Setiap kali menjelang comeback, kesibukan member Bangtan akan menjadi berkali lipat ganda. Pulang ke rumah masing-masing pasti akan membutuhkan waktu lama. Jadi untuk menghemat tenaga, mereka akan tinggal di dorm bersama sampai pengerjaan album selesai. Baru setelah itu bebas mau pulang kemana. Tapi itu tidak berlaku bagi Seokjin yang sudah seminggu tidak pulang ke dorm, tapi malah pulang ke apartemen pribadinya, tidak peduli itu tengah malam yang rawan. Sebab dari tindakannya tidak lain karena dia sedang marah dan enggan banyak berinteraksi dengan para member. Sejak kejadian tempo hari, sikap Seokjin berubah menjadi sangat dingin. Kepada Namjoon, Hoseok, dan Taehyung pun Seokjin hanya berucap sepatah dua patah kata. Dia sempurna mendiamkan Jimin, Jungkook, dan Yoongi.
Itu membuat suasana sangat canggung, ketika Jimin atau Jungkook melempar candaan ke Seokjin tapi diabaikan, atau Yoongi yang mencoba mengobrol tapi bahkan tidak ditatap. Untungnya sikap Seokjin fleksibel sepanjang syuting MV dan setiap ada kamera, jadi tidak perlu khawatir tentang ARMY. Tapi tetap saja suasana saat off cam menjadi sangat canggung sebab yang biasanya mencairkan suasana tengah menjelma sebagai pangeran es yang murka."Sudah kuduga bakal berbuntut panjang," keluh Namjoon menatap empat pria yang duduk saling berjauhan meski mereka akan makan siang bareng. Dia sendiri hanya bersama Hoseok dan Taehyung.
Taehyung menyugar rambutnya ke belakang, "Tidak biasanya Seokjin Hyung marahnya lama, dingin pula. Aku merasa hampir membeku ketika mengobrol dengannya."
"Padahal aku sudah memperingati Jungkook, tapi dia tidak mau mendengarku. Kalau Jin Hyung sudah seperti ini, artinya batas kesabarannya sudah habis."
"Tapi menurutku, sikap Jin Hyung juga tidak bisa dibenarkan begitu saja." Hoseok menghela napas, merasa muak dengan pertengkaran yang kekanakan ini.
Taehyung memberitahu Namjoon, "Bicaralah padanya, Hyung. Mungkin dia akan menurut padamu."
"Benar. Kita semua tahu Jin Hyung menghormatimu sebagai pemimpin," dukung Hoseok. Dia sendiri sudah mencobanya, tapi tidak membuahkan hasil.
Namjoon menggeleng ragu, "Yoongi Hyung yang bisa dibilang paling dekat dengan Jin Hyung saja mental, apalagi aku? Kalau boleh jujur, aura Jin Hyung yang ini sangat mengintimidasi."
"Oh, jadi kau takut, Joonie?" Hoseok terkekeh geli, sekadar menurunkan tensi pembicaraan.
"Bukan takut. Tapi terintimidasi."
Taehyung ikut terkekeh mengejek, "Sama saja, Hyung."
Hoseok mencebik, sebenarnya kekesalannya pada empat pria itu sudah memuncak di ubun-ubunnya. Tapi dia tetap berseru memanggil mereka untuk ke meja bersama karena makanan sudah datang. Tapi hanya Jimin yang menurut untuk mendekat. Sementara Yoongi, Jungkook, dan Seokjin masih bergeming. Itu membuat perasaannya semakin tak karuan. "Jungkookie, Suga Hyung, Jin Hyung, tidak mau makan bersama kami?"
Taehyung bergegas bangkit untuk menyeret Jungkook sedikit paksa, pada adik bungsunya itu dia berbisik, "Jangan buat Hobi Hyung marah."
Sepertinya itu berhasil sebab Jungkook menurut untuk mendekat.
Namjoon tahu Hoseok kesal dengan Yoongi dan Seokjin yang masih diam seolah tidak mendengarnya, jadi dia menepuk punggung Hoseok untuk menenangkannya. "Mungkin Yoongi Hyung dan Jin Hyung ingin makan sendiri, Hoba. Biarkanlah, terserah mereka!"
Secara tak terduga, Yoongi dan Seokjin berdiri bersamaan. Mata Hoseok tidak lepas dari bahasa tubuh keduanya yang gugup, dia menangkap tatapan gusar dari Yoongi yang berjalan mendekati meja. Hoseok tersenyum lebar menyambutnya, tapi itu langsung hilang ketika Seokjin angkat suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle • KSJ (Completed)
Fiksi Penggemar"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?" ~ BTS ~ Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...