Bagian tiga puluh lima

24.4K 1.4K 43
                                    

Halo!!!

SEBELUM MEMBACA VOTE TERLEBIH DAHULU!!!

Nggak usah nunggu minggu depan deh, ntar kalian semakin berpikiran buruk.

70 vote untuk lanjut☺
.
.
.
.
.

Happy reading ❤

•••••

Ellard melepaskan pelukannya ketika melihat Ella-nya memasuki lift dengan wajah sedihnya. Dia menatap gadis didepannya dengan datar.

"Kalo sampai Ella mutusin gue. Gue bunuh lo sama pacar lo itu." Ucap Ellard dengan nada ancamannya. Setelah itu, dia melangkahkan kakinya menuju lift untuk menyusul Ella.

Gadis cantik itu menelan ludahnya dengan kaku. Tapi tak urung dia tertawa untuk mengalihkan rasa takut yang mulai menderanya.

"LO AKAN BERTERIMA KASIH SAMA GUE!!!" Teriaknya menggelegar dengan aksen Italia yang begitu kental.

Dia bisa bahasa Indonesia karena beberapa kali Clarissa mengunjungi Indonesia untuk menemui kekasihnya dan juga untuk mengunjungi uncle Nicholas dan aunty Jen.

Dia adalah Clarissa Leoner Bragata, sepupu Ellard dari adik angkat Daddy-nya. Ya, Nicholas memiliki adik angkat perempuan bernama Angelia Ocean yang sudah menikah dengan pengusaha kaya, Alberto Bragata.

Kekasihnya yang merencanakan ini semua. Dia menyuruh Clarissa untuk memeluk Ellard agar bisa melihat adanya kecemburuan atau tidak di mata Ella. Jika ada, maka berarti Ella mencintai Ellard. Begitulah kurang lebih yang dikatakan oleh Noah yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat Ellard dan kekasih dari seorang Clarissa. Dan Ellard menyetujui rencana itu.

Sebenarnya, Clarissa merasakan ketakutan ketika memeluk Ellard tadi. Meskipun mereka adalah saudara, tapi percayalah Ellard bukanlah orang yang bisa didekati dengan mudah apalagi sampai disentuh sembarangan.

Dia tengah risau sekarang. Jika sampai gadis mungil itu mengakhiri hubungannya dengan Ellard, maka bisa dipastikan Ellard akan ikut mengakhiri hidup Clarissa.

'Noah sialan. Kalo sampe gue kenapa-kenapa, gue mutilasi lo.' Gerutunya dalam hati mengumpati kekasihnya yang berada di Indonesia itu.

•••••

Ellard memasuki kamarnya dengan hati-hati. Dia melihat gadisnya tengah terduduk di atas ranjang dan membelakangi dirinya. Ellard menghampiri Ella dan berjongkok menyamakan tingginya dengan Ella.

Ella buru-buru menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya. Dia memalingkan wajahnya dari Ellard.

"Kenapa nangis?" Tanya Ellard dengan lembut sembari memegang kedua pipi gembul Ella agar menghadapnya. Dia menghapus air mata yang masih tersisa.

Ella melengkungkan bibirnya kebawah. Dia kembali menangis ketika melihat Ellard. "Kamu jahat. Masa kita baru dua hari pacaran kamu udah selingkuh." Ucapnya kesal.

"Siapa yang selingkuh?" Tanya Ellard tak habis pikir.

Ella menatap Ellard dengan galak. "Kamu!" Sentaknya.

"Gue nggak selingkuh, Ella." Ujar Ellard meyakinkan.

"Terus kalo nggak selingkuh apa namanya? Kamu pelukan sama cewek cantik itu, padahal ada aku di sana. Kamu nggak perduli-in aku, kamu malah... hiks peluk dia." Sahut Ella, menumpahkan segala sakit hatinya sambil sesegukan karena tangisnya.

LOVE BUT PRESTIGE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang