Chapter 16 Pertarungan

852 82 2
                                    

(Pembaca POV)

Awan semakin gelap, petir mulai menyambar setiap bangunan hingga hancur.

Semua orang berusaha melarikan diri dari Pulau Langit Skypiea yang akan segera hancur dengan menggunakan kapal.

Dikeadaan yang seperti itu, Luffy berusaha sekuat tenaga menuju ketempat Enel.

Nami sedang menyusul Luffy dengan menggunakan kendaraan Skypiea.

Dan kru yang lainnya, sedang menunggu keberhasilan dari kapten mereka.

.

.

.

Luffy saat ini sedang berusaha ke tempat Enel dengan memanjat pohon hijau besar.

Tetapi, diperjalannya pohon tersebut berguncang dan membuat Luffy kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh.

Luffy hanya memegang pohon besar tersebut dengan 1 tangan dan melihat ada yang tidak beres dilangit yang gelap.

Luffy tidak tau apa yang akan terjadi dan melanjutkan kembali perjalannnya.

Ketika dia melanjutkan perjalannnya menuju tempat Enel, Luffy akhirnya bertemu dengan Nami yang sedang mengendarai kendaraan Skypiea.

Terjadi sedikit perbincangan diantara mereka dan kemudian...

Aura dilangit terasa aneh, Luffy dan Nami melihat kearah langit yang gelap.

Seketika... Bola berukuran besar muncul dilangit.

Itu adalah awan yang berbentuk bola!

Didalam awan tersebut, terdapat energi Listrik yang sangat-sangat kuat.

Semakin lama, awan berbentuk bola tersebut semakin mendekati pulau langit Skypiea seperti akan menabraknya.

Semua orang yang melihat itu mulai ketakutan dan berlarian.

Sedangkan Enel, dia hanya berteriak dan menyombongkan mahakarya terbesarnya.

Setiap detik telah berlalu, awan tersebut hampir mencapai Skypiea dan akhirnya...

*WUUUUSSSSHHH*(Suara sesuatu yang melesat keudara)

Ada seseorang yang melesat dan menuju tepat dibawah awan besar tersebut.

Semua orang terkejut melihat ada orang yang menuju tepat dibawah bola awan tersebut.

Orang tersebut memakai sebuah topeng putih tanpa corak apapun.

Dia mulai mengepalkan tangan kanannya dan manaruhnya disamping pinggangnya.

Dan bergumam, "Aria, Open 50% Power Saitama"

Setelah mengatakan itu, entah mengapa aura ditangannya mulai berubah.

Dia semakin mengepal tangannya dan akhirnya... Dia meninju tepat kearah awan tersebut.

*WUUSSHH BOOOMM*(Suara bentrokan)

Sesaat bentrokan antara kekuatan tinju dan awan bola itu mulai terjadi.

Akibat kedua serangan itu, terjadi efek gelombang kejut dan membuat beberapa orang terpental.

Tidak butuh waktu lama, awan bola itu hancur hingga tidak tersisa seperti menghilang dan hanya meninggalkan bekas pukulan besar dilangit yang tinggi.

Bekas pukulan itu membuat awan yang berdiameter 200m menjadi terang dengan cahaya matahari.

Semua orang yang melihat hal tersebut sangat terkejut sekaligus kagum.

Mereka melihat pemandangan cahaya matahari menyinari mereka.

Orang yang memakai topeng tersebut mulai mendekati Luffy dan Nami.

"Sepertinya aku terlambat ya" ucap pria bertopeng itu dengan santai seperti tidak ada dosa.

Nami masih terkejut apa yang dilakukan pria bertopeng itu yang tidak lain adalah temannya yaitu, Van Deur.

Luffy hanya tertawa memuji dan kagum dengan Van Deur.

Setelah itu, Van Deur menerima banyak pertanyaan dari Nami, tetapi dia abaikan.

Enel yang melihat bahwa serangannya menghilang tanpa sisa mulai terkejut dan mengeluarkan keringat.

Setelah mengabaikan pertanyaan Nami, Van Deur memutuskan untuk membawa terbang Luffy ketempat Enel dan meninggalkan Nami yang sedang berteriak marah pada Van Deur.

Tidak lama kemudian, Luffy akhirnya mencapai Enel.

Van Deur melempar Luffy kearah Enel dengan kecepatan yang lumayan cepat.

Luffy yang terlempar mulai melilitkan tangannya yang ada bola besar emas menempel disana.

Melihat serangan yang akan dilancarkan oleh Luffy, Enel langsung merubah tubuhnya menjadi besar dan mengandung banyak energi listrik.

Luffy menyerang Enel dengan sekuat tenaga menggunakan tangan yang telah ia pelintir.

Enel mencoba menahan serangan tersebut dengan listrik besar tetapi tidak bisa.

Serangan yang diluncurkan Luffy menciptakan serangan dorongan kuat yang akhirnya mengenai Enel.

Enel yang menerima serangan itu terdorong jauh dan akhirnya menabrak sebuah Lonceng Emas besar.

Van Deur saat ini sedang melihat Luffy dengan bersandar di pohon hijau besar, melihat serangan Luffy dia mulai bergumam, "Walaupun sudah lumayan sering melihatnya, kekuatan unik dari buah iblis yang dilindungi pemerintah dunia memang hebat"

Enel yang menabrak Lonceng Emas tersebut mengakibatkan Lonceng Emas itu berbunyi kencang hingga terdengar sampai pulau yang berada dibawah pulau langit Skypiea.

Cahaya matahari mulai menyinari seluruh pulau langit Skypiea.

Bencana yang menimpa Skypiea, akhirnya... berakhir disini.

I'm Back: Looked For The Future Pirate KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang