Aku menelefon Danny sebaik sahaja aku tiba dia syarikat .
" Nak apa ? " ujarnya
" Kau tau kan Thaqif nak balik Malaysia ? " soalku
" Haah " balasnya
" Tolong aku kemas apartment " ujarku
" Bila ? " soalnya
" Sekarang " kataku dan mematikan panggilan
Aku teringat akan Adrian dan Adriana yang sedang berbual di kafe tadi . They look good together . Adrian looks elated . Bunyi hon mematikan lamunan aku .
Aku bergerak ke arah Danny dan masuk ke dalam kereta . Suasana sunyi di antara kami tidak seperti selalu . Aku hanya mendiamkan diri . Tiba tiba satu panggilan masuk . Aku memandang nama pemanggil . Adrian . Aku hanya membiarkan panggilan itu .
" Siapa tu ? " soal Danny
" Adrian " balasku malas
" Kenapa tak angkat ? " soalnya
Aku hanya mendiamkan diri .
" Gaduh ke ? " soal Danny lagi
Aku hanya tersenyum pahit . I dont even know where this relationship gonna bring me . One day he loves me another day its all about Adriana . Air mata aku tahan .
How I wish I dont fall for him . How I wish I could turned back time and know no one .
" Nah not really " balasku
Kami tiba di apartment . Aku dan Danny mula mengemas apartment itu . Memandangka aku tinggalkannya dalam keadaan yang baik jadi ia tidak mengambil masa yang lama untuk mengemas . Tiba tiba aku dapat satu panggilan .
" Hello ? " ujarku
" Abang dah sampai dekat airport " ujar Thaqif di hujung talian
" Omg cepatnya ! " kataku
" Can you pick us up ? " soalnya
" Kejap lagi Dora datang dengan Danny " kataku dan mematikan panggilan
" Why ? " Danny menyoal aku
" Thaqif dah sampai dekat airport " balasku
Kami bergegas ke aiport . Dari jaub aku dapat lihat Thaqif dan Kak Mel yang sarat mengandung itu . Aku melambaikan tangan .
Aku berlari ke arah mereka dan memeluk Kak Mel . Thaqif aku pandang . Dia mendepakan tangan . Aku mengangkat kening .
" Kau taknak peluk abang ke ? " soalnya
" Mengadanya " balasku
Dia hanya tergelak . Aku segera memeluknya . It has been so long since the last time aku jumpa diaorang . Mana tak rindu .
Kami bergerak ke apartment menaiki kereta Danny . Selepas makan malam kami meminta diri untuk pulang .
" Kau nak pergi hospital ke Danny ? " soalku
Dia mengangguk
" Kalau macam tu kau drop je la aku kat sini " ujarku
Aku turun dari kereta dan berjalan masuk ke syarikat . Aku ingin singgah ke studio Adrian untuk mengambil barang . Keadaan malam yang gelap membuatkan persekitaran susah dilihat . Aku segera menaiki lif .
Aku tiba di kawasan studio . Nampaknya takda orang kat sini . Aku berjalan ke studio Adrian yang terletak di hujung koridor . Namun aku ternampak seseorang yang cuba masuk ke dalam studio itu .
Aku bersembunyi di sebali dinding dan memerhatikan dari jauh . Adriana ? Dia buat apa dekat sini ? .
Aku mengambil video dan menunggu sehingga dia keluar . Dia berjalan melepasi aku . Aku segera menyelinap ke dalam studio . Aku melihat di monitor salah satu file Adrian dibuka .
' That's the song for the final ' gumamku .
Aku mengambil beberapa gambar dan terus pulang ke rumah . Aku rasa tidak sedap hati .
' What she gonna do ? ' gumamku sendirian
Keesokkan paginya
Aku keluar awal pagi untuk berjumpa Brian . Aku mengetuk pintu rumahnya . Dia membuka pintu dan terkejut dengan kehadiran aku . Aku meluru masuk .
" Kau buat apa dekat sini ? " soalnya
" Aku ada benda yang sangat penting kena bagi dekat kau " ujarku
Aku mengeluarkan pendrive .
" Dalam ni ada demo lagu yang aku tulis " ujarku dan memberi pendrive itu kepadanya .
" Yang ni video dan bukti Adriana ceroboh studio Adrian " kataku dan menghantar file itu kepadanya
" Kenapa kau bagi dekat aku ? " soalnya keliru dan terkejut
" Aku taktau apa plan Adriana dan aku taktau apa akan jadi dekat aku " ujarku
I can sense something big is going to happen today . Aku cuba menenangkan diri .
" Apa pun yang terjadi dekat aku lambat atau cepat kau kena tunjuk video dan bukti ni dekat Adrian " ujarku
" Demo tu incase korang perlukan lagu baru untuk ganti lagu kita yang mungkin akan leaked aku taktau apa akan jadi and aku percaya kau Brian " kataku dan berlalu pergi
Dia memandang aku dan menelan air liurnya . Aku pulang ke rumah dan menantikan panggilan dari Adrian . I know Adrian is up to something and Adrian gonna believe whatever she says .
Tiba tiba satu notikasi muncul . Adrian memanggil semua berkumpul di studionya . Aku menarik nafas . Im ready for whatever gonna happen .
Aku tiba awal dan di situ hanya ada Adrian dan Daniel . Kelibat Danny dan Brian tidak kelihatan .
" You Adora ! " jeritnya dan menerpa ke arah aku
Dia kini berada betul betul di hadapan aku . Aku masih mengawal emosi .
" Kenapa kau leaked kan lagu kita untuk final ?! " suaranya kedengaram di seluruh tingkat .
Aku dah agak akan ada perkara buruk berlaku .
" I dont ! " balasku
" You lie ! " ujarnya
" Siapa bagitau you I leaked our song ?! " ujarku dan menolak bahunya
" Adriana . She has proof " katanya dan menunjukkan satu bukti .
Gambar aku sedang bercakap dengan Adriana semalam di syarikat kawan Adrian
" I . Dont . Do . Anything . " balasku
" Tipu ! You buat semua ni sebab you jealous dengan Adriana kan ?! Sebab I selalu dengan dia ! " tuduhnya
" Dahla Adrian " ujar Daniel yang menyaksikan kami .
" I tak buat apa apa Adrian you ni kenapa ?! " balasku
" Memandangkan you taknak mengaku I nak tanya you ni siapa ? " soalnya
Dia menunjukkan gambar aku yang memeluk Thaqif di airport . Aku menarik nafas ni mesti kerja Adriana .
" He's my- " aku tidak sempat menghabiskan ayat aku Adrian memotong
" Your scandal ? You cheat on me ? Sebab I lebihkan Adriana ? " ujarnya
" No I dont I - " dia memotong aku lagi
" I dont know why you sanggup buat macam ni . I thought you lain but no you break my heart too . To be honest I never really like you Adora . Its just you sama dengan Adriana . You make me remember her . That's why . Tapi kenapa you tak boleh jadi macam Adriana ?! Is that too much too ask for ?! " ujarnya kepada aku .
Aku menampar pipinya dan tepat dengan itu Danny tiba . Air mata yang aku tahan jatuh . Daniel di tepi menutup mulutnya melihat respon aku . Nobody has ever seen a cheerful Adora cry and mad . But today everyone witness it .
Kenyataan Adrian cukup untuk mengguris hati aku yang sudah pun terluka . Cukup untuk membuatkan aku rasa diri aku tak berguna dan dipermainkan . Cukup untuk buat aku rasa tak berharga .
Dia memegang pipinya dan memandang aku . Aku pandang tepat ke dalam matanya . Air mata yang masih mengalir aku biar . Suasana ketika itu cukup tegang . Aku menarik nafas .
Aku melangkah setapak ke depan .
" Im sorry you are not happy with me . Im sorry Im not perfect . Im sorry because you have to deal with me . The childiest person you ever know . Im sorry you know me . Im sorry to myself that I believe you . Im sorry now Im part of your memory " . kataku
Aku menghentikan langkah . Rantai berbentuk hati pemberian Adrian yang dipakai aku rentap . Aku pegang rantai itu dan meneruskan ayatku .
" Most importantly Im sorry Im not Adriana , not even close to Adriana . Because Im Adora and forever gonna be Adora . So you go ahead and find your Adriana . Know that from this moment you have lost me . Someone who truly loves you no matter how much you have played with my feelings " sambungku
Rantai yang dipegang aku campak ke dalam tong sampah di dalam studio di hadapan matanya .
" We're over " kataku dan berlari keluar dari studio .
Aku berselisih dengan Brian . Dia hanya memandang aku . Namun aku tau dia tau apa perlu dibuat .
Danny mengejar aku namun aku lebih pantas . Aku masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu .
Its better to end it like this than I have to suffer . Its for the better . Let him find his Adriana cause im no longer his Adora .
Aku hanya membiarkan Danny yang mengetuk pintu dan memanggil nama aku . Im too hurt . Air mata yang mengalir aku biarkan . Biarlah harini je aku menangis untuk segalanya .
YOU ARE READING
Adora
Short StoryAdora. Wanita yang berperwatakan ceria dan kebudakan. Dia juga sanagt meminati band dan gemar bermain alat muzik. Tiba-tiba mendapat peluang untuk menyertai sebuah band yang sangat terkenal merupakan suatu situasi yang tidak pernah dia jangka akan b...