"Jadwal comeback BE sudah rilis."
"Maaf?"
Park Jiwon, CEO sementara BigHit, mengulangi kalimatnya.
Orang tersibuk di agensi ini bahkan langsung hadir ke rumah sakit, mendatangi member Bangtan yang sedang menunggu di depan ruang rawat Namjoon dengan cemas.
Hoseok berkata, "Sajangnim jangan bercanda! Bagaimana kita bisa comeback dalam keadaan seperti ini?"
"Namjoon Hyung belum sadar, Sajangnim." Jimin menambahkan, "bahu Yoongi Hyung juga belum sembuh. Ditambah Jin Hyung ..."
"Seokjin sudah dikeluarkan." Jiwon memotong. "Penalti yang seharusnya bisa sedikit membantu agensi, sampai sekarang belum dia lunasi. BigHit sedang di ujung tanduk, Yeorobun. Hanya kalian yang bisa menyelamatkan nyawa BigHit."
"Kita sedang berduka, Sajangnim! Keluarga Jin Hyung baru saja kecelakaan pesawat!" sambar Taehyung tanpa ragu. "Kita tidak mungkin comeback sekarang. Banyak yang sedang terluka."
Park Jiwon enggan menyerah, "Aku tidak akan memaksa member yang sedang terluka untuk ikut comeback. Aku hanya meminta kalian berempat. Lagipula album BE kalian sudah hampir jadi. Kita hanya perlu menyelesaikan MV untuk tittle track."
"Bukankah MV LGO sudah jadi?" tanya Jungkook selaku sutradara yang membuat MV tersebut.
Jiwon menjawab, "Masih ada Seokjin di MV itu, kita tidak bisa menggunakannya lagi. Kalian berempat akan rekaman Life Goes On versi baru."
"Kenapa?! Kenapa harus repot-repot rekaman ulang demi menyingkirkan Jin Hyung? Pakai saja yang sudah ada, rilislah album dan MV sendiri. Bukankah comeback tanpa promosi sudah biasa dilakukan BigHit? Beri kami istirahat. Kami sudah terlalu lelah diperas oleh agensi sepanjang tahun."
Kalimat Hoseok membungkam Park Jiwon. Tapi CEO itu tidak akan kalah begitu cepat, jadi dia membalas, "Kalian jangan egois. Semua tentang Seokjin hanya akan membuat agensi bangkrut lebih cepat. Kalau agensi bangkrut, semua karir artis di bawah label akan hancur. Bahkan para trainee terancam gagal debut. Kalian tidak memikirkan semua itu?"
"Lalu apakah agensi memikirkan kami?" tanya Jimin retoris.
"Apakah agensi pernah memikirkan Namjoon Hyung yang sedang koma, Yoongi Hyung yang belum sembuh dari cidera, dan Seokjin Hyung yang tengah tersandung skandal?"
Pertanyaan Jimin dibiarkan menggantung di udara.
"Kalau mau menyelamatkan agensi, maka sejak awal harusnya kalian melindungi Jin Hyung dari skandal itu." Dia melanjutkan.
"Jika agensi bersedia membantu Jin Hyung membereskan skandalnya dan membersihkan namanya yang tercoreng, baru setelah itu kami bersedia comeback. Dua album dalam satu bulan pun akan kami sanggupi. Tapi tolong selesaikan masalah Jin Hyung terlebih dahulu. Bawa ini ke hukum. Bukankah kalian punya privilege? Kenapa tidak menggunakannya untuk melindungi artis kalian yang telah ikut membangun kesusksesan agensi ini dari bawah?!"
Jiwon terkena mental, tapi masih berdiri tegar. "Jimin, tidak semudah itu. Kalau mau dibawa ke hukum, saksi mata atas kejadian ini bahkan masih koma. Publik tidak pernah sabar dan sangat marah kepada Seokjin, kita tidak mampu menanggulanginya. Satu-satunya cara untuk mendinginkan suasana ricuh di luar sana adalah dengan comeback kalian. Penggemar pasti lebih memilih mendukung comeback daripada meributkan skandal."
"Sajangnim egois. Oh, atau lebih tepatnya, agensi tidak punya empati."
Ketika mendengar ucapan Taehyung tersebut, Park Jiwon menekuk kedua lututnya, menatap mereka berempat dengan pandangan putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle • KSJ (Completed)
Fanfic"Sampai kapan kau akan terus membohongi kami, Hyung?" ~ BTS ~ Jin dikenal konsisten dengan apapun yang dia lakukan. Termasuk berpegang teguh pada prinsip selalu bahagia, senantiasa menunjukkan sisi terbaiknya, dan tidak pernah membiarkan dunia tahu...