(Pembaca POV)
Disebuah pulau yang penuh dengan gelembung bernama Sabaody, terdapat sebuah kapal kecil yang sedang berlabuh dipingir pulau tersebut.
Di kapal kecil tersebut, keluarlah sesosok pria yang cukup tinggi dengan mata tertutup dan senyuman berjalan keluar kapal dan menuju kesuatu tempat dipulau.
Pria tersebut terus berjalan dan tiba didepan sebuah bar yang berada disebuah bukit, dia membuka pintu bar tersebut dan masuk kedalam.
Setelah dia masuk, pria tersebut melihat seorang wanita dengan rambut hitam pendek sedang duduk dan memegang rokoknya. Wanita tersebut terkejut dengan apa yang dilihatnya dan mulai berdiri dari tempat duduknya. Dia tahu bahwa orang yang berada didepannya itu seseorang yang sering diceritakan kenalannya.
"Permisi, bisakah saya bertemu Rayleigh?" ucap pria tersebut sembari menutup pintu
"Ten...tentu.." wanita tersebut terbata-bata dan pergi kebelakang untuk menemui sesorang.
Setelah menunggu beberapa waktu, muncul seorang pria tua dengan rambut dan jenggot putih serta berkas luka sayatan disalah satu matanya. Pria dengan rambut putih tersebut tidak percaya apa yang dilihatnya, setelah menunggu beberapa tahun dia terkejut dengan kemunculannya.
"Yo Rayleigh, kau sudah tua sekali ternyata" ucap pria bermata tertutup
"Ferst, tidak disangka kau sekarang keluar dan kau masih tetap muda seperti dulu" ucap Rayleigh dengan senyuman
"Yah kau tau kan kalo ini kemampuan Aria"
Rayleigh hanya bisa tersenyum mendangar hal tersebut.
"Jadi, kenapa kau keluar? apa kau sudah memutuskan untuk mencari calon Raja Bajak Laut?"
"Ya, kau benar. Aku sudah mulai mempersiapkan untuk mencari Raja Bajak Laut selanjutnya"
"Begitukah, kalo begitu akan kuserahkan padamu. Jika kau membutuhkan bantuanku akan kubantu sebisaku" ucap Rayleigh dengan tersenyum.
"Tentu saja" ucap pria yang bernama Frest dengan senyuman dan dia mulai membuka matanya sedikit. Mata Frest berwarna biru indah seperti sebuah permata yang bersinar. Sudah lama dia tidak membuka matanya dan akhirnya matanya terbuka, dia hanya mengakui orang yang menurutnya kuat saja yang mampu membuat matanya terbuka.
Setelah beberapa percakapan, mereka berdua mengobrol mengenai perjalanan masing-masing. Rayleigh sekarang sedang berkerja untuk melapisi kapal agar bisa menuju ke Dunia Baru, sedangkan Frest dia hanya berada dipenjara dengan posisi kedua tangan dirantai keatas.
Mereka berdua mengobrol hingga sore hari. Setelah mereka selesai, mereka langsung minum-minum hingga larut malam.
Didalam diri mereka berdua, mereka merasakan ingatan nostalgia. Mereka minum bertiga dengan beberapa anggota bajak laut Roger yang ikut minum juga. Ingatan lama mulai mengucuri mereka, kenangan yang telah berlalu muncul satu persatu dan membuat mereka sedih tetapi tidak menangis. Mereka hanya tersenyum untuk menutupi kesedihan mereka.
.
.
.
Setelah minum-minum, pagi telah tiba. Ferst mengucapkan selamat tinggal kepada Reyleigh dan seorang wanita disebelahnya.
Ferst memutuskan untuk pergi mencari Raja Bajak Laut selanjutnya secepatnya. Awalnya Reyleigh menyuruh Ferst untuk tinggal beberapa hari, tetapi Ferst menolaknya. Dia harus pergi secepat mungkin agar rencana yang dia buat berjalan lancar.
Reyleigh dan wanita disebelahnya mengantar Ferst menuju kapal kecil miliknya. Ferst mengucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua dan masuk kekapalnya.
Sebelum kembali berlayar, Ferst tersenyum kepada Reyleigh dan Reyleigh juga tersenyum padanya.
Setelah beberapa salam perpisahan, Ferst mulai meninggalkan pulau Sabaody dan menuju ketempat selanjutnya,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
yaitu Alabasta
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back: Looked For The Future Pirate King
ActionSeorang anggota bajak laut Gol D. Roger yang dikatakan sekuat Roger sendiri telah lepas dari Impel Down untuk mencari calon Raja Bajak Laut selanjutnya. . . . Catatan: Cerita ini hanyalah imajinasi liar gw. Mohon maaf jika ada perkataan yang kurang...