Chapter 12 Kejadian

1.1K 101 2
                                    

(Pembaca POV)

Disebuah pulau, seorang remaja lelaki berusia 15 tahun sedang duduk disebuah batu ditengah hutan yang jauh dari pemukiman.

Remaja tersebut sedang melakukan latihan untuk mengatur Chakra yang baru dia beli 1 minggu yang lalu di Aria Shop.

Dia mulai mengalirkan setiap Chakra yang ada ditubuhnya, dia berlatih agar Chakra nya lebih fleksibel untuk digunakan.

Dia perlahan-lahan mempelajari apa itu Chakra, dia terus-terusan belajar bagaimana cara menggunakan Chakra tersebut.

Setelah membutuhkan beberapa waktu untuk mempelajari apa itu Chakra, remaja tersebut mulai berlatih dari berjalan di air sampai menciptakan jutsu dari elemen dan membuat Rasengan serta Chidori. Setiap hari dia terus belajar dan akhirnya, dia berhasil menguasai Chakra.

Sekarang, dia ingin mencoba sesuatu yang baru. Saat ini, remaja tersebut sedang mencoba membuat dirinya memasuki Mode Sage. 

Cara mencapai Mode Sage sebenarnya cukup mudah jika kalian mengerti cara kerjanya. Mode Sage berhasil didapatkan jika kalian mampu mengendalikan Chakra Alam.

Dan sekarang, remaja tersebut sedang mencoba merasakan Chakra alam dan mengendalikannya.

Setelah menunggu beberapa waktu, dia berhasil memasuki Mode Sage. Tetapi, tidak ada perubahan besar pada tubuhnya. Remaja tersebut hanya memunculkan 1 tanda ditubuhnya yang bergambar seperti tanda X berwarna hitam, tanda X itu melingkari tubuhnya dari bagian punggung ke arah depan dada.

Remaja tersebut merasakan sebuah energi yang tenang ditubuhnya, dia mulai mencoba mengetes kekuatan barunya dengan memukul sebuah pohon. Hasil yang tidak tertuga terjadi, pukulannya tersebut menumbangkan sampai 7 pohon kebelakang.

Tidak ada yang spesial dari pukulan tersebut, itu hanyalah sebuah pukulan biasa.

Setelah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, remaja tersebut kembali ke bentuk biasanya (bukan Sage Mode). Sekarang ini, dia memutuskan untuk pulang karena sudah hampir malam.

Dia melompat dari pohon kepohon dengan kecepatan yang sangat tinggi seperti seorang ninja. Setelah beberapa waktu, dia sampai kepemukiman.

Remaja tersebut mendapat sebuah perasaan aneh, dia tidak tau apa parasaan tersebut.

 Menyadari perasaan tersebut, remaja itu berlari kerumahnya.

Sesampainya dia dirumahnya, tidak ada orang sama sekali. Rumah itu kosong, tidak seorangpun disana.

Remaja itu mulai panik dan mengeluarkan beberapa keringat. Remaja tersebut kemudian pergi ke tetangganya untuk menanyai apa yang sedang terjadi. Tetapi, lagi-lagi tidak ada seorangpun dirumah tersebut.

Remaja tersebut hampir panik tidak karuan, dia mulai mendatangi setiap rumah di pemukiman. 

Dia pergi dari rumah ke rumah lain, dan akhrinya... dia tidak menemukan 1 orangpun disana.

"Aria! apa yang sdang terjadi" teriaknya dengan marah dan panik.

[Saya tidak tau Master, tidak ada keberadaan siapapun disekitar sini]

"Sial!" teriak remaja tersebut sembari memukul tembok rumah disebelahnya dengan kencang sehingga membuat retakan besar.

Remaja itu mulai panik tidak terkendali dan memutuskan untuk mencari disekitar hutan.

Dia mencari diseluruh hutan, dari sudut ke sudut dia tidak menemukan 1 orangpun. Dia merasa putus asa, dia tidak tau apa yang sedang terjadi. Seluruh orang menghilang tanpa jejak, dia saat ini hanya bisa duduk bersimpuh dan memandang tanah dengan rasa putus asa dan sedih.

"Aria... Apa yang sebenarnya terjadi?" ucap remaja tersebut dengan suara pelan dan nada penuh kekosongan.

[Tenanglah Master]

"Hey Aria! Bagaimana aku bisa tenang?! Seluruh orang saat ini menghilang entah kemana!"

[Master...]

"Aku akan kembali... mungkin mereka akan kembali, aku percaya itu! Aku akan menunggunya!" ucap remaja tersebut dengan penuh keyakinan.

.

.

.

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, hingga akhirnya... 1 Tahun telah berlalu. Seluruh orang tidak kembali, pulau itu sekarang hanya ditinggali oleh binatang dan 1 manusia.

Manusia itu sendirian, duduk disebuah kursi makan yang ada dirumah. Dia... menunggu seseorang kembali, tidak, dia menunggu semuanya kembali.

Kesepian remaja tersebut berlanjut, hingga pada suatu hari...

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang