l i m a

12 2 0
                                    


Ketukan di pintu dan bunyi loceng yang ditekan berulang ulang kali mengejutkan aku yang baru keluar dari bilik air . Rambut yang masih basah aku keringkan . Jam di dinding aku kerling .

6.30 a.m

' Siapa pulak yang datang pagi pagi buta ni ' bisikku

Ketukan yang masih berbunyi itu sangat mengganggu pagi aku . Aku berlari ke lubang pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu pagi pagi buta ni . Apa yang aku lihat sangat mengejutkan aku .

Aku berfikir seketika dan melihat melalui lubang pintu itu sekali lagi . Namun aku masih tak dapat percaya apa yang aku lihat .

Aku membuka pintu sedikit dan mengeluarkan kepala untuk menjeguk ke luar sebelum manusia yang mengetuk pintu aku menjengukkan kepalanya ke dalam

" Kau siapa ? " soalku

" Hai , aku Adrian " balasnya dengan senyuman sebelum cuba membuka pintu rumah aku

Aku tahu dia Adrian . Tapi apa dia buat dekat sini pagi pagi buta . Macam mana dia tahu rumah aku dekat mana ?

" Eh kejap kau nak apa ni ? " kataku sebelum menolak kembali pintu rumah yang terbuka luas

" Nak masuk la kau taknak invite aku masuk ke ? " balasnya

" Eh mana boleh ni rumah perempuan la " kataku sambil menolaknya keluar

" Oh haah aku lupa kau perempuan " balasnya sambil memegang dagu ala ala berfikir

Aku hanya memandangnya dan berfikir . What's on his mind . Dia gila ke ?

" Kalau macam tu , aku bagi kau five minutes kau siap then aku tunggu dekat luar okay ? "
katanya tiba tiba

" Tapi kenapa - " belum sempat aku menghabsikan soalan dia memotong

" Takda tapi tapi its a yer or yes i dont accept a no " balasnya sebelum menolak aku masuk ke dalam rumah aku

Aku menepuk pipi beberapa kali untuk memastikan ini bukan mimpi . Mamat ni ada split personality ke ? Bukan haritu dia tak suka aku ke ? Aku mengangkat bahu tanda tak tahu . Biarlah dia

Hud yang terdapat pada hoodie aku pakai hingga hampir menutup muka aku . Suasana cafe yang agak ceria pada waktu pagi membuatkan aku berasa agak ehem malu

Aku melihat pakaian aku semula . Hoodie , palazoo and sandal . Ya aku paling pelik dekat situ . Aku memandang Adrian di hadapan aku yang cuba menyembunyikan tawanya

" So apa motif kau sebenarnya ni ? " soalku tanpa berdolak dalih

Dia kembali serious sebelum menjawab

" Budak budak tu suruh aku pujuk kau masuk band sebab dorang kata kau taknak join sebab aku tak suka kau " katanya

" Haah tu salah satu sebab " balasku selamba

" Hey aku bukan tak suka kau okay aku normally baik je macam sekarang ni " katanya sebelum aku memotong

" Pft baik ke ? " soalku

" Eh hello - " aku memotong dia lagi sekali

" Ye ye aku tau kau tak suka aku sebab aku ganti tempat ex girlfriend kau and aku nampak sama macam ex kau ? Am i right ? " soalku sambil menghirup minuman dihadapanku

Dia memandang aku dengan pandangan penuh tanda tanya

" Brian bagitau " balasku lagi

Keadaan sunyi selama 5 minit

" Okay macam ni plan aku untuk convice kau kita pergi 3 date dalam seminggu ni and after tu kau decide kau nak join ke tak "

Aku terbatuk disebabkan tersedak sebelum membalas

" Kenapa aku kena pergi date dengan kau ? Kau ingat ni rancangan cari jodoh ke ? Euw hell no "

" Okay la bukan date kita hangout " katanya lagi

Aku hanya merenungnya lama

" Kalau kau setuju , aku letak dalam kontrak yang aku akan tunaikan 2 permintaan kau " sambungnya lagi

2 permintaan ? Sounds interesting .

" Okay aku akan consider after 3 hangout tu " kataku sebelum bangun

" Eh kau nak pergi mana ? " soalnya

" Nak balik rumah sebab aku nampak weird dekat sini " balasku

Adrian ketawa sebelum menyambung

" Okay we'll meet tomorrow for the first hangout " balasnya sebelum sambung ketawa

Aku memandang bangunan tinggi di hadapan aku . Kontrak yang aku tandatangan semalam terasa bagai mimpi . Ya aku tandatangan kontrak tu . And nope jangan tanya apa yang jadi masa hangout tu . Biar aku je tau .

* Wink *

Beg beroda aku tarik . Eh kenapa aku bawak beg beroda ? Sebab aku kena pindah ke bangunan ni . Im part of them right now . Aku kena tinggal dekat sini . Gonna miss my apartment .

Aku ternampak Adrian di pintu masuk . Dia tidak memberikan sebarang reaksi apabila bertentang mata dengan aku . Aku masih tak mampu mempercayai mamat ni . Dia sangat mengagumkan aku . Tabik la . Peristiwa semalam masih terlayar di dalam fikiran aku .

Aku duduk di bangku sambil menikmati udara pagi . Sebuah roti dihulurkan ke arah aku .

" Yesterday was the last hangout so what do you say " ujarnya bernada ceria

" Well , aku terima jela lagipun benda ni untuk sementara je kan and kau pun nak tunaikan dua permintaan aku so yeah "

Sebuah kontrak dihulur ke arah aku dan aku menurunkan tandatangan tanpa ragu ragu . Aku menyerahkan balik kontrak tersebut kepadanya

" Memandangkan kau dah sign kontrak ni aku bolehla stop berpura pura baik dengan kau " nada suaranya berubah

What the hell ? Aku terpaku lalu memandangnya

" Oh kau tak tau ke semua ni tipu je ? Kau betul betul ingat aku akan baik dengan kau ? Oh Adora lembab jugak kau ni " balasnya selamba

Aku tercengang terkedu semua ter la ada

" Sebagai ganti 3 hangout yang aku dah buat untuk kau tu kau kena tunaikan 3 permintaan aku by hook or by crook "

Aku hampir menjerit sebelum dia menyambung

" Esok akan ada orang amik kau dekat rumah so kemas semua barang kau sebab kau akan pindah dari rumah kau tu aku gerak dulu takyah terkejut sangat " katanya dan berlalu pergi dengan beku

Memori itu seakan mengahntui aku . Adrian si mamat tak guna tu . Wah aku terperangkap sekarang ni dalam dunia buatan dia .

Aku diberikan sebuah bilik dan sebuah recording studio . Pintu bilik aku buka . Terdapat sebuah katil single , beranda , dapur , tv dan almari pakaian . Simple yet nice .

Pintu aku tutup lalu aku baring di atas katil . Penat . Ya siapa je tak penat bila tiba tiba kena angkut semua barang kau then pindah . Tanpa aku sedar aku terlelap seketika .

AdoraWhere stories live. Discover now