluarkan racunnya dan menyerang tahanan yang kabur tersebut.

"Apa kau lupa siapa aku? kau tidak akan bisa menahanku" ucap tahanan tersebut yang masih menutup matanya

"Aria, Barrier"

[Baik Master]

Semua racun yang mendekati tahanan tersebut tertangkis oleh sebuah seperti kaca transparan.

"Dasar monster, memang layak disebut sebagai salah satu legenda" (Magellan)

"Hahahaha, terima kasih atas pujianmu" ucap pria tersebut yang tertawa dengan santai kemudian membukuk seperti seorang Butler sembari tersenyum dengan mata tertutup.

Setelah membungkuk dia kembali mengangkat kepalanya dan mengucapkan

 "Sekarang aku harus keluar dari sini untuk melakukan sesuatu, jadi jangan menghalangiku ya. Aria, Chain"

Seketika muncul sebuah rantai yang dilapisi oleh Haki dari tanah dan mengikat Magellan.

"Sial!" ucap Magellan yang sedang terlilit oleh rantai dan mencoba melepaskan diri.

"Sampai jumpa lagi Magellan-kun" tahanan tersebut menuju pintu keluar dan meninggalkan Magellan yang masih terikat oleh rantai.

"Kembali kau pria tua!!!" ucap Magellan yang masih terikat dan mencoba melepaskan diri.

"Kau prajurit! hubungi markas utama!" teriak Magellan yang melihat seorang prajurit didekatnya.

-Marineford

Disebuah ruangan terdapat seorang pria dengan tubuh besar dan rambut bulat yang sedang kesal.

"Sial! dia akhirnya telah melarikan diri!" ucap pria dengan rambut bola (Sengoku)

"HAHAHAHA, sepertinya dia akan melakukan kerusuhan" ucap seorang pria berbadan besar dengan banyak uban di rambut, jenggot dan kumisnya (Garp)

"Jangan tertawa Garp! ini masalah serius!, kita tidak tau apa tujuannya setelah keluar dari ImpelDown" ucap sengoku yang sedang marah kepada Garp karena Garp tertawa

"Tenang lah Sengoku, masalah dia kita urus nanti saja. Sekarang para bajak laut rokkie sudah banyak dan kita haru membereskannya" ucap Garp dan dia langsung mengambil dokumen dengan wajah serius. 

Bukan karena dokumen tersebut dia menjadi serius, tetapi karena berita keluarnya bajaklaut jaman dahuludari ImpelDown.

.

.

.

-Pintu Luar ImpelDown

Diluar ImpelDown terdapat seorang pria yang cukup tinggi dengan mata tertutup dan sedang tersenyum sedang menatap laut.

"Aria, munculkan kapal kesayangan kita"

[Baiklah Master]

Seketika muncul sebuah kapan kecil dengan ruangan untuk memasak, toilet dan tempat tidur.

[Apakah kita akan menuju kesana Master?]

"Ya, kita akan kesana dulu untuk bertemu teman lama"

[Baik Master, saya akan menyalakan mesin kapal agar otomatis kesana]

"Kau memang bisa diandalkan seperti biasanya Aria"

[Terima kasih atas pujiannya Master, Aria memang selalu bisa diandalkan] ucap Aria dengan nada sedikit sombong

"Apakah kamu mulai sombong lagi?"

[Tentu saja tidak Master]

"Terserahlah, waktunya kita berpetualangan kembali"

[Baik Master, Petualangan Dimulai]

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang