Wanita itu melenggang naik ke kamar atas setelah mencibir Ningrum habis-habisan.
Ningrum sudah tidak bisa berkutik lagi ,terlebih Anya sendiri tadi yang menelefon Reza dengan telepon yang sengaja wanita itu speaker agar Ningrum mendengar.Ningrum melirik ke lantai atas mengikuti gerak Anya ,wanita itu membuka kamar pink yang terletak di sebelah kamar Reza.
Tepat sesuai dugaan Ningrum kamar itu adalah kamar mantan istri Reza.
Eh ?mantan?
Bukannya wanita tadi bilang belum bercerai. Berarti Anya masih istri sah dari lelaki itu.
Tapi kalau masih istri nya kenapa harus tinggal dengan kamar terpisah?
Kenapa?Entah kenapa hati Ningrum terasa di remat saat ini.
Dia merasa di tipu oleh majikannya. Padahal majikannya sama sekali tak menjanjikan apapun. Cuma dia tetap merasa ini tidak adil untuk dirinya.
Kenapa Reza Dokter terhormat itu harus merusaknya jika dia sudah punya istri?
Kenapa?
Memang dasarnya Ningrum yang terlewat polos jadi dengan mudah terbawa dalam permainan Reza.**
Ningrum melirik tempat tidurnya yang luas. Biasanya ada Reza yang berbaring disebelahnya.
Tapi sekarang?
Sudah dua malam semenjak Anya datang lelaki itu tak pernah lagi menyambangi kamarnya.
Entah rasa apa yang sedang gadis itu rasakan.
Ada rasa yang hilang saat melihat ruang kosong disampingnya.
Berhari-hari lelaki itu selalu bersamanya tapi sekarang?
Rindukah dia?
Ningrum menggeleng berkali-kaliNdak ! Ndak boleh! Lelaki itu milik wanita lain.
Semenjak Anya datang ,majikannya selalu berangkat terlewat pagi dan pulang larut, bahkan Ningrum Pun hanya bertemu pagi saja jika majikannya hendak berangkat kerja. Itu juga tak ada percakapan berarti antara Ningrum dan majikannya.
Sepulang kerja biasanya meski selarut apapun pasti majikannya akan menyusul ke kamarnya. Tapi ini?
Tidak ada sama sekali.Kembali sadar akan posisinya. Tak pantas lagi dia mengharapkan lelaki itu menoleh lagi padanya saat ada istri cantik yang ada disampingnya.
Air mata Ningrum menetes lagi.
Kenapa rasanya sakit.Gadis itu memejamkan mata erat berusaha segera tidur tapi entah kenapa wajah Reza selalu membayang dalam pelupuk matanya.
Ini salah Ningrum. Ini salah. Kamu tidak boleh menginginkan lelaki orang!Dia harus melupakannya !ini tinggal empat hari lagi dan dia akan gajian . Dia akan pergi dari rumah ini.
Tapi otak Ningrum malah berpikir tentang foto bugil dirinya.
Apakah Reza akan melepaskannya?
Pasti dia akan melepaskannya secara istrinya sudah datang ,dia sudah tak berguna lagi untuknya. Terbukti ini sudah dua hari lelaki itu tak menyambanginya lagi .Benar dia sudah di buang sekarang!
Kembali lelehan bening mengaliri pipinya.
Apakah dia tidak rela jika harus di campakkan oleh lelaki itu?Empat hari lagi Ningrum . Empat hari lagi semangat. Jangan goyah
Reza hanya lah pria brengsek!! banyak di luar sana lelaki yang lebih baik. Kamu harus semangat Ningrum.
Ada mas Janumu diluar sana.
Eh? Mas janu?
Entah kenapa Ningrum seolah melupakan keberadaan lelaki itu.
Apakah Mas Janunya masih akan membuka tangan untuknya?Gadis itu tergugu dengan mata terpejam.
**
Ningrum merasa sesak saat tempat tidurnya sedikit melesak turun. Ada pergerakan di sampingnya.
Apakah itu majikannya? Ah siapa lagi yang berani masuk kamarnya dengan sembarangan. Apalagi saat ia melirik ke bawah tangan besar dan kekar dengan bulu halus yang lebat itu adalah milik RezaSudah dua malam dia mengharapkan lelaki itu memeluknya dalam tidur tapi saat pagi- pagi buta lelaki itu ada disini kenapa terasa nyeri.
Dia merasa seperti seorang simpanan.
Majikannya mengendap-endap mendatanginya setelah menghabiskan malam panjang dengan istri sahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ningrum ( Selesai )
Ficción GeneralWarning!!!! Area 🔞🔞🔻🔻 Sudah ada tandanya ya 'guys. Tolong kesadarannya untuk tidak membaca bagi yang di bawah umur!! Kabur dari pernikahan,terpaksa Ningrum jadi Asisten Rumah Tangga di kediaman seorang dokter muda. Tapi nasib tak berpihak padan...