s e p u l u h

9 2 0
                                    

Aku memerhati Adora yang berlalu pergi . She looks like Adriana tapi dia bukan Adriana . Rasa bersalah aku dengan dia masih ada .

Daniel kembali duduk di meja sambil menunduk . Brian meraup mukanya . Aku hanya memerhatikan mereka . Apa yang dikatakan Adora tadi masih bermain di fikiran .

" Dahla kita ada meeting kan kejap lagi ? Buat masa ni kita bagi dia masa dulu " balasku dan bangun untuk berlalu pergi .

Aku keluar dari bilik meeting . Nampaknya meeting harini lebih singkat dari selalu . Aku berlalu ke lif dan menekan butang 9 .

Belum sempat aku masukkan kata laluan di pintu aku ternampak seseorang sedang cuba memanjat tembok di rooftop melalui tingkap yang terdapat di sebelah aku .

Aku pergi ke arah tingkap untuk melihat dengan lebih jelas . Berdadarkan tangan yang berbalut dia nampak macam Adora .

' Eh dia nak bunuh diri ke ? ' soalku sendirian .

Aku berlari ke rooftop menggunakan tangga memandangkan menunggu lif akan memakan masa dan apa sahaja boleh terjadi dalam masa terdekat itu .

Aku tiba di rooftop dan Adora hampir dapat memanjat tembok itu . Aku menjerit dari jauh dan cuba untuk menghampirinya .

" Adora ! " laungku

Dia menoleh memandang aku sekilas kemudian masih cuba untuk memanjat tembok itu dan dia hampir berjaya . Aku cemas dan menghampirinya dengan berhati hati .

" Adora aku tau kau marah dengan kitaorang tapi kau tak perlu buat macam ni " ujarku sambil menghampirinya

Namun dia berjaya memanjat tembok itu . Saat ini aku rasa seperti jantung aku akan terkeluar .

" Adora fikir elok elok kau turun dari situ kita bincang " kataku sambil menghulurkan tangan

Dia masih tidak mempedulikan aku kemudian berdiri . Dia berpusing menghadap aku sebelum melompat . Aku memejam mata dan menjerit

" Adora ! " jeritku

Aku membuka mata untuk melihat apa yang telah terjadi . Adora berdiri di hadapan aku sambil memeluk seekor anak kucing . Dia memandang aku dengan muka innocent .

" Kau kenapa ? " soalnya

Aku duduk mencangkung sambil menolak rambut kebelakang dan memandangnya . Dia mengusap anak kucing itu tanpa menunjukkan muka bersalah . Sungguh budak ni buat aku hampir hilang kewarasan .

Straw aku tebuk lalu menghulurkan air kotak itu kepada Adora dan mengambil tempat di sebelahnya . Air ditangan aku teguk . Perasaan cemas sebentar tadi masih belum hilang .

" So kau panjat tembok tu sebab nak selamatkan anak kucing ni je ke ? " soalku

Dia mengangguk .

" Aku ingat kau nak bunuh diri tau tak ? " kataku

" Kenapa aku nak bunuh diri ? " soalnya

" Yela dah tadi kau emo macam nak telan orang " balasku

Dia hanya ketawa

" Kau gila ke aku nak bunuh diri ? Kau hutang aku three wishes mana boleh aku biarkan wishes tu terkubur macam tu je " balasnya selamba

Aku hanya mendiamkan diri

" Korang tadi ada meeting kan ? So korang bincang pasal apa ? " soalnya

" Pasal kau la " balasku

" So kau rasa kau okay ke dengan plan kitaorang tadi tu ? " soalku

" Kalau kau tak okay kitaorang boleh pertimbangkan idea lain " sambungku dengan berhati hati

Dia mendiamkan diri .

" Aku okay je " balasnya

Aku memandangnya tidak percaya . Namun dia mula mempamerkan muka seperti inginkan 'sesuatu' dari aku . Aku mengangkat kening .

" Tapi kau kena tunaikan satu permintaan aku " balasnya

Aku dah agak . Dia ni banyak je akal . Aku hanya mengeluh .

" Ha apa dia ? " soalku

Dia mula membisikkan permintaannya kepada aku dan aku terpaksa bersetuju sebab aku dah janji dengan dia . Lagipun aku still rasa bersalah sebab marah dia .

Aku nampak kelibat Brian , Danny dan Daniel yang melambai ke arah aku . Nampaknya mereka tiba awal . Aku mengambil tempat di hujung meja bulat itu .

" Awal korang datang ? " kataku kepads mereka

" Mestilah sebab Adora yang ajak " balas Daniel

" Aku rasa dia dah okay " sambung Brian

Danny hanya mengangguk

Aku hanya memandang mereka dengan senyuman pahit . Kalaulah dorang tau apa permintaan yang aku kena tunaikan .

Dari jauh aku nampak Adora berlari ke arah kami dengan senyuman yang sangat lebar dan hampir tersadung . Haih budak ni clumsy betul .

" Wooa easy girl kau tu sakit " ujar Brian

This is what happen kalau kau sorang perempuan dalam group yang ramai lelaki . Kitaorang layan kau macam princess . Percayala . * wink *

Dia hanya memberikan senyuman dan mengambil tempat di sebelah Brian .

" Aku lambat ke ? Sorry . Korang dah order kan ? " soalnya

" Kau lambat satu minit je and haah kitaorang dah order " balas Daniel

" Okay " balasnya

" Ada apa kau ajak kita semua kumpul ? " soal Danny

Belum sempat dia menjawab pertanyaan Danny makanan dihantar . Waiter itu memberikan sekeping kertas kepada Adora kemudian berlalu pergi .

Dia membuka kertas itu lalu ketawa .

Kami semua memandangnya pelik . Kenapa dia ni tiba tiba ketawa dah kena sampuk ke .

" Kau kenapa ? " soalku

Dia menyapu air mata yang jatuh lalu memberikan kertas itu kepada aku . Aku mengambil dan membacanya .

" Hey sweetie may i have your number " bacaku untuk semua orang yang ada di situ

Adora masih lagi ketawa .

" Kau percaya ke ada orang mintak number aku ? " balasnya

" Kau nak bagi dia number kau ke " soal Brian

Dia hanya memandang Brian .

" Jap eh aku panggil waiter tu " balasnya

Dia memulangkan kembali kertas itu kepada waiter tersebut .

" Awak nak number saya ? Saya ada 4 orang abang dekat sini saya takut awak kena belasah je nanti " balasnya selamba

Waiter itu kemudian memandang kami dan memohon maaf lalu pergi . Dia panggil kitaorang abang dia ? Sukahati dia je .

" Kau ada boyfriend ke Adora " soal Daniel tiba tiba

" Lol takda siapa je la nak aku " balasnya

Inilah perempuan . Dah terang lagi bersuluh tadi orang tu mintak number lepastu dia kata takda orang nak dia . Tapi kenapa aku rasa macam lega bila dia kata dia takda boyfriend ?

" Okay back to the topic " ujarnya

" Aku panggil korang sebab aku setuju dengan plan korang tu " sambungnya sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut .

" Kau serious la ? " soal Daniel

" Ye lagipun Adrian owe me something " balasnya sambil mengeyitkan mata

Aku menjegilkan mata ke arahnya . Ewah budak ni kemain . Mentang mentang aku takleh marah dia . Permintaan dia pagi tadi masih segar dalam fikiran aku .

" Kau kena janji kau takkan marah aku langsung sepanjang proses comeback ni " ujarnya

Aku tercengang

" Bolehla sepanjang comeback ni je bukan lama pun " sambungnya

Banyak la dia punya tak lama . Preparation comeback kalini akan makan masa lebih kurang  4 bulan sebab tangan dia patah . Aku menggelengkan kepala .

" No "

" Kau dah janji " balasnya

" Tapi - "

" Dahla kau marah aku masa dekat hospital " ungkitnya

Ewah minah ni

" Takpala aku tak join . Aku keluar dari band ni " ugutnya

Rasa sebersalah aku datang .

" Okay fine tapi jangan bagitau orang okay " kataku

" Okay deal ! " balasnya dan berlari pergi

" Woi jangan lari nanti jatuh kau tu dahla sakit ! " jeritku

Apalah nasib jumpa perempuan macam dia ni . Haih .

AdoraWhere stories live. Discover now