4. Kemarahan

44.2K 2.5K 40
                                    

SELAMAT MENIKMATI LOVE BUT PRESTIGE VERSI BARU ✨

MARI RAMAIKAN DENGAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN✨

•••••

"Siapa Dirga?"

"Eum..... Dia," Ella bingung, haruskah dirinya memberi tahu Ellard?

"Siapa? Jawab! Ngapain lo telponan sama dia?" Tanya Ellard dengan lantang.

"Kamu tau da—"

"Nggak usah tanya gue tahu dari mana. Gue liat di riwayat panggilan lo. Lo telponan sama dia selama 2 menit. Ngomongin apa lo sama dia sampe selama itu?!" Tanya Ellard beruntun.

Ella terpaku mendengar kalimat panjang yang baru saja Ellard ucapkan. Baru kali ini Ellard berbicara sepanjang itu padanya. Dia melihat Ellard dengan tatapan bingung, dia tidak mengerti dengan keadaan ini, beberapa pertanyaan hadir dalam otaknya. Seperti, kenapa Ellard begitu ingin tahu tentang semuanya? Memangnya apa hubungan mereka hingga dirinya harus selalu memberi tahu Ellard tentang dirinya?

Ini bukanlah pertama kalinya terjadi, bahkan Ella sudah hafal endingnya akan seperti apa. Pasti setelah ini dirinya akan terkena sembur kemarahan Ellard dan dia hanya bisa terdiam menahan tangis saat mendengarkan perkataan menyakitkan yang pria itu lontarkan.

"ELLA!!!" Teriak Ellard kesal karena pertanyaannya tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Iya, El?" Sahutnya polos.

"Jawab!! Jangan cuma liatin gue, terpesona lo?!"

Apa katanya? Apa Ella tidak salah dengar? Kenapa Ellard jadi narsis begini, kemana sifat kejamnya itu.

Ella menggaruk rambutnya yang tak gatal. Dia bingung bagaimana caranya menyahuti pertanyaan Ellard. "Eummmmm... Dia."

"Sekali lagi lo ngomong 'eum dia, eum dia'. Gue cium lo," ancam Ellard bersungguh-sungguh.

"Hah?!" Ella terkejut mendengar kata 'cium' yang Ellard lontarkan. Ella memasang wajah bodohnya lagi, yang sialnya ekspresi lugu gadis itu terlihat sangat menggemaskan di mata Ellard.

Ingin rasanya Ellard meremukkan gadis mungil di hadapannya. Tak tahan menahan rasa gemas, Ellard pun mengecup cepat pipi tembam gadisnya. Jangan salahkan Ellard jika tidak bisa menahan diri. Salahkan saja Ella, siapa suruh memasang wajah menggemaskan itu.

Ella sepertinya masih mencerna apa yang telah terjadi. Lihatlah sekarang, dia terbengong dengan kedua pipinya yang memerah seperti buah strawberry.

"Ella, answer my question," geram Ellard kesal.

"Dia sepupu aku, El," jawab Ella cepat. Dia tidak mau membuat Ellard semakin murka.

Mendengar pengakuan tentang status orang bernama Dirga dalam hidup Ella yang ternyata hanyalah sepupu, berhasil membuat amarah Ellard langsung lenyap begitu saja. Amarah itu tergantikan dengan rona pink dikedua pipinya. Ellard malu, mengingat beberapa menit yang lalu dia sudah mengecup pipi kanan Ella.

LOVE BUT PRESTIGE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang