d u a p u l u h l i m a

5 1 0
                                    

Aku melihat Adora yang berlari keluar itu . Danny mengejarnya . Daniel yang berada di dalam studio itu memandang aku seakan tidak percaya . Brian tiba di studio aku .

Pipi yang ditampar aku pegang . I dont know why aku cakap macam tu . I can feel how broken her heart is

" Adrian " ujarnya

" What ? " balasku memandang Brian

" Adora tak leaked kan lagu kita " ujarnya

Aku bergerak ke arahnya

" Proof ? " soalku

Kenyataan itu membuatkan aku berbelah bahagi . Adriana has her proof . Tapi dalam pada masa yang sama aku tak rasa Adora betul betul menbocorkan lagu kami . Aku dikawal emosi .

Dia menunjukkan video Adriana menceroboh studio aku malam semalam . Bukti yang ditunjukan Brian lebih kukuh berbanding Adriana .

'What have I done ? ' soalku kepada diri sendiri .

Aku terduduk . Memegang kepala .

" You cruel Adrian " ujar Daniel dan berlalu pergi

Aku berlari keluar dan menuju ke rumah Adora . Aku nampak Danny yang duduk di hadapan pintunya . Dia bangun dan meluru ke arah aku . Dia mencapai kolar baju aku kemudian menumbuk aku .

" Dont . you . dare . sebut . nama . Adora . ever . again . " ujarnya

Aku dapat lihat api kemarahan di dalam matanya . Pegangan di kolar baju aku masih tidak dilepaskan .

" You just dont deserve her " katanya dan berlalu pergi

Aku terduduk . Tidak lama lepas itu aku mendapat panggilan daripada Adriana . Aku segera mengangkat panggilannya .

" Meet me . Now . " ujarku kepadanya

Aku berjumpa dengannya di sebuah kafe . Air di hadapan aku sedikit pun aku tidak usik . Aku memandangnya lama .

" Adrian you okay ? " soalnya

" Confess what you have done " ujarku menggenggam penumbuk di bawah meja

" What have I done ? I cuma proof yang Adora bersalah itu je ? You dah tangkap dia ke ? " soalnya seakan teruja .

" Bullshit " ujarku

" Ni semua kerja you kan ? Enough la Adriana . You baru hancurkan kebahagiaan I " kataku

" I dont wanna see you anymore " aku bangun dan berlalu pergi

Beberapa hari kemudian

Pertandingan pusingan akhir akan berlangsung esok . Demo yang diberi oleh Adora telah menggantikan lagu yang leaked itu . Sudah dua hari kami membuat latihan dan sudah dua hari juga kelibat Adora tidak kelihatan .

Danny tidak bercakap dengan aku . Brian dan Daniel hanya bercakap bila perlu . Suasana latihan pada hari itu tegang seperti hari sebelumnya . Tiada gelak tawa . Tiada senyuman .

Pintu bilik latihan dibuka . Semua orang menumpukan perhatian kepada pintu itu . Adora masuk ke dalam bilik latihan . Menyebabkan semua orang berdiri termasuk aku . Dia mengambil tempatnya tanpa mengatakan apa apa .

" Taknak practice ke ? " soalnya senada

Membuatkan semua orang kembali ke realiti . Latihan petang itu dilakukan dengan sempurna memandangkan semua ahli ada di situ . Aku kurang fokus disebabkan kehadiran Adora .

Tiada senyuman . Tiada gelak tawa . Tiada keceriaan . Hanya Adora yang kosong .

Selepas latihan dia terus keluar dari bilik itu . Aku nampak Danny mengejarnya . Aku hanya memerhatikannya .

Aku pulang ke rumah dan terlihat sebuah kotak berada di hadapan rumah aku . Aku mengerutkan dahi . Aku mengambil kotak itu dan membawanya masuk .

Kotak itu aku buka . Kandungan yang terdapat dalamnya mengejutkan aku . Segala hadiah yang pernah aku bagi Adora .

Dress , minyak wangi , gelang dan pelbagai lagi . Aku mengambil satu sampul surat dan membaca kandungannya .

' This is not mine and im returning this to you . Give it to someone much better than me or specifically your beloved Adriana ' .
- Adora .

Aku mengeluh . There's no more chance for me I guess . But still she didnt explain about the man she hugged at the airport so I have a reason to be mad too .

Hari berlalu dengan pantas kami kini berada di belakang pentas . Bersedia untuk mempersembahkan persembahan kami .

Adora masih sama . Tak berperasaan . Tak ceria . Deep down aku sebersalah . Namun aku tak boleh putarkan masa .

AdoraWhere stories live. Discover now