Hari-hari tetap berlanjut, rangkaian jadwal Bangtan tetap dilakukan meski dengan anggota tidak lengkap. Kesibukan latihan untuk konser online di bulan Oktober mendatang, proses pembuatan album baru, dan yang paling dekat yaitu penampilan perdana Dynamite di VMA besok.
"Jadi, bagaimana? Apakah kalian mau menggunakan formasi yang baru?" Sudah kesekian kalinya Son Ssaem melontarkan pertanyaan yang sama. Ketidakhadiran Seokjin tentu saja menyebabkan ketimpangan formasi, membuat mereka diharuskan menguasai dua versi koreografi.
"Tidak, Ssaem." Jungkook juga selalu menolaknya dengan lugas.
Taehyung menyetujui, "Sebenarnya aku lebih suka koreo yang pertama."
"Maaf, Ssaem." Namjoon memotong dengan sopan, "Bisakah kita tetap menggunakan formasi awal? Jin Hyung bilang hari ini dia akan pulang dari rumah sakit."
"Ya, tapi mana? Ini sudah tengah hari, Namjoon. Padahal besok kalian akan tampil pagi sekali."
Jungkook berkata sangat yakin, "Kita tunggu sebentar lagi saja, Ssaem. Jin Hyung pasti akan datang."
"Seandainya dia tidak datang hari ini, mau tidak mau kalian harus menggunakan formasi yang baru!" tandas koreografer utama BigHit itu.
Para member terlihat keberatan, pada dasarnya mereka memang tidak ingin mengubah formasi meski dengan anggota yang tidak lengkap. Hoseok tanpa ragu mengutarakannya, "Kalau kita pakai formasi yang baru, itu sama saja seperti menganggap Jin Hyung tidak ada. Itu tidak benar."
"Tapi jadinya sangat jelek, Boys. Timpang sebelah. Tidak enak dipandang."
Para member saling bersitatap penuh kebimbangan dan keraguan. Kemudian Yoongi mengatakan sesuatu yang mampu membungkam pelatih yang sudah membersamai Bangtan sejak debut tujuh tahun silam itu. "Bukan masalah, Ssaem. Itu justru membuktikan kita memang tidak sempurna kalau tidak lengkap bertujuh."
"Benar, Ssaem." Jimin menambahi, "ARMY juga pasti akan mengerti. Aku percaya pada mereka."
Son Ssaem mengamati member satu per satu. Tidak ada dari mereka yang bergurau ketika membahas ini, hanya ada raut serius dan juga sedikit kefrustrasian, tidak ada yang cengengesan seperti biasanya. "Penonton kalian nanti bukan hanya ARMY, tapi Non K-pop juga. Ingat ini VMA, Boys! VMA!"
"Annyeong hasimnikka, Seonsaengnim."
Suara polos yang familier itu memecah suasana penuh ketegangan di dalam ruang latihan itu, membuat semua orang menoleh lalu suasana yang tadinya muram berubah menjadi dipenuhi keterkejutan dan juga kebahagiaan. Di ambang pintu, berdiri-dengan tampan- Seokjin yang tersenyum melambaikan tangannya.
"Jin Hyung!" Jungkook berseru senang, segera berlari lalu memeluk Seokjin dengan senyum sangat lebar. Tindakannya itu diikuti member lain.
"Aigoo, Jin Hyung! Akhirnya kau kembali!" seru Hoseok. Dia menarik Jungkook yang masih melekat seperti ulat lalu menggantikan posisi Jungkook dengan dirinya sendiri. Akhirnya suara tawanya tidak akan menggaung sendirian lagi, sebab partner-nya sudah kembali.
Taehyung juga melebarkan senyum kotaknya, ikut ke dalam pelukan dua pria yang sama-sama memiliki kata "Seok" dalam namanya.
"What's up, Broo?" Dalam kericuhan itu Namjoon berusaha keras agar terdengar. Dia sebenarnya ingin memeluk Seokjin juga, tapi bagian otaknya yang sangat rasional mengingatkannya tentang spekulasinya kemarin. Tidak dipungkiri ada rasa canggung yang tercipta kala pandangan mereka bertemu. Dan Namjoon sedikit menyesali itu.
"Yeorobun, inilah korban hidup dari keganasan tangan Suga Hyung!"
"Eoh, kau bicara apa, Jimin-ssi?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle • KSJ (Completed)
Fanfic"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?" ~ BTS ~ Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...