d u a p u l u h d u a

5 2 0
                                    

Hari hari berlalu . Hubungan aku dan Adora semakin renggang dan akward . Sejujurnya hari hari aku sunyi tanpa suara dia . Aku mengeluh . Butang lif ditekan .

Dari jauh aku nampak Adora dan Danny bersama . Sejak dua menjak ni dia rapat dengan Danny . Aku tak pasti kenapa tapi aku jealous ?

Mereka tiba di belakang aku dan tawa Adora terhenti . Damn i miss her laugh . Kami menaiki lif itu dan menuju ke bilik mesyuarat . Sepanjang perjalanan Adora hanya mendiamkan diri .

Aku mengambil tempat biasaku dan Adora ? Dia duduk di sebelah Danny

" Harini aku ada berita nak bagitau korang berkaitan pertandingan tu " ujarku

" Apa ? " soal Daniel

Aku mendiamkan diri

" Janganla buat suspen Adrian " ujar Brian

Aku menguntumkan senyuman

" Kita mara ke final " ujarku

Mereka semua bersorak kegembiraan .

" Tarikh final ditunda so kita ada banyak masa untuk prepare " jelasku

Aku keluar ke cafe selepas meeting itu . Suasana malam membuatkan kesunyian terasa . Dari jauh aku nampak Adriana . Aku mendail nombornya .

" Hello " ujarku

" Oh Adrian kenapa you call malam malam ni ? " soalnya

Aku perhati dia yang sedang menjawab panggilan aku itu .

" Kau free ke ? " soalku

" Sorry I ada urusan malam ni " balasnya

Aku nampak seorang lelaki berjalan ke arahnya . Tak lain tak bukan . Imran . Aku tersenyum pahit . Kau reject Adora untuk ni ke Adrian ?

" Oh okay takpela " ujarku

" Okay " balasnya di talian

Panggilan dimatikan . Adriana kemudian tersenyum memandang Imran . Mereka jalan beriringan .

Aku keluar dari cafe dan berjalan pulang . Langit tiba tiba mendung . Seakan memahami perasaan aku hujan mula turun . Payung ditangan aku buka . Kebetulan aku ada payung .

Sebuah bas berlalu melepasi aku . Aku menoleh . Aku nampak Adora duduk menghayati hujan dengan senyuman . No matter how dark it is kau pasti akan nampak senyuman dia . What a bright and cheerful girl she is .

Aku bergerak ke hentian bas berdekatan . Menunggu bas Adora tiba . I bet she doesnt have an umbrella . Bas Adora tiba dan aku berdiri sambil memegang payung .

Orang ramai meluru keluar dengan payung mereka . There she is menutup kepalanya dengan tangan . Aku segera memayungkannya .

" Adrian ? " soalnya

Aku hanya tersenyum .

Bas berlalu pergi dan kami masih berdiri di situ memandang satu sama lain .

" Does your feeling for me still exist ? " soalku

Dia hanya memandang aku .

" If it still exist maybe I can reciprocated the feelings ? "

Dia hanya tersenyum .

" I take that as a yes ? " soalku

Dia berjalan pergi dan aku mengekorinya sambil memayungkannya . Perjalanan kami dipenuhi dengan bunyi titisan hujan yang turun .

" By the way Adrian " ujarnya

Aku memandangnya dengan pandangan yes-kenapa ?

" Aku ada payung " katanya sambil menunjukkan payung yang dipegangnya

Aku hanya tersengih

" Takpala aku saja nak payungkan kau " ujarku

" Adrian " dia tiba tiba berhenti dan menyoal dengan serious .

" Yes ? " soalku turut berhenti

Agak nervous . Tiba tiba kena marah ke nanti .

" Makan jom " ajaknya sambil menunjukkan ke arah sebuah gerai

Adora dan makan . Asal dengan aku je makan . Tapi takpela comel . Kami duduk di bangku dan memesan makanan .

" Akak nak nasi lemak ayam berempah satu dengan teh o ais " ujarnya

" Kau taknak makan ke ? " soalnya

" Aku tengok kau makan je la " balasku

" Air ? " soalnya

" Teh o ais " balasku

" Okay tu je kak " katanya dan pelayan itu berlalu pergi

" Jangan mintak makanan aku eh " ujarnya

Aku hanya ketawa .

Makanan tiba dengan agak pantas . Ini yang kita mahu . Hujan sudah semakin reda . Adora ni cara dia tengok makanan tu nampak macam tak makan seminggu pun ada .

Aku hanya memerhati dia makan sambil menyedut air teh o ais itu .

" Adora kau tak marah aku ke ? " soalku

Dia berhenti makan kemudian memandang aku .

" Nak marah kenapa ? Sebab kau reject aku ? " balasnya sambil menyuapkan sesudu nasi ke dalam mulut

Budak ni bincang benda serious pun dia boleh main main . Macam mana tak fall .

" Yela haritu mata kau bengkak lepastu kau dah tak tegur aku " ujarku agak berjauh hati

Kau reject dia kau nak jauh hati kenapa . Dasar .

" Oh tu " katanya tiba tiba ketawa

" Malam tu aku binge kdrama aku tengok Goblin , Youth of May dengan Hotel del Luna tula mata macam tu " sambungnya selamba

Betulla Adora ni lain dari lain . Kena reject pun chill je .

" Lepastu mana ada aku jauhkan diri dari kau " ujarnya

" Kau yang duduk berkurung dalam studio kau takpun kau keluar so bilanya kau jumpa aku ? " jelasnya panjang lebar

Ada logiknya . Aku keluar jumpa Adriana kemudian berkurung dalam studio . Salah sendiri pastu salahkan orang lain hm .

" Habistu kenapa kau confess tiba tiba ? " soalku

" Oh tu aku saja je try kau pun membebel macam takda hari esok " balasnya

Aku tercengang . Dia boleh kata dia saja je try ?

" Habistu kau tak suka aku ke ? " soalku

" Taklah aku suka je kau " balasnya

" Habistu ? " soalku

" Lah dah kau reject aku takkan aku nak menangis meraung kat rumah kau pulak ? Aku redha je la " balasnya lagi

Dia sambung makan .

" So you wanna date me ? " soalku serious

Dia meletakkan sudu . Laju betul minah ni makan . Dah habis dah nasi lemak dia .

" Kau serious ? " soalnya

Aku hanya mengangguk .

" Taknakla " balasnya

Setepek kena reject .

" Wait - aku still ada 3 permintaan kan ? " soalku dengan senyuman

Dia hanya memandangku .

" Haah " balasnya

" Okay so aku nak kau tunaikan satu permintaan aku " balasku

" Apa ? " soalnya sambil mengunyah ais di dalam mulut

Aku dah kata minah ni takleh serious

" Date me " ujarku

" Okay " balasnya

Aku mengangkat kening pelik

" Kau okay gitu je ? " soalku

" Yela dah alang alang aku suka kau apa salahnya " balasnya selamba

Aku hanya mampu menggelengkan kepala .

AdoraWhere stories live. Discover now