"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?"
~ BTS ~
Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...
Scene ini adalah mantan chapter 22. Saat tiga jari tangan kanan Jungkook patah gara-gara sparring sama Seokjin. Mau dibuang sayang. Jadi, enjoy!
***
Dua minggu berlalu begitu saja. Kesibukan mereka tetap sama. Pergi pagi pulang malam hari. Melakukan rangkaian jadwal padat mulai dari perform, practice dance, syuting acara RUN dan variety show lain, practice dance, interview, practice dance. Sebagian besar waktu mereka memang digunakan untuk persiapan konser online mendatang.
Tak heran jika setiap pulang ke dorm, Seokjin tidak memiliki banyak waktu untuk bermain dengan Yoosun karena terlalu lelah. Ia berangkat saat bayi itu masih tidur, lalu ia pulang saat bayi itu sudah tidur. Benar-benar sulit mencari waktu untuk bersama meskipun mereka tinggal di satu atap. Hal itu juga yang membuat Yoosun rewel selama dua minggu, sehingga Seokjin harus mengangkut semua mainan Yoosun yang berada di Gwacheon, meletakkannya di kamar Yoosun sebagai caranya menebus rasa bersalah. Kamar putrinya sekarang diubah menjadu play room, berisi berbagai macam mainan yang diletakkan di dalam playpen. Sementara, box bayi tempat Yoosun tidur harus dipindahkan ke kamar Seokjin. Yah, setidaknya Seokjin masih tetap bisa mengawasi Yoosun dalam tidur.
Ia dibantu oleh para member mendekorasi sendiri kamar Yoosun di sela-sela waktu luang yang diusahakan mereka. Di sisi kanan, berdiri playpen seluas 3/4 kamar. Beberapa mainan tergeletak dan tercecer di alasnya yang terbuat dari spons. Sekarang Yoosun berusia 10 bulan, ia sedang senang-senangnya berjalan merambat dengan memegangi pagar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan sisa bagian kamar tersebut, tepatnya di sudut, Seokjin dirikan ranjang berbentuk tenda. Biasanya Yoosun suka tidur siang di sana setelah lelah bermain. Itu dibuat menyerupai tenda, karena Yoosun sangat suka bermain peekabo menggunakan tirai yang menjuntai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Seokjin tengah duduk di dalam playpen. Di pangkuannya bersandar Yoosun yang tengah fokus membaca buku bersamanya. Itu sejenis buku cerita bergambar dan berwarna yang bisa mengeluarkan suara. Misalnya, saat Seokjin menyentuh suatu titik di gambar harimau, maka suara harimau akan muncul dari bawah buku tersebut.
"Ini dia harimaunya! Ayo kita dengar bagaimana suaranya?" Rawwrrrr.
"Rrrrr!" Yoosun mencoba meniru suara tersebut, membuat Seokjin tertawa.
