Chapter 3 Berlayar Kembali

2.4K 232 0
                                    

(Pembaca POV)

Lautan merupakan tempat yang luas dan berisi banyak air. Dan ditengah lautan tersebut, terdapat sebuah kapal kecil yang membawa 1 pria yang tampak muda sedang menikmati pemandangan laut yang biru dan menenangkan.

Dia bersender kepada kursi pantai miliknya seperti sedang memandangi matahari terbenam. Tidak ada yang tau kemana dia pergi kecuali dirinya sendiri. Dia berlayar terus menerus selama beberapa hari.

"Aria"

[Ada apa Master]

"Aku lapar, tolong buatkan aku makanan"

[Baiklah Master, anda ingin makanan seperti apa?]

"Tolong buatkan makanan kesukaanku"

[Baik Master]

"Aria, Exchange" gumam pria tersebut

Kesadaran pria tersebut kemudian berganti dengan seseorang yang tidak diketahui asalnya. Aura pria tersebut berubah, kepribadiannya berubah dan keahliannya berubah. Tidak ada orang yang tau apa yang sedang terjadi.

Pria tersebut pergi kedapur dan mulai mengambil alat memasak dan mengeluarkan bahan makanan entah darimana. Dia mulai memotong dan membumbui bahan makanan tersebut dan memasukkannya kedalam alat memasak yang telah ia keluarkan. Pria tersebut memasak seperti hal nya koki handal dan tidak ada kesalahan dalam memasaknya, dia terlalu sempurna. 

Setelah selesai memasak, pria tersebut mengambil sebuah piring dan sendok. Dia menaruh makanan yang telah ia masak kepiring yang dia ambil.

'Aria, Exchange' ucap batin pria tersebut

Aura pria tersebut kemudian kembali seperti awal dan mulai memakan makanannya dengan santai seperti sedang menikmati makanannya. Dia merasa seperti belum memakan makanan enak selama 20 tahun. Pria tersebut memakan dengan lahap tetapi tenang, jika ada seorang wanita dikapal kecil tersebut pasti wanita itu akan langsung jatuh cinta kepadanya.

Setelah pria itu makan, dia mulai membersihkan tempat dia makan dan memasak.

Pria tersebut keluar dari dapur dan mulai menikmati kembali udara segar dilautan, tetapi saat dia menikmati hal tersebut dia merasa terganggu. Terdapat kapal bajak laut yang mulai mendatangi kapal pria tersebut.

Semakin lama waktu, kapal bajak laut tersebut sudah tepat berada disebelah kapal kecil milik pria tersebut. Ukuran kapal bajak laut tersebut dibilang besar dan tidak sebanding dengan kapal pria tersebut (kapal MC kita ini itu seperti perahu punya Mihawk tetapi lebih besar dan panjang sedikit).

Pria tersebut tidak panik, dia masih menutup matanya dan mengeluarkan senyuman yang sangat menyebalkan bila dilihat orang lain. Dia berdiri melihat keatas kapal tersebut dengan kedua tangan yang berada dikantong celananya.

Setelah beberapa waktu, muncul sebuah tangga dari tali kekapal pria tersebut. 

Dari arah atas kapal bajak laut tersebut, turunlah seorang pria dengan badan penuh otot besar tanpa memakai baju dan luka disekujur tubuhnya. Sedangkan diatas kapal bajak laut, terdapat banyak orang yang menyaksikan apa yang akan terjadi dibawah.

Setelah menuruni tangga tersebut, bajak laut tersebut menatap kearah pria tersebut dengan kesombongan dan keangkuhan.

"Hei kau, serahkan barang bawaanmu!" ucap bajak laut tersebut dengan nada kasar dan penuh keangkuhan.

Pria yang sedang berada didepan bajak laut tersebut hanya menutup matanya dan mengeluarkan senyumannya. 

"Kenapa kau tersenyum!, apa kau tidak tau bahwa harga kepalaku senilai 100juta?!" bajak laut tersebut berbicara kasar dan sombong kepada pria tersebut, tetapi pria tersebut masih saja menutup matanya dan tersenyum.

Melihat hal tersebut membuat bajak laut itu kesal dan merasa terhina.

Bajak laut itu sudah mulai kehilangan kesabarannya dan berpikir lebih baik membunuh orang ini dan merampok semua yang dia punya. Bajak laut tersebut mulai mengeluarkan pedangnya dan melancarkan serangan kearah leher pria tersebut. Bajak laut itu mengira bahwa serangannya akan mengenai tepat dileher pria tersebut, tetapi hasil yang tidak diharapkan terjadi.

Pria tersebut menangkis pedang itu dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, sontak semua orang mulai terkejut. Kemudian pria tersebut mengeluarkan salah satu tangannya dari kantong celananya dan mengarahkan tangannya keatas dengan membentuk seperti sebuah pedang yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Dia mulai menggerakkan tangannya kearah depan bajak laut tersebut seperti menebas dengan sebuah pedang kearah depan.

Seketika bajak laut  tersebut terbelah menjadi dua dan kapal yang tepat berada dibelakangnya ikut terbelah menjadi dua. Orang yang berada dikapal tersebut terkejut dan berkeringat dingin melihat bajak laut yang terbelah dibawah mereka, faktanya ternyata bajak laut yang terbelah itu merupakan kapten mereka.

Kapal bajak laut itu terbelah dan membuat seluruh anggota bajak laut panik hingga akhirnya kapal tersebut tenggelam dan hanya menyisakan sebuah kenangan pada anggota bajak laut tersebut.

Anggota bajak laut yang selamat terapung disebuah puing-puing kapal yang hancur dan mereka melihat seorang pria yang menghancurkan kapal mereka.

Pria tersebut memejamkan matanya dan tersenyum kemudian dia membukuk layaknya butler kepada anggota bajak laut tersebut. Setelah melakukan itu, pria tersebut kembali keposisi tegaknya dan berbalik kembali kekapal. Dia menjalankan kapal kecilnya dan pergi meninggalkan para bajak laut tersebut dengan sebuah trauma yang mengerikan.

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang