Sudah dua hari aku tidak keluar dari rumah . Setiap pagi Danny datang dan mengetuk lintu aku namun aku tidak mengendahkannya .
Barang pemberian aku kumpul dan letak di dalam sebuah kotak . Surat aku tulis . I cry too much that I cant even cry anymore . There's no tears left .
Aku menghubungi Thaqif .
" Can I follow you to Canada after my final performances ? " soalku
" Why so sudden ? " ujarnya
" Saja tukar angin . I nak sambung belajar . " ujarku
" Well if you say so abang takda masalah " ujarnya
" Okay " balasku dan mematikan panggilan
Website pendaftaran aku tenung . Pendaftaran aku berjaya . Aku sambung belajar . There's nothing left here for me .
Aku keluar membawa kotak itu dan meletakkannya di hadapan rumah Adrian . Aku masuk ke bilik latihan . I still need have things to do . The final performances . Aku taknak menghampakan semua orang .
Semua mata tertumpu kepada aku . Namun aku tidak kesah tentang apa mereka fikir dan bagaimana keadaan aku sekarang . I have no emotions left in me anymore .
Selepas latihan aku keluar dari bilik latihan itu . Danny mengejar aku .
" You okay ? Dah makan ? " soalnya dan menarik tangan aku
Aku selalu kalah bila berhadapan dengan Danny .
" It hurts " ujarku
Mata aku berkaca . Danny memeluk aku .
" Its fine " ujarnya
Kami turun ke kafeteria . Sudah dua hari aku tidak makan . Namun aku tidak merasakan apa apa .
" Danny " ujarku
" Yes ? " balasnya
" Im moving to Canada " ujarku
Dia terdiam . Lama .
" If you think its good for you then why not " balasnya
Aku mahu tersenyum tetapi tidak mampu . As usual Danny always there to comfort me .
Keesokannya harinya
Persembahan itu berakhir dengan satu tepukan gemuruh . Dari atas pentas aku nampak Thaqif dan Kak Mel yang berada di kalangan penonton .
Keputusan pemenang akan diumumkan pada minggu hadapan dan kami merupakan kumpulan terakhir .
Di luar stadium itu Kak Mel dan Thaqif memeluk aku . Mereka yang lain hanya memerhatikan aku .
Aku pusing ke arah mereka .
Kelihatan semua ada di situ termasuk Adrian . Aku tersenyum pahit .
" Im moving to Canada dengan abang aku " ujarku
Mereka semua terkejut kecuali Danny . Kenyataan yang Thaqif abang aku mengejutkan Adrian .
" Sorry buat keputusan tak bincang dengan korang " ujarku
" Its okay " balas Brian
" Thank you untuk semua kenangan kita selama ni manis dan pahit . Thank you juga sebab terima aku " sambungku dengan senyuman
Aku nampak mata Daniel berkaca .
" Kau jangan nangis eh Daniel " ujarku sambil tertawa
"Mana ada " ujarnya
" All the best untuk korang for the future aku pergi dulu kita jumpa lagi next time " ujarku
Mereka hanya tersenyum dan melambai ke arah aku . Tetapi Adrian tidak . Aku memandangnya lama lalu masuk ke dalam kereta . Menahan air mata . I dont want to turn back . Yang lepas biarkan berlalu .
'Funny how I left cause you were a lie and now I'm one
Cause I say I wouldn't but I miss you so damn much .'
- guess not , Eaj .
- THE END -
YOU ARE READING
Adora
Krótkie OpowiadaniaAdora. Wanita yang berperwatakan ceria dan kebudakan. Dia juga sanagt meminati band dan gemar bermain alat muzik. Tiba-tiba mendapat peluang untuk menyertai sebuah band yang sangat terkenal merupakan suatu situasi yang tidak pernah dia jangka akan b...