Halo!!!!!
Sebelum membaca, jangan lupa vote terlebih dahulu🤗
Boleh minta votenya? :)
.
.
.
.
.Happy reading❤
•••••
Pagi hari yang cerah, secerah senyuman yang Ella berikan kepada Ellard. Ella begitu bahagia karena hari ini dia diperbolehkan pulang, setelah melakukan visum untuk kedua kalinya akhirnya Ellard menyetujui untuk kepulangan dirinya. Sebenarnya dokter sudah mengijinkannya pulang dua hari yang lalu, tapi Ellard melarangnya. Menyebalkan.
Ellard sedang merapikan baju dan barang-barang Ella, kemudian dia memasukkannya kedalam tas. Setelah selesai, dia mengulurkan tangannya yang langsung disambut dengan semangat oleh Ella.
Mereka berdua berjalan menuju mobil sport Ellard yang terparkir sempurna didepan Rumah Sakit. Hampir semua pasang mata memperhatikan Ellard dan Ella. Bagaimana tidak? Mereka berdua dikawal oleh dua puluh bodyguard berseragam hitam. Posisi mereka berdua berada ditengah-tengah kedua puluh bodyguard itu.
Jujur, Ella tidak nyaman dengan tatapan orang-orang yang melihatnya. Apalagi sampai harus dikawal seperti ini. Ella tidak nyaman.
"It's okay." Ujar Ellard menenangkan. Dia mengelus punggung tangan Ella yang sedang dia genggam. Dia mengerti dengan ketidaknyamanan gadisnya. Tapi lambat laun dia akan membuat Ella terbiasa.
Ella hanya mengangguk sambil mengeratkan genggamannya.
Setelah sampai didepan mobil hitamnya, Ellard membukakan pintu untuk Ella. Kemudian dia masuk menduduki kursi kemudi dan melajukan mobilnya diikuti oleh tiga mobil dibelakangnya dan dua mobil didepannya.
"El."
"Hm?"
Ella menatap Ellard dari samping. "Kenapa harus dikawal kayak gini?" Tanyanya bingung melihat begitu banyaknya bodyguard Ellard.
"Udah tugas mereka." Sahut Ellard singkat.
"Tugas? Maksudnya?" Ella semakin penasaran setelah mendengar jawaban singkat Ellard.
'Tugas? Berarti Ellard sudah terbiasa dengan pengawalan ketat seperti ini?' Pikir Ella. Setahunya Ellard hanyalah anak pengusaha kaya raya. Bukankah terlalu berlebihan jika harus dikawal sebegini ketatnya.
Melihat kerutan di dahi gadisnya, Ellard terkekeh pelan. Dia yakin Ella begitu memikirkan masalah pengawalan ini. Ellard sudah terbiasa diikuti oleh banyak pengawal suruhan Daddy-nya.
Semenjak dirinya tertusuk waktu itu, Nicholas selalu memerintahkan anak buahnya untuk mengikuti Ellard, bahkan di sekolah sekalipun. Nicholas menyuruh mereka menyamar layaknya orang biasa agar Ellard tidak mengetahuinya. Tapi Ellard bukanlah orang bodoh, dia peka terhadap lingkungan sekitarnya. Hanya di waktu tertentu anak buah Nicholas terang-terangan mengawasi Ellard. Seperti beberapa hari ini, karena Ellard yang memerintahkan langsung kepada mereka untuk mengawal dirinya dan gadisnya.
Ellard mengelus punggung tangan kanan Ella. "Nggak udah dipikirin. Ntar lo pusing."
Benar juga apa yang dikatakan Ellard. Dia tidak mau terlalu pusing memikirkannya. "Iya, El."
Ellard mengecup punggung tangan kanan Ella. "Good girl." Ucapnya sambil menatap Ella singkat dan kembali fokus ke kemudinya.
Ella melongo dengan kedua pipi meronanya setelah mendapat perlakuan tak terduga dari Ellard. Kenapa Ellard begitu suka mencium tangannya akhir-akhir ini? Padahal dulu Ellard tidak pernah bersikap manis seperti ini padanya. Ella tidak mengerti dengan perubahan sikap Ellard kepada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BUT PRESTIGE [TERBIT]
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ellard yang sangat mencintai Ella-nya. Ellard mencintainya karena dia adalah seorang Caluella Putri. Selagi itu Ella, maka Ellard akan mencintainya. • Konflik ringan karena yang berat bikin hati tertekan. Ea:v ⚠ HARAP BIJAK...