Aku mengunci pintu cafe sebelum telefonku tiba tiba berbunyi . Nama Brian jelas terlihat . Aku mengangkat panggilan itu .
" Hello Dora " ujar Brian
" Ye nak apa ? " balasku
" Nak mintak tolong boleh ? " soalnya
" Tolong apa ? " soalku sambil mengerutkan dahi
" Kau tolong pickupkan bunga dekat kedai bunga seberang jalan depan cafe kau tu boleh tak ? " ujar Brian
" Aku tengah ada urusan takut kedai tu dah tutup pulak nanti hehe " sambungnya lagi
" Oh okay " balasku
Memandangkan aku free dan tak buat apa apa harini jadi apa salahnya
" Thank you Dora " ujar Brian
" My pleasure " balasku
Aku terus bergerak ke kedai bunga yang dikatakannya
" Ye cik apa boleh saya tolong ? " ujar pekerja wanita itu
" Oh saya nak pickup bunga yang Encik Edrian Farhan tempah " balasku
Pekerja wanita itu kemudiannya memberikan aku sejambak bunga baby breath . Aku mengambilnya dengan berhati hati . I wonder who will he give this beautiful bouqeut to ?
Aku keluar dari kedai dan mendapat satu lagi panggilan . Tetapi kali ini dari Daniel .
" Yes ? " ujarku
" Kau dah habis shift ke ? " soalnya
" Dah why ? " balasku
" Teman aku pergi somewhere please aku amik kau " katanya
" Okay balasku "
Aku hanya menggeleng pelik . Kenapa semua orang tiba tiba nak call aku eh . Dari jauh aku nampak kereta Daniel
Aku memandang papan tanda kedai itu dengan pelik . Kedai minyak wangi ? Kenapa kena ajak aku ?
" Aku er ha nak belikan perfume untuk mak aku tapi taktau nak pilih ha " ujarnya
Aku hanya membuat mulut berbentuk 'o'
" Kau tryla mana mana aku ikut je suggestion kau " katanya
Aku memandangnya pelik namun menurutkan sahaja . Malas nak berdolak dalih .
Selepas lebih kurang setengah jam kami bergerak pulang ke syarikat . Dalam perjalanan ke bilik mesyuarat aku merasakan sesuatu yang aneh namun mendiamkan diri sahaja .
Jambangan bunga aku pegang menggunakan tangan kiri kemudian pintu aku buka .
" Happy Birthday ! " ujar mereka yang berada di dalam
Aku menutup mulut . Harini hari jadi aku tapi aku pun tak ingat . Aku hampir menangis .
" Korang- " aku tidak menghabiskan ayat aku kerana terharu
" Blow the candle first girl " ujar Adrian
Aku meniup lilin itu .
Kek itu kemudian di potong dan kami mengambil tempat duduk masing masing
" Bila korang plan ni ? " soalku
" Pagi tadi " balas Danny
" Ni semua Adrian punya plan " sambung Daniel
" Ceh " kataku lalu memandang Adrian
Dia hanya menunjukkan muka selamba
" Oh ha Brian ni bunga kau suruh amik tu " kataku lalu menghulurkan kepadanya
" Lembab ek kau tu hadiah aku untuk kau la " balasnya .
" Dengan ni " katanya dan menghulurkan beg kertas Bottega Veneta ke arahku
Aku mempamerkan muka terkejut
" Oh ha perfume ni pun untuk kau sebenarnya " kata Daniel dan menghulurkan perfume yang aku pilih tadi
Perfume Jo Malone siot .
" Nah " Danny menghulurkan beg kertas Prada ke arah ku
Aku sekali lagi memberikan muka terkejut .
Adrian menghulurkan beg kertas Tiffany and co tanpa mengatakan apa apa
Gila dorang ni kaya level apa sia
Belum sempat aku memberikan ucapan menyentuh jiwa dan perasaan Adrian tiba tiba bangun
" Okay so memandangkan kita dah habis celebrate aku ada benda penting nak bagitau " katanya serious
" Pertandingan tu akan start 20/8 so kita perlu buat persembahan masa final je tapi ada dua round kita kena record video untuk melayakkan kita ke final " ujarnya
" So aku dah hantar video pertama yang kita record haritu so sekarang kita kena prepare untuk record video kedua " katanya
" Due date video kedua 25/7 so kita ada masa sebulan dari sekarang " sambungnya
" Aku nak korang practice and jangan injured " dia memandang ke arah aku
Aku hanya tersengih
Its gonna be a hectic month .
Sebulan kemudian
Aku nampak Adrian yang sedang membuat panggilan dihadapan studionya lalu berlari ke arahnya
" Adrian - " sapaku sambil memegang kertas yang mempunyai not muzik dan lirik
Dia mematikan panggilan itu dan menoleh ke arah aku .
" Kau nak apa ?! Tak nampak ke aku sibuk ni ?! Tanya orang lain la ! " katanya dengan marah lalu masuk ke dalam studionya dan menghempas pintu
Hentakan itu menyebabkan aku terkebelakang sedikit . Aku menarik nafas dalam dan menahan segala emosi lalu membelakangkan studionya dan ingin berlalu pergi
Brian tiba tiba berada di hadapan aku . Aku mendongak memandangnya .
" Dia marah kau lagi ? " soalnya
Aku hanya mengangguk lalu memberikan senyuman pahit masih cuba mengekalkan senyuman .
Dia mengeluh
" Aku free pukul 3 nanti so datang studio aku nanti aku tolong kau " katanya sebelum menepuk bahu aku dan memberikan senyuman
Aku hanya mengangguk memandangnya .
Aku pulang ke bilik . Air mata yang aku tahan akhirnya jatuh . Dah 3 minggu dia marah aku dan lagi dua hari kami perlu rekod persembahan ni . Aku hanya ingin bertanyakan soalan .
Aku membuat keputusan untuk keluar dan mengambil udara . Aku berjalan jalan di taman . Seorang peragut tiba tiba meragut beg tangan gadis yang berada di hadapan aku
Aku dengan segera mengejar peragut tersebut dan menolaknya . Orang ramai memerhatikan kami dan membuat panggilan polis .
Aku berjaya menolak peragut itu dan dia kemudiannya jatuh . Aku cuba menarik beg tangan itu darinya namum dia menolak aku dan membuatkan tangan aku terhentak di atas jalan raya itu .
Aku cuba menggerakkan pergelangan tangan aku tapi nampaknya pergelangan tangan aku terseliuh . Pihak polis tiba tepat masanya dan peragut itu ditangkap .
Aku dan gadis yang diragut itu diminta datang kebalai untuk memberikan keterangan .
Aku duduk di kerusi menunggu dan mendail nombor Adrian . Mungkin dia boleh amik aku kat sini .
" Hello " ujarku berhati hati
" Kau dekat mana ? Semua orang cari kau phone tak reti angkat ke ? " balasnya dingin
Aku mendiamkan diri sebelum berkata
" Aku dekat balai polis " ujarku
" You what ?! " balasnya dan meletakkan panggilan
Sedang aku memberi kenyataan Adrian tiba dan aku menoleh ke arahnya
" Adora you - " dia tidak menghabiskan ayatnya kerana gadis disebelah aku memotong
" Adrian ? " soalnya
" Adriana ? " balas Adrian
So ni ex girlfriend dia ?
Adrian dan Adriana keluar dari balai polis beriringan aku hanya mengikut mereka dari belakang
Adriana tiba tiba hampir jatuh dan disambut oleh Adrian .
What a kdrama am I watchimg right now . Hati aku seolah seolah disimbah api bergabung dengan kesedihan .
Adrian looks happy dapat jumpa ex dia while 3 minggu ni dia asyik marah aku . Okay wow people change eh .
" Dora you boleh balik sendiri kan ? Sebab I think Adriana tak sihat I need to send her home " ujarnya kepada aku
Belum sempat aku membalas Adrian berlalu pergi . Aku hanya memandangnya . Well I guess balik jalan kaki . Aku mengurut pergelangan tangan aku yang sakit .
' Shoot terseliuh ' aku mengeluh .
Kenapa la aku ni selalu sangar nak jadi hero . Haih . Sebatang lolipop aku keluarkan dari beg . Pembalutnya aku buka lalu aku memasukkan lolipop tersebut kedalam mulut .
Gelang ditangan aku pandang . Heh . This was Adrian's present for me .
Aku singggah di farmasi untuk membeli ubat dan bandage . Tiba tiba aku ditegur dari belakang lalu aku menoleh .
" What are you doing here ? " katanya sambil mengangkat kening
Its Danny . Haih . Aku selalu kantoi dengan dia .
Kami duduk di bangku taman dan dia mengemaskan balutan di tangan aku . Aku cerita segala yang terjadi dan dia hanya mendengar tanpa memberikan banyak respon .
" Thank you " kataku lalu menarik kembali tanganku
" Kau tau kita ada dua hari je kan lagi ? " soalnya
" Tau takpa ni tangan kiri nanti masa record aku bukala balutan ni " kataku meyakinkannya
" Kalau Adrian tahu ? " dia menyoal
Aku termenung lama .
" Dia takkan tahu kalau kau tak bagitau " kataku kepadanya
Suasana kemudian sepi di antara kami .
YOU ARE READING
Adora
Short StoryAdora. Wanita yang berperwatakan ceria dan kebudakan. Dia juga sanagt meminati band dan gemar bermain alat muzik. Tiba-tiba mendapat peluang untuk menyertai sebuah band yang sangat terkenal merupakan suatu situasi yang tidak pernah dia jangka akan b...