Chapter 17 Selamat Tinggal Skypiea

912 81 1
                                    

(Pembaca POV)

Setelah melawan Enel dan menyelamatkan pulau langit Skypiea.

Seluruh kru Topi Jerami sedang beristirahat karena terluka parah.

.

.

Malam hari telah tiba, kini Bajak Laut Topi Jerami sedang berpesta hingga membuat perut mereka membesar.

Disaaat yang lain sedang mengadakan pesta, ada seseorang dari mereka yang mengenakan topeng putih meninggalkan kelompok Topi Jerami untuk pergi kesuatu tempat.

Nama orang tersebut adalah Van Deur.

Van Deur pergi terbang kelangit.

Ternyata, dilangit tersebut ada sebuah kapal milik Enel.

Van Deur menuju ke kapal tersebut.

Setelah sampai tepat diibawah kapal tersebut, Van Deur mengarahkan telapak tangannya kearah kapal tersebut.

Seketika... kapal itu terserap dan menghilang!

Kapal milik Enel benar-benar menghilang tanpa sisa!

Setelah menyerap kapal milik Enel, Van Deur kembali ke tempat teman-temannya.

.

.

Pesta yang meriah berlangsung hingga malam hari.

Pagi hari telah tiba, hampir seluruh kru Topi Jerami sudah pulih.

Ada beberapa kru yang sedang bermain dan ada yang sedang berlatih.

Para bangsa Malaikat dipulau langit, saat ini sedang mengangkat sebuah lonceng emas besar yang terjatuh akibat serangan Luffy.

Di lonceng emas tersebut, terdapat sebuah poneglyph yang tertulis disana.

Robin saat ini sedang berada di tempat lonceng emas tersebut bersama dengan Van Deur.

Robin mulai mendekati poneglyph tersebut dan mulai membacanya, Van Deur mengikuti Robin tepat dibelakangnya.

Setelah membaca isi poneglyph tersebut, Robin terkejut karena ada tulisan dari Gol D. Roger.

Van Deur mulai mendekati poneglyph tersebut dan saat ini dia sedang berada tepat disebelah Robin.

Van Deur secara tidak sadar mulai mengulurkan tangannya ketempat tulisan Gol D. Roger berada.

Dia mengelus tulisan tersebut dengan sangat pelan seperti sedang menikmati sebuah kenangan.

Robin yang melihat tindakan yang dilakukan Van Deur sedikit terkejut dan agak curiga mengenai Van Deur.

Disaat hal itu terjadi, Robin ingin mengatakan sesuatu kepada Van Deur.

Tetapi Van Deur memotong perkataan Robin dan berkata, "Jika kau sudah selesai membaca isinya, mari kita kembali ketempat yang lainnya berada"

Tepat dibelakang Robin dan Van Deur, terdapat seorang kakek tua cungkring yang dulu mengaku sebagai Ksatria Langit.

Kakek tersebut sedang duduk dan menatap mereka.

Kakek tua tersebut merasa tidak asing dengan Van Deur, tetapi dia tidak tau mengapa merasa begitu.

.

.

Setelah selesai membaca poneglyph, Robin dan Van Deur kembali ke tempat Luffy dan lainnya berada.

Sesampainya di tempat Luffy, Robin dan Van Deur melihat Luffy dan yang lainnya membawa sesuatu dipunggung mereka.

Ternyata yang dibawa Luffy dan yang lainnya adalah emas.

Luffy dan yang lainnya pun berlari karena dianggap sudah ketahuan mencuri emas milik penduduk Skypiea.

Melihat kru Topi Jerami yang lari, penduduk Skpiea merasa kebingungan.

Robin pada akhirnya ikut berlari dan menyusul mereka.

Van Deur juga ikut berlari, tetapi...

Sebelum dia berlari, dia menatap kembali sang kakek tua cungkring dan melepaskan sedikit topeng diwajahnya.

Dibalik topeng tersebut, Van Deur sedang menutup kedua matanya seperti biasa dan tersenyum.

Kakek tua yang melihat wajah Van Deur tersebut mulai terkejut dan berkata dengan gagap, "Ka..Ka...Kamuu"

Setelah menampilkan wajahnya, Van Deur mulai menutupi wajahnya kembali dan berlari ke arah Luffy dan yang lainnya meninggalkan para penduduk Skypiea serta kakek tua cungkring yang masih terkejut akan apa yang dia lihat.

.

.

Singkat cerita, Luffy dan yang lainnya telah tiba dikapal mereka.

Luffy menerima sebuah gurita yang diberi oleh bangsa Malaikat yang mereka temui pertama kali menapakkan kaki di Skypiea.

Seluruh kru Topi Jerami akhirnya mulai berlayar kembali dan pergi meninggalkan Skypiea.

Tidak lama kemudian, setelah mencapai pintu keluar Skypiea.

Kapal mereka terjatuh!

Pada saat itu, suara peluit terdengar dan tiba-tiba gurita yang mereka terima berubah menjadi besar dan melilit kapal halnya sebuah parasut.

Disaat ketakutan melanda mereka, mereka akhirnya kembali tenang karena gurita tersebut.

Dan saat ini, Van Deur sedang memegangi salah satu tentakel gurita yang sedang menempel dikapal.

Van Deur yang sedang memegangi tentakel gurita tersebut mulai mengeluarkan cahaya misterius.

Dalam cahaya tersebut, terdapat seperti sebuah energi misterius.

"Sepertinya segini sudah cukup untuk sampai kembali ke lautan. Aku agak males jika harus terdampar ditempat markas Angkatan Laut" gumam Van Deur yang sedang melepaskan tangannya dari tentakel gurita.

Inilah akhir kisah perjalanan mereka... di pulau langit, Skypiea.

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang