15

1.7K 198 36
                                    

1992 kata, nice angka ☺️

Bakal dobel up kalo komentar memuaskan,

Selamat membaca.


꧁꧂



Selain karena dilarang kemana-mana sebab kasus COVID-19 di Korea Selatan masih meningkat, sulitnya membujuk PD-nim agar mengosongkan jadwal barang sehari atau beberapa jam juga menyebabkan mereka kesulitan untuk menjenguk Seokjin di rumah sakit secara bersama-sama. Tapi hari ini mereka memutuskan meningkatkan kekompakan dalam merayu PD-nim agar bisa diberi izin.

"Ayolah, Sihyukie Hyung, izinkan penyanyi Billboard nomor satu selama dua minggu berturut-turut ini menjenguk madhyung-nya."

Namjoon menarik bahu Taehyung lalu berbisik padanya, "Taehyung-ssi, jangan gunakan panggilan yang itu." Lalu ia mengatupkan kedua telapak tangannya, beralih ke Bang PD, "Eum, maksud Taehyung itu Hoejangnim. Ya, Hoejangnim. Kami tidak jadi mengajukan permintaan untuk memanggil Hoejangnim dengan sebutan Hyung, tapi kami ingin menukarnya dengan izin menjenguk Jin Hyung, bagaimana?"

[Hoejangnim : ketua/pemimpin perusahaan]


Tindakan Namjoon itu segera diikuti oleh member lainnya. Satu per satu dari mereka mengatupkan kedua telapak tangan dan meletakkannya di depan dada sambil memasang wajah memelas seperti seorang anak yang meminta dibelikan mainan oleh ayahnya.

Jungkook melanjutkan, "Hyungnim-eh maksudku Hoejangnim, kau bilang kami boleh minta apapun sebagai hadiah sudah berada di nomor 1 Billboard selama dua minggu berturut-turut, lalu kami meminta untuk memanggilmu Hyung. Tapi sekarang kami ingin menukarnya dengan izin menjenguk Jin Hyung. Jadi permintaan yang pertama dibatalkan saja, ya?" Ia berusaha tersenyum manis di akhir kalimatnya.

"Betul itu, Hoejangnim!" sambung Hoseok. "Nomor satu Billboard Hot 100 selama dua minggu berturut-turut ini loh, Hoejangnim." Hoseok paham Bang PD masih mempertimbangkan bujukan mereka tapi belum terlalu yakin jika hanya beberapa orang yang buka suara. Jadi dia berinisiatif menyikut Yoongi dan Jimin di sebelahnya yang sedari tadi diam saja. "Suga Hyung dan Jimin juga setuju 'kan?"

"Oh tentu saja!" Jimin berseru keras, lalu reflek menutup mulutnya dengan tangan saat sadar suaranya terlalu keras, "Jwosonghamnida. Maksudku aku setuju kalau permintaan pertama diganti dengan permintaan kedua."

Bang PD menahan diri untuk menghela napas ketika melihat kesungguhan di mata anak-anak asuhnya, sebelum pandangnnya berhenti di Yoongi. "Kau bagaimana? Tidak ikut membujukku?"

Yoongi membalas tatapan Bang PD, "Aku sudah tahu kalau kau akan setuju."

Bang PD menahan tawanya. Suga di matanya tidak pernah berubah sejak anak asuhnya itu menyadari kalau ia merekrutnya dengan strategi lumayan licik. Sebenarnya ia bukan sedang berbasa-basi, tapi dirinya tengah menikmati ekspresi dan suasana dari setiap member yang gugup menunggu jawabannya. "Baiklah, dua jam, tidak boleh lebih. Dan kalau sampai ketahuan media, gaji kalian akan dipotong untuk menyumpal mulut mereka."

"Yes! Kamsahamnida, Hoejangnim."


꧁꧂



Sebenarnya tidak ada masalah, dua jam itu waktu yang cukup untuk pergi ke rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari agensi. Rencana mereka akan terlaksana secara sempurna seandainya saja Jungkook tidak secara kebetulan melihat mobil Seokjin keluar dari rumah sakit lalu bergegas putar balik dan ngotot untuk mengikutinya.

Struggle • KSJ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang