14. Mau ngomong apa ke orangtua?

6.7K 618 20
                                    

📌Happy reading!📌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌Happy reading!📌

***

""Tes tes!"".

""Haloo"".

Keyla tersenyum kikuk. "Halo kak."

""Senyumnya manis banget ya~""

Keyla tersenyum canggung.

""Tapi matanya bengkak banget sayang. Udah lega belum, nangisnya...?"" tanya sosok di balik kain putih itu lembut.

Keyla diam. Kemudian mengangguk pelan.

""Kamu santai aja ya, ini kita cuma sharing pengalaman. Kamu bebas cerita mana tau selama ini kamu merasa ga bisa ceritain apa yang kamu pendam, okey?""

Keyla mengangguk lagi.

""Kakak sedih lihat ekspresi kamu Keyla... Tapi disisi lain senyum kamu kayak orang paling bahagia ya,"" Kakak di balik kain putih itu tertawa untuk mencairkan suasana.

""Jadi, gimana harinya belakangan?"" Ia memulai pertanyaan. 

Keyla tersenyum, mengangguk. "Hm, baik kak."

Kakak dibalik kain putih itu diam sejenak. Semakin lama Keyla semakin bisa merasakan sosok di balik kain putih itu menatapnya dalam. ""Apa yang buat suara kamu kayak gitu Keyla? Apa yang buat suara kamu kedengaran sedih banget, tapi di waktu yang bersamaan, wajah kamu bisa senyum secerah itu?""

Ia tertawa canggung, kedua tangannya saling meremas. Ia tampak gugup memikirkan jawaban. Ia menggaruk tengkuknya. "Karena... Keluarga aku..?" jawabnya ragu.

""Oh ya? Keluarga kamu baik?""

Keyla tersenyum. Mengangguk. "Hmm... Mereka baik. Semuanya sayang aku," ujarnya sembari menatap langit-langit. Keyla sadar, dirinya amat menyedihkan. Itu bukan jawaban, lebih seperti imajinasi dan karangan semata.

""Kalau gitu, apa yang mau kamu sampaikan ke mereka?""

Keyla memainkan bibirnya sejenak. Ia tampak takut untuk mengucapkannya.

""Ayo Keyla, santai aja""

Keyla menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan. "Aku harap, mereka bisa bareng-bareng selalu. Bisa bahagiain satu sama lain. Aku harap mereka semua bisa bahagia lagi kayak dulu."

""Tunggu... Keyla kenapa nyebut 'mereka', emangnya Keyla ga termasuk?""

Keyla tertawa canggung. Ia menunduk dan menatap kepalan tangannya di atas paha. Kemudian, ia menggeleng pelan.

Kakak di balik kain putih itu kembali diam. Terdengar helaan kecil napasnya.

""Kalau gitu Keyla... Sekarang, apa yang kamu ingin orang untuk tau?"" tanya kakak itu dengan suara lembut.

For The Sweetest, Keyla [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang