Gils gils kalian kok gercep bgt sih😂
Yaudah karena aku udah janji, jadi lets gooo!
***
Baekyung tidak main-main ketika dia bilang sia-sia mencarinya. Karena pria itu benar-benar tidak bisa ditemukan dimanapun. Setahun sudah Baekyung menghilang, baik Seokjin maupun Yoora tidak ada yang bisa menghubunginya.
Hubungan Seokjin dan Yoora juga tidak berkembang sama sekali. Tahun 2018 Bangtan sedang sibuk-sibuknya. Sementara Yoora sendiri sedang memegang proyek besar dari perusahaannya. Mereka berdua sangat jarang bertemu, hingga malam ini ketika ponsel Seokjin berdering tiada henti karena si empunya sedang sibuk latihan.
"Jin Hyung, ponselmu berisik sekali sih!" Jimin mengambil ponsel yang tergeletak di meja dan mengulurkannya ke Seokjin yang masih latihan bersama Hoseok di depan cermin.
"Tolak saja teleponnya dan tolong sekalian matikan ponselku!" jawab Seokjin tanpa menoleh, dia masih meliuk-liukkan badan mengikuti alunan musik.
Jimin menggerutu, hendak menolak panggilan video itu, tapi saat melihat foto profilnya, bibirnya bersiul rendah, "Cantik begini masa dianggurin?"
"Hyung, aku angkat saja ya!" Kalimat Jimin teredam oleh suara musik yang menggema di studio, sehingga Seokjin tidak mendengarnya dengan jelas. Dia kira Jimin berkata "sudah aku matikan" jadi dia mengangguk.
Jimin tersenyum nakal sebelum menggulir tombol jawab.
"Jin-OMO JIMIN OPPA AAAAAAA!!!"
Jimin terkekeh geli melihat keterkejutan perempuan itu, bahkan layarnya menggelap disusul suara benda jatuh. Perempuan itu menjatuhkan ponsel saking kaget dan senangnya.
Tiga detik kemudian layar itu kembali terang, Jimin lebih dulu menyapa. "Annyeonghasimnika, Jimin imnida!"
"OH MY GOD, DAEBAKK! AAAAAAAAAAA JIMIN OPPA SARANGHAMNIDAAA!!!"
Seokjin reflek menoleh ketika mendengar pekikan suara yang sangat dikenalnya. Lalu saat matanya menangkap gelagat Jimin yang cekikikan sambil memegang ponselnya, Seokjin memburunya degan cepat.
"Apa-apaan kau Jimin-ah?!" Seokjin merebut ponsel dari tangan Jimin dan mematikan panggilan video itu, sekilas dia melihat Yoora sangat histeris karena mendapat kesempatan video call dengan biasnya.
Inilah alasan kenapa dia tidak pernah mengenalkan Yoora kepada satupun member Bangtan, atau sebaliknya. Karena dia tahu Yoora sangat menyukai semua member Bangtan.
Kecuali dirinya.
Apalagi terhadap Park Jimin, Yoora bisa dibilang terobsesi. Dan Seokjin benci ketika respon seperti itu bukan ditunjukkan kepadanya. Dia benci. Dia tidak suka.
"Kenapa kau mengangkat teleponnya tanpa seizinku?!" Otot-otot lehernya mencuat. Seokjin sangat kesal.
Jimin masih tertawa main-main, "Loh, bukannya tadi Hyung mengangguk waktu aku izin mau mengangkatnya?"
"MANA ADA??? DASAR TIDAK SOPAN!"
Tawa Jimin lenyap menyadari kemarahan Seokjin. Dia segera bergelayut manja di lengannya, "Mianhae, Hyung, mianhae. Kukira kau tidak akan keberatan jika aku menyapa kekasihmu sebentar."
"Jangan sok tahu kau!"
"Loh, dia bukan kekasihmu? Aduh, Hyung, sayang sekali sih, perempuan secantik itu digantung? Kenalkan saja padaku sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle • KSJ (Completed)
Fanfic"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?" ~ BTS ~ Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...