s e m b i l a n

8 2 0
                                    


Aku berjalan menuju ke bilik aku dan ternampak seseorang sedang duduk di hadapan pintu rumah aku . Aku mempercepatkan langkah menghampirinya .

" Adoraa kau pergi mana ? " soal Daniel

Apa budak ni buat pagi pagi dekat rumah aku pun aku taktaula . Rajin betul eh .

" Aku er ha keluar ambik angin bosan la duduk dalam rumah je hehe " balas ku cuba untuk menyembunyikan apa yang terjadi .

" Oh ha jom breakfast sama sama dekat kafeteria " ajaknya dengan bersemangat

Aku nampaknya takda pilihan lain selain bersetuju dengan dia . Kalau tak mungkin dia akan menghantui aku .

" Er okay nanti aku turun " balasku

" Okay aku tunggu dekat kafeteria tau byee " ujarnya .

Dari jauh Daniel melambai lambai ke arah aku . Aku tak mampu nak lambai balik . Badan masih sakit disebabkan kemalangan tu .

Aku memerhati meja yang diduduki oleh Daniel dan merasakan sesuatu yang pelik . Kenapa dekat meja tu ada empat orang ? Bukan selalunya Daniel , Danny dengan Brian je ke ?

Aku pergi ke arah meja itu dengan rasa ingin tahu dan perasaan pelik . Insan yang menjadi tanda tanya itu menoleh ke arah aku . Adrian . Apa la dia buat kat sini . Spoil mood betul la .

Aku tiba di meja itu dan belum sempat aku bertanyakan soalan seorang wanita yang memakai topi dan mask menutup wajahnya tiba tiba melanggar aku . Disebabkan keadaan aku yang agak tidak sihat aku hilang keseimbangan .

Aku hampir jatuh namun siku aku sempat ditarik oleh Adrian yang berada di hujung meja . Aku mengaduh kesakitan .

" Eh eh aduh aduh tangan tangan " ujarku sambil menepis tangannya dan menunjuk tangan yang berbalut

Dia tarik tangan aku yang patah . Aku rasa macam nak nangis , menjerit , meraung semuala .

" Sorry " ujar perempuan yang melanggar aku lalu berlalu pergi

Aku hanya menunduk dan memerhati dia pergi . Aku rasa macam dah nak kena tarik nyawa bila dia tarik tangan aku macam tu .

Aku mengambil tempat duduk di sebelah Brian memandangkan dekat situ kosong . Aku melihat menu yang ada di kafeteria tersebut .

" Kau nak makan apa Adora ? " soal Danny

" Apa apa jela yang senang dimakan " balasku lalu meletakkan kepala di atas meja

" Kau okay tak ? " soal Brian

" Tak " balasku

" Aku rasa macam nak mati 30 saat yang lepas " sambung ku lagi

" Er sorry salah tarik " ujar Adrian

" Takpala sekurangnya aku tak jatuh " balasku lalu mengangkat kepala

Aku memerhati kan mereka . Seolah olah ada sesuatu yang perlu diberitahu aku . Aku tak suka diaorang ni full of suprises . Menyampah .

" So kenapa korang semua ada dekat sini ? " soalku

Semua orang mengelak pandangan aku dan tidak mengendahkan soalan yang aku tanya . Aku memerhati mereka lama . Menyiku antara satu sama lain .

Danny tiba dengan makanan lalu meletakkannya di hadapan aku . Aku melihat
mangkuk berisi bubur ayam lalu mengambil sudu dan makan .

" Kitaorang ada benda nak bagitau kau " Adrian bersuara

Aku hanya mengangguk dan menujukkan muka apa yang kau nak bagitau kemudian kembali menyuap makanan

" Sebelum tu bila tangan kau akan baik ? " soal Brian

Aku meletakkan sudu dan memerhati tangan aku .

" Doktor kata dua atau tiga minggu lagi " balasku dan sambung makan

" Kau ingat tak kenapa kitaorang ajak kau join band ni ? " soal Brian lagi

" Gantikan Adriana untuk pertandingan apa tah " jawabku tanpa memandang mereka .

" Okay macam ni sebab kau ganti Adriana kitaorang kena umum kan dekat public yang kau ni Adora bukan Adriana yela sampai bila kau nak duduk bawah bayang bayang Adriana kan ? " jelas Brian

Aku hanya mendengar penjelesannya sambil menghabiskan bubur aku . Yang lain hanya menyepi tak bersuara termasuk Daniel yang periang tu . Mungkin lebih baik begitu sebab mood aku sekarang pun macam nak marah orang .

" Identiti kau akan menjadi rahsia sebab macam yang kau tau kitaorang pakai topeng bila atas stage " sambung Adrian berhati hati

Aku masih lagi khusyuk dengan makanan aku . Tidak memberikan sebarang respon . Mereka tahu aku akan marah sebab ini bukan apa yang dijanjikan .

" Kitaorang akan buat comeback dalam masa terdekat lepas tangan kau dah okay sebab itu arahan syarikat " ujar Brian

Aku terkejut namun tidak menunjukkan reaksi dan masih mendiamkan diri .

" Aku tahu ni bukan macam dalam perjanjian kita . Kitaorang terpaksa perkenalkan kau sebagai ahli baru sebab kitaorang kesian dekat kau . " ujar Adrian

Terima kasih sebab sedar ini bukan dalam perjanjian . Kesian ? One day into the group aku hampir mati . Tapi okayla kita dengar lagi walaupun aku memang nak marah

" Comeback tu takda promotion sebab kitaorang taknak beban kan kau " kata Brian

Keputusan aku untuk join dorang pun dah cukup membebankan . Imagine how many hate aku akan dapat kalau dorang perkenalkan aku sebagai ahli baru .

Bukan aku tak kenal dorang . Polyanthus . Atau dalam bahasa bunganya bermaksud malu . The most famous band in town . Terdiri dari dua guitarist , a bassist , drummer and keyboardist . Identiti disembunyikan di bawah topeng yang menarik . Lagu lagu mereka sentiasa dimainkan dimana mana .

Aku mengangkat kepala dan memerhatikan mereka . Ahmad Adrian , Adriana Sofia , Danish Rifqi , Daniel Rifqi dan Edrian Farhan . Mereka semua sedang duduk di hadapan aku di dunia nyata dan aku mengetahui identiti mereka di sebalik topeng kecuali Adriana .

Aku tak pasti apa yang mereka sebenarnya nak dari seorang Adora yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di kafe , meminati band dan menghasilkan video berkonsep montaj di youtube . Sejak hari pertama aku kenal diaorang hidup aku terasa seperti diatur oleh mereka .

Aku cuba mengawal diri namun aku terlalu beremosi . Korang akan rasa benda ni remeh tapi tak untuk aku sebab perkara ni akan mengubah seluruh hidup aku . Aku masih mendiamkan diri

Aku meletakkan sudu di dalam mangkuk setelah makanan aku habis kemudian aku mengangkat mangkuk untuk diletak di dalam besen . Aku berdiri kerusi aku tolak . Aku berpaling ke belakang untuk pergi .

" Adora " panggil Daniel .

Keadaan menjadi sunyi sepi . Aku memerhati mereka lama sebelum bersuara .

" Sukahati korang la . Dari hari pertama aku kenal korang pun hidup aku memang dalam tangan korang kan ? Buatla apa korang nak . Korang bukan tengah mintak opinion aku sekarang ni kan ? Korang just nak bagitau aku je dan mintak persetujuan aku . " kataku dan ingin berlalu pergi

Daniel cuba mengejar aku tapi Danny lebih cepat menahannya dan menggelengkan kepala .

Aku terus berlalu tanpa menoleh ke belakang . Sakit hati .  

AdoraWhere stories live. Discover now