Bagian dua puluh dua

26.1K 1.5K 25
                                    

Halo!!!!!

Sebelum membaca, silahkan vote terlebih dahulu🤗

Jangan lupa follow ig dream.onwattpad
Disana kalian bisa tau perkembangan cerita Ellard dan cerita aku selanjutnya❤

Terimakasih untuk kalian semua yang sudah vote dan memberikan semangat. Love you❤
.
.
.
.
.

Happy reading❤

•••••

Tepat pukul 03:00 pagi waktu Italia, Ellard dan teman-temannya tiba di Bandara Rome Fiumicino setelah menempuh perjalanan selama 16 jam 45 menit. Puluhan mobil Range Rover 3.0 autobiography LWB yang ditumpangi Ellard dan teman-temannya melaju menuju mansion Nicholas yang berada di pusat kota Italia. Mereka akan beristirahat sejenak sebelum melakukan tugas dengan baik.

"Kapan kita mulai transaksi, Lard?" Tanya Niko yang duduk tepat disebelah Ellard.

"Nanti malem. Gua nggak mau terlalu lama disini." Jawab Ellard tanpa melihat ke arah Niko.

Ellard sedang fokus memantau gadisnya lewat handphone pintarnya. Baru beberapa jam dirinya meninggalkan Ella, tapi Ellard sudah begitu merindukannya. Dia rindu senyum Ella, tatapan polosnya, celotehannya, bahkan raut wajah menangisnya Ellard merindukannya.

Sesampainya mereka di mansion Nicholas, mereka semua terpana melihat begitu megahnya rumah itu. Ah tidak, rumah dihadapan mereka tidak pantas disebut sebuah rumah tapi lebih pantas disebut sebuah istana.

 Ah tidak, rumah dihadapan mereka tidak pantas disebut sebuah rumah tapi lebih pantas disebut sebuah istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gilak!!! Rumahnya big bos gede bener." Ucap Arga terpana melihat begitu megahnya mansion dihadapannya.

"Iya. Tapi kan rumah Ellard yang di Indonesia nggak kalah jauh sama ini." Sahut Ian.

"Boleh nggak ya gue tinggal di sini?" Tanya Arga tanpa mengalihkan pandangannya.

"Boleh, tapi lo jadi babu disini." Kata Niko yang datang bersamaan dengan Ellard.

"Sialan lo!" Ucap Arga dengan sengit yang dibalas tatapan mengejek oleh Niko.

"Welcome Mr. Ocean." sapa sepuluh orang bodyguard yang berbaris dihadapan Ellard dan teman-temannya.

Ellard hanya menganggukkan kepalanya dan setelahnya dia masuk kedalam mansion tanpa memperdulikan teman-temannya yang sedang terdiam melihat mansion ini. Sesampainya di dalam Ellard disambut oleh puluhan maid dan bodyguard yang menundukkan setengah badannya tanda hormat mereka kepadanya.

"Mr. Ocean we have prepared your room." Ujar kepala maid. (Tuan Ocean kami sudah menyiapkan kamar Anda).

"Prepare a room for my friends too!" Perintah Ellard kepada seluruh pelayannya. (Siapkan kamar untuk teman-temanku juga).

LOVE BUT PRESTIGE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang