Chapter 14 Skypiea

919 81 0
                                    

(Pembaca POV)

Setelah dibawa oleh seekor lobster menuju ke pulau langit.

Kini, bajak laut Topi Jerami telah berlabuh di pulau langit Skypiea.

Mereka melihat pemandangan pulau yang sangat-sangat mengesankan. Mereka tidak berhenti takjub untuk melihat pemandangan tersebut.

Tidak lama setelah mereka berlabuh, kru Topi Jerami bertemu dengan 2 orang yang mempunyai sayap dipunggung mereka. Orang bersayap itu adalah bangsa Malaikat.

Mereka semua bersenang-senang dipulau tersebut kecuali Van Deur. 

Van Deur hanya menonton mereka semua yang sedang bersenang-senang dibalik topengnya.

Setelah selesai bermain, mereka semua pergi bersama kedua Malaikat tersebut kerumahnya untuk menginap.

Van Deur menolak untuk menginap dan meminta izin untuk menelurusi hutan sendirian.

Luffy dan anggota lainnya mengizinkan dia Van Deur pergi.

.

.

.

1 hari telah berlalu, dan mereka melanjutkan permainan mereka dipulau langit. Tetapi, disaat kelompok Topi Jerami ingin kembali bermain, mereka diserang oleh beberapa bangsa Malaikat.

Tetapi untung saja mereka semua berhasil mengatasinya.

Mari kita kembali beralih ke Van Deur.

Disaat kelompok Topi Jerami mengetahui keadaan sebenarnya dari pulau langit Skypiea, Van Deur sedang tidur-tiduran diatas pohon dalam hutan seperti sedang menunggu sesuatu.

Van Deur menghilangkan hawa keberadaannya dengan sangat sempurna sehingga tidak ada yang menyadari bahwa ada seseorang yang sedang tidur-tiduran disana.

"Aria, butuh berapa lama lagi sehingga penyerangan Enel dimulai?"

[Sabar Master, Master hanya perlu menunggu beberapa saat lagi]

"Aku sudah agak lupa sama alur disini, jadi aku gk terlalu ingat apa yang akan terjadi"

"Aku juga kurang suka pada ARC Skypiea jadi banyak yang aku skip"

[Master saya punya saran, apakah Master ingin memainkan sebuah permainan untuk menunggu sampai Enel tiba?]

"Oh permainan, boleh. Kita akan memainkan apa?"

[Pertama-tama buatkan saya doppleganger Master, agar saya bisa bermain bersama Master]

"Ouh ok"

Setelah mengatakan hal tersebut, Van Deur membuat doppleganger dari salah satu ketarampilan yang dia  beli dari Aria.

Tidak lama kemudian, Aria memindahkan kesadarannya ke doppleganger yang diciptakan oleh Van Deur tersebut.

[Baiklah Master, kita akan bermain sebentar]

"hn, tapi kita akan memainkan apa?"

[Kita akan memainkan STREX, Master]

"Oy oy, kau yakin ingin memainkan itu?"

[Tentu saja Master, siapa yang paling sedikit membuat kerusakan, dia yang akan menang]

"Baiklah"

Setelah menentukan permainan yang akan mereka mainkan, mereka mulai bersiap-siap pada posisi tempur.

Sebelum saya melanjutkan, saya akan menjelaskan apa itu permainan STREX.

STREX adalah sebuah permainan yang diciptakan oleh Ferst atau Van Deur pada usia 13 tahun. STREX sendiri adalah singkatan dari STRongest EXplosion, yang memiliki arti Ledakan Terkuat.

Permainan ini tidak sengaja diciptakan oleh Ferst disaat dia berlatih menguasai keterampilan baru yang menyebabkan sebuah ledakan besar tetapi tidak memiliki dampak besar.

Setelah melihat itu, dia mulai menjadikan hal tersebut sebagai sebuah permainan karena dia mulai bosan. Ditambah, ledakan tersebut tidak akan menyebabkan kerugian apapun.

Aria yang melihat hal tersebut juga tertarik dan ingin mencobanya.

Jujur saja, saya sebagai pembaca merasa kasian kepada pulau tersebut, karena terus disiksa oleh beberapa serangan gila dari Ferst.

Mari kita kembali ke masa sekarang.

Aria mulai mengarahkan telunjuknya kedepan dan mengeluarkan sebuah cahaya putih kecil diujung jari telunjuknya. Walupun cahaya itu kecil, tetapi seperti mempunyai kekuatan yang sangat besar. 

Aria terus mengompres kekuatannya sehingga tidak menyebabkan sebuah dampak yang besar. 

Van Deur juga melakukan hal yang sama seperti Aria, tetapi Van Deur mengangkat jari telunjuknya keatas dan muncullah sebuah bola energi seukuran bola basket di atas jari telunjuknya.

Dengan mengurangi dampak serangan dan hanya menyebabkan suara ledakan saja, ini akan membantu mereka dalam mengendalikan kekuatannya.

Setelah selesai membuat serangan masing-masing, mereka saling memandang satu sama lain.

Secara bersamaan, mereka mulai melemparkan serangan mereka dan...

*BOOOOMMMM*(suara ledakan)

Suara ledakan terdengar hingga seluruh dan setiap sudut Skypiea mendengarnya.

Bukan hanya ledakan saja, bahkan efek suara tersebut mengakibatkan sebuah gempa yang cukup besar.

Seluruh penduduk Skypiea terkejut dengan kemunculan gempa bahkan  Enel sekalipun terkejut dengan hal ini.

Mereka biasanya tidak pernah mengalami hal seperti ini, tetapi sekarang...

Mereka merasakan adanya getaran yang kuat menimpa mereka.

Kembali ke sisi Van Deur dan Aria.

Setelah melancarkan serangan, mereka melihat dampak ledakan yang mereka berdua berikan.

Van Deur berhasil membuat dampak serangan dengan menciptakan sebuah kawah sebesar 5m.

Aria berhasil membuat dampak serangan dengan menciptakan sebuah kawah sebesar 2m.

[Sepertinya saya yang menang Master]

"Kau curang, kau menggunakan keterampilanmu yang sangat ngecheat itu"

[Master... yang menggunakan cheat itu adalah Master dan bukannya diriku]

"Yah, baiklah. Aku kalah"

"Mau coba memainkan beberapa permainan lagi?"

[Tentu saja Master]

Dan... begitulah, mereka berdua menciptakan beberapa keributan yang cukup besar.

Tetapi tidak ada yang tau dari mana asal keributan tersebut karena adanya ilusi yang diciptakan oleh Van Deur.

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang