Tidak peduli setertekan apa mental Seokjin, nyatanya dua minggu berlalu lagi tanpa ada kejadian yang luar biasa. Sasaeng tersebut memang sudah diberi uang tutup mulut dan semua bukti sudah dimusnahkan, tapi tidak ada yang tahu jika sasaeng tersebut akan memilih berkhianat, misalnya. Yang ada malah dia rugi dua kali lipat bahkan lebih.
Masalah tentang kata-kata Bang PD yang sempat mengguncangnya kemarin, Namjoon bilang itu hanya gertakan. Entah apakah itu benar atau Namjoon hanya mencoba menenangkannya, Seokjin tidak tahu. Sampai saat ini memang belum ada surat pemecatan untuknya. Bang PD juga belum memutuskan apapun.
Lebih tepatnya belum, mungkin, pikir Seokjin.
Sementara ini yang bisa Seokjin lakukan adalah menyewa detektif untuk mengawasi gerak-gerik sasaeng tersebut, termasuk semua relasi yang dimilikinya. Dua minggu ini tidak ada pergerakan yang mencurigakan, tapi tetap saja Seokjin terus kepikiran. Ia takut ini hanya calm before storm. Pikirannya kacau, latihannya juga kacau. Setiap hari dia kena omel Son ssaem dan pelatih vokal mereka gara-gara selalu melakukan kesalahan yang sama berulang.
"Jin hyung, tanpa mengurangi rasa hormatku padamu, tolong, bisakah hyung fokus pada konser kita dulu?" kata Namjoon di hari ketika dia hampir diusir dari dance studio.
Seokjin merasa bersalah, dia menghambat lagi. Pada akhirnya dia memaksa dirinya untuk fokus. Dia tidak boleh egois, dia harus mengutamakan kepentingan grup daripada permasalahan pribadinya.
"Maaf, beberapa hari ini aku bersikap seperti amatir. Aku akan memperbaikinya. Terima kasih sudah menyadarkanku, Joon."
Bahu Seokjin ditepuk ringan, "It's oke, hyung. Aku paham."
Seokjin segera membaik hari itu juga sampai hari ini, dimana konser akan digelar dalam beberapa jam lagi. Ia bertekad untuk tidak mengecewakan para penggemar. Ia akan menunjukkan versi terbaiknya.
"Yeorobun, ayo berkumpul sebentar!" panggil Namjoon sesaat setelah mereka selesai dirias. Dia mengumpulkan member untuk memberi sugesti dan menyemangati mereka semua agar konser online hari ini berjalan lancar dan memuaskan. "Yoongi hyung dan Jungkookie jangan terlalu memaksakan diri oke? Kalau muncul rasa sakit segera datangi staff kesehatan. Jin hyung juga, i'm sorry, tolong fokus sampai konser ini selesai bisa?"
Seokjin mengangguk mantap.
"Baiklah, semuanya, apapun masalah kalian tolong kesampingkan dulu, kita kerahkan jiwa raga kita dua hari ini saja, please. Tapi jika kalian punya keluhan sakit atau cidera segera katakan. Dan yang paling penting tetap jaga diri jangan sampai tumbang!" Namjoon menatap satu per satu anggotanya, "pokoknya hari ini kita puaskan para fans, jangan lupa juga untuk have fun, guys. Yuk sebelum mulai, kita chant dulu."
Namjoon mengulurkan telapak tangan pertama kali, disusul telapak tangan Yoongi sampai semua member di atasnya. Ia berteriak, "Bangtan Bangtan!"
"BANGBANGTAN!"
Resmi sudah konser online mereka dimulai. Tiga jam di hari ini dan besok, dunia mereka milik para penggemar.
Ada sesuatu yang spesial di sini.
Ini pertama kalinya Seokjin menyanyikan lagu Moon di panggung.
Diam-diam sebuah pemikiran melintas, boleh jadi ini juga untuk yang terakhir kalinya. Who knows?
***
Konser online MOTS ON:E bisa dikatakan sukses besar. Tiket mereka sold out, total penonton hampir mencapai satu juta orang. Itupun belum termasuk penggemar yang menonton lewat streaming illegal-jumlahnya bahkan bisa jadi lebih banyak dari yang beli tiket resmi. Antusiasme penggemar mereka sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle • KSJ (Completed)
Fiksi Penggemar"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?" ~ BTS ~ Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...