" Kau betul okay ni " soal Brian
" Ya ya aku nak balik " kataku sambil memandangnya
" Adoraaaa " ujar Daniel dengan nada sedih
Aku nampak air mata bertakung di matanya . Halah budak ni jangan nangis dekat sini pulak .
" Sorry " sambungnya sambil memandang ke bawah
" Alah aku okay " balasku
Namun dia masih taknak melepaskan aku . Aku mengeluh . Kena fikir cara .
" Okay nanti kalau aku dah baik kau datang rumah aku eh ? " balasku memujuk
Jujurnya aku tak suka orang datang rumah aku tapi apakan daya demi budak ni tak nangis dekat sini .
Dia mengangkat muka dan mempamerkan senyuman .
" Betul eh " soalnya
" Ye " kataku
Managerku memandu pergi untuk pulang ke rumah atau syarikat atau apa apa je la . Air mata yang aku cuba tahan tumpah . Namun aku menahan diri dari menghasilkan sebarang bunyi
What's worse than kau on that day of the month lepastu nyawa hampir melayang then kena marah tanpa sebab . Aku menarik nafas menahan segala sakit yang aku rasa .
Period pain , tangan patah , sakit hati ah semua la bergabung jadi satu . Baju yang dipenuhi darah aku pandang kosong . Dahla tangan patah kena bersihkan pulak . What a day .
" Akak " kataku kepada manager ku
" Ya ? " balasnya
" Nanti tolong belikan makanan boleh ? " soalku
" Adora nak makan apa " soalnya
" Apa apa la fastfood pun boleh " kataku
" Marrybrown okay ? "
" Okay je " balasku
Bubur marrybrown sedap so jangan tanya kenapa author pilih marrybrown .
Aku bersandar di kerusi memerhati suasana di luar . Tangan yang patah aku tenung . Tangan patah takleh main gitar . Kepala berbalut macam mummy hurm .
Kawasan di hadapan syarikat nampaknya dah reda . Kelompok manusia yang mengelilingi aku nampaknya dah pergi . Pemandu yang membawa dengan laju tadi mungkin disoal siasat siapa tahu
Aku berjalan masuk menuju ke lif . Disebabkan kepala berbalut aku ditutupi scarf manusia di lobi itu kurang memberikan perhatian kepada aku .
Aku mengenakan baju lengan pendek dan palazzo . Memandangkan tangan patah baju lengan pendek lebih baik . Aku mengambil bandage untuk membalut tangan aku yang disimen . Sis dulu persatuan bulan sabit merah kalau tak reti balut bandage buat malu je
Aku menyapu ubat di kepala dan melekatkan kapas . Tak boleh nak balut kepala sebab sis ada satu tangan je sekarang . Ubat aku sapu di luka luka lain .
Loceng pintu tiba tiba berbunyi . Mungkin manager aku hantar makanan . Aku bergerak membuka pintu . Adrian yang berdiri di hadapan pintu membingungkan aku . Aku menyengetkan kepala sedikit . Takleh banyak sebab sakit kan .
" Manager kau suruh hantar " katanya lalu menghulurkan plastik berisi makanan
Pintu aku tahan menggunakan badan . Plastik berisi makanan aku capai . Aku memusingkam badan ingin menutup pintu selepas mengucapkan terima kasih dengan ikhlas .
" Sorry " ujarnya
Aku terhenti dan menoleh kembali .
" Sebab marah kau tiba tiba "
Aku hanya memandangnya lama dan tersenyum
" Takpa dah biasa " kataku dan berlalu ingin menutup pintu
" Tapi- " sambungnya
" Aku lapar dan aku taknak cakap dengan kau okay ? " aku mencelah lalu menutup dan mengunci pintu
Kesah apa aku . Ayam dah makin sejuk nak tunggu dia bebel mintak maaf jawabnya tak dapat makan ayam aku ni nanti .
Aku duduk di hadapan tv sambil menonton drama dan menikmati makanan . Selesai makan , aku membasuh pinggan .
Baju yang masih di dalam luggage aku keluarkan dan susun . Rumah ni terlampau kosong nampaknya nanti aku kena keluar beli makanan .
Sedang aku bersiap untuk tidur , aku terasa perut aku sakit . Sakit yang tidak dapat aku kawal . Ubat tahan sakit aku cari dan makan . Aku cuha bertahan untuk beberapa jam .
This period pain pun time time macam ni la dia nak datang . Aku lihat jam di dinding . 11.00 malam . Aku mengeluh . Dan menunggu untuk beberapa minit lagi .
Sakit yang tak tertahan menyebabkan aku membuat keputusan untuk ke hospital . Ya rakan rakan period pain boleh buat kita masuk hospital .
Hoodie aku capai dan sarung . Telefon bimbit aku capai number manager aku dail . Aku taknak susahkan orang tapi aku terpaksa
" Akak tolong bawak Adora pegi hospital boleh ? " ujar ku
" Sekarang ke ? " soalnya
" Haah " balasku
" Jangan bagitau orang tau akak " kataku
Aku bergegas memasuki lif sambil mencangkung . Jangan tanya kenapa . Perempuan je faham .
Aku baring di katil dan terlelap . Aku terkejut apabila ternampak seekor manusia yang aku kenal di hadapan aku apabila aku bangun .
' Aduh dia ni dahla lelaki mana faham apa apa ' ujarku di dalam hati
Aku hanya memberikan senyuman
" Kau okay tak ? " soal Danny
" Okay tapi macam mana kau tahu aku pergi hospital " soalku
" Aku nampak kau keluar tadi so aku follow " balasnya
Aku hanya menganggukkan kepala
" Kau taknak balik ke ? " soalku
" Aku balik kejap lagi tengah tunggu manager kau ni " balasnya sambil memandang ke luar
" Oh " balasku
Keadaan menjadi sunyi seketika
Sejujurnya suasana sekarang sangat akward sebab aku tak pernah bercakap dengan dia sangat . Yela dia pun pendiam .
" Pasal Adrian tadi tu aku mintak maaf " ujarnya tiba tiba
" Oh ha takpa dia mungkin risau pasal Daniel hehe " balasku akward
" Tapi dia tak patut marah kau macam tu " balasnya lagi
Aku hanya mendiamkan diri
" Aku gerak dulu manager kau dah sampai " ujarnya lalu bangun
" Oh okay " kataku lagi
" Ada apa apa call aku " sambungnya dan berlalu pergi
Dia ni cool jugak ek
Aku melihat dia pergi dengan perasaan terharu . Siapa tak terharu kan uolls .
" Adora doktor kata esok pagi dah boleh keluar " kata managerku
" Oh ha akak balik la esok saya balik sendiri " balasku
" Oh okay apa apa call tau " ujarnya dan berlalu pergi
Aku menghantar dia pergi dengan pandangan . Aku menarik nafas dan baring . Akhirnya tenang dan aku boleh tidur . Harini terlampau chaotic untuk otak aku proses .
YOU ARE READING
Adora
Historia CortaAdora. Wanita yang berperwatakan ceria dan kebudakan. Dia juga sanagt meminati band dan gemar bermain alat muzik. Tiba-tiba mendapat peluang untuk menyertai sebuah band yang sangat terkenal merupakan suatu situasi yang tidak pernah dia jangka akan b...