(Pembaca POV)
Setelah menemukan cara untuk menuju pulau langit Skypiea, bajak laut Topi Jerami langsung menuju kesana dengan menggunakan Knock Up Stream.
.
.
.
Setelah apa yang terjadi, seluruh kru Topi Jerami tergeletak dikapal dengan tubuh yang basah oleh air laut.
Mereka semua hampir pingsan oleh efek yang disebabkan oleh Knock Up Stream.
Disaat seluruh kru Topi Jerami tergeletak, kapten mereka yaitu Luffy memanggil mereka semua untuk melihat sesuatu.
Yap, sesuatu itu adalah sebuah pemandangan yang dipenuhi oleh gumpalan putih.
Mereka semua melihat sekitar dan yang mereka lihat hanyalah gumpalan putih yang cantik dan indah.
Mereka semua bertanya-tanya dimana mereka , "Tempat apa ini?"
"Awan!!!"
"Bagaimana kita bisa berada diatas awan?"
Semua orang melihat pemandangan yang mereka lihat dengan penuh keterkejutan, dan diantara mereka semua ada 1 orang yang masih terkepar dikapal.
Yap, orang itu tidak lain tidak bukan adalah pria dengan hidung yang sangat panjang, Kapten Usop!
Semua orang panik melihat Usop yang masih terkepar.
Tetapi beberapa saat kemudian, Usop bangun dan melihat sekitar dengan penuh keterkejutan.
Didalam kepala Kapten Usop, dia memiliki ide yang sungguh gila, "Apakah aku bisa berenang dilautan awan ini?!"
Semua orang memandang Usop karena khawatir kecuali Luffy dan Chopper, seluruh kru berpikir bahwa pada saat dia melompat, Usop hanya akan menjadi sebuah kenangan diingatan mereka semua.
Disaat Usop ingin melompat, lengannya ditarik oleh seseorang yang bernama Van Deur yang sedang mengenakan topeng berbentuk mirip seperti punya Obito tetapi berwarna putih mulus tanpa ada hiasan atau corak apapun.
"Jika kau melakukan itu, saya jamin kau akan langsung mati"
Setelah Van Deur mengatakan itu, Usop langsung ketakutan dan mengurungkan niatnya untuk melompat.
.
.
Setelah beberapa waktu mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Tetapi, disaat mereka ingin berlayar semua orang merasa bahwa mereka sesak napas. Hal itu disebabkan karena mereka berada di awan, dan di awan itu hanya memiliki sedikit oksigen.
Bukan hanya itu saja, mereka juga melihat bahwa ada sebuah monster raksasa menyerang mereka.
Tidak lama kemudian, muncullah seorang pria tua cungkring yang membunuh monster raksasa tersebut.
Pria tua itu memperkenalkan dirinya sebagai Ksatria Langit.
Selain Van Deur yang sudah mengenalnya, seluruh kru Topi Jerami masih terkejut dengan siapa sebenarnya kakek tua tersebut.
Kakek tua itu memberi tahu mereka bahwa jika ingin memasuki pulau langit dengan aman, mereka harus masuk secara legal melalui Heaven's Gate.
Tidak lama setelah memberi tahu mereka mengenai pulau langit, kakek tua tersebut terbang meninggalkan bajak laut Topi Jerami menggunakan seekor burung yang berada bersamanya.
Setelah mendengarkan apa yang dikatakan kakek tua tersebut, seluruh kru Topi Jerami pergi menuju Heaven's Gate.
Tidak perlu menunggu waktu lama, mereka akhirnya mencapai Heaven's Gate.
Di Heaven's Gate, mereka bertemu dengan seorang nenek tua pendek yang menyruh kru Topi Jerami membayar biaya masuk yang super mahal.
Bajak laut Topi Jerami bertanya bagaimana jika mereka tidak membayar biaya masuk.
"Kalian bisa lewat dan tidak bisa lewat" jawab nenek tua penjaga tersebut.
Setelah mendengar jawaban nenek tersebut, seluruh kru menjadi bingung.
Kemudian, kapal mereka berguncang dan capit besar seperti milik lobster mencengkeram sisi samping kapal Goin Merry. Seluruh kru terkejut dengan apa yang terjadi dan mulai panik.
Tidak lama setelah itu, kapal mereka dibawa naik oleh lobster tersebut.
Seluruh kru Topi Jerami terus naik keatas dengan jalan yang berliku-liku.
Saat ini, mereka sedang menuju pulau langit Skpiea.
"Lapor, terdapat sekelompok bajak laut yang sedang menuju Skypiea dengan tidak membayar" ucap seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah nenek penjaga Heaven's Gate yang sedang memegang DenDen Mushi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back: Looked For The Future Pirate King
ActionSeorang anggota bajak laut Gol D. Roger yang dikatakan sekuat Roger sendiri telah lepas dari Impel Down untuk mencari calon Raja Bajak Laut selanjutnya. . . . Catatan: Cerita ini hanyalah imajinasi liar gw. Mohon maaf jika ada perkataan yang kurang...