27. Your Wish - 🐻🦊 | 🦁🐰

239 15 20
                                    

Author: Peanutsiepies
Rating: Mature
TW: Car accident, Selfharm, PWP




***



Joochan masih setia dengan senyuman diwajahnya tatkala melihat si kakak sepupu dengan pacarnya.

Tak lupa dengan wajah mereka yang dipenuhi oleh krim kue setelah aksi saling mencolek itu. Sungyoon, si kakak sepupu bahkan tak segan untuk mengotori rambut Joochan yang alhasil mau tak mau pria itu harus mandi untuk ketiga kalinya hari ini.

"Makasih ya kak Daeyeol ga bawa main kak Sungyoon hari ini hehehe." Joochan lalu terkekeh setelah mengatakan hal itu pada pacar sang kakak.

Posisinya kini berada tepat diantara Daeyeol dan Sungyoon, dengan ia yang menggandeng keduanya erat. Mendengar itu Daeyeol mengangguk lalu mencubit pipi berisi milik Joochan.

Ah ngomong-ngomong, Sungyoon dan Joochan memiliki tanggal lahir yang sama. Maka dari itu keduanya sering kali merayakan ulang tahun bersama. Lebih seperti tradisi bagi mereka keduanya untuk merayakannya bersama.

Joochan lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Sungyoon. Untuk beberapa detik pria mungil itu membenarkan posisinya, mencari kenyamanan dari sang kakak.

Tak lupa dengan Daeyeol yang memainkan tangannya diatas rambut sang kekasih sekedar memberi kenyamanan bagi Sungyoon.

"Gimana hari ini Joo? Seneng?" Sungyoon kembali membuka percakapan setelah sebelumnya hening untuk beberapa saat.

"Hmm.. 50% aku seneng!" Balasnya dengan posisi yang sama dengan sebelumnya.

Daeyeol yang sedikit tidak paham melirik pada Sungyoon seakan bertanya, 'loh kok cuman 50%?' Namun Sungyoon tak berkata apapun juga tak merespon isyarat mata dari Daeyeol. Ia tahu sekeras apapun ia berusaha membuat Joochan senang, ia tidak akan bisa membuat Joochan melupakan segalanya.

"Kalau aja ada Bomin.."

Sungyoon mengehela napas dalam. Nama itu bahkan Sungyoon sendiri tidak ingin mendengarnya langsung dari bibir Joochan setidaknya untuk hari ini. Terlalu menyakitkan untuk diingat.

"Maaf ya Joo, kakak ga bisa-" Sungyoon bahkan belum menyelesaikan perkataannya, namun Joochan lebih dulu memotong.

"Eh engga!" Ia lalu bangkit dari posisinya, menatap sang kakak sendu merasa bersalah. "Kak Sungyoon sama kak Daeyeol udah bikin aku seneng kok hari ini."

Joochan lalu memainkan jarinya gugup dengan kepalanya yang tertunduk, menyesali apa yang ia katakan sebelumnya. Daeyeol lalu bergeser agar duduknya lebih dekat dengan Sungyoon. Pria itu sempat membenarkan kaca mata yang bertengger dimatanya sebelum ia memecah keheningan yang terjadi. "Joochan?"

Dengan tatapan yang masih tertuju pada tangannya, Joochan menjawab, "Iya kak Dae.." Suaranya bahkan sedikit bergetar, takut jika Daeyeol mungkin akan memarahinya.

"Boleh kakak nanya sesuatu?" Merasa tertarik, Joochan mendongakkan kepalanya, menatap bingung pada sang lawan bicara tapi tetap mengangguk-ngangguk kecil menyetujui.

"If God gave you a chance to fulfill your impossible dream, what would you ask?"

Joochan sedikit tersentak dengan pertanyaan Daeyeol. Ah tidak, bukan hanya Joochan. Sungyoon yang berada disebelahnya pun sedikit terkejut dengan apa yang baru saja Daeyeol tanyakan. Namun Daeyeol berusaha menenangkan kekasihnya dengan gerakan mulut yang berkata 'gwenchana'

Joochan tak menjawab, ia malah menggigit bibir bawahnya berusaha untuk menahan air matanya. Ia tahu betul kika permintaannya sangat tidak mungkin untuk terkabul. Mengharapkannya saja sudah membuat ia menangis.

𝐌𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang