e n a m

10 2 0
                                    


Loceng pintu yang ditekan berkali kali membuatkan aku terbangun . Nampaknya lama juga aku terlelap . Aku berlari ke arah pintu untuk membukanya .

" Kejap kejap " jeritku sambil berlari

Nampaknya orang yang tekan loceng ni memang tak reti sabar . Pintu aku buka kemudian munculla muka budak tiga ekor yang korang dah expect

" Adoraaaaaaa " ujar Daniel teruja sambil mendepakan tangannya

" Eh eh halal gap " kataku sambil menghalangnya

" Oh haah lupa kau perempuan " balasnya sambil tersengih

Aku taktau kenapa semua orang asyik lupa aku perempuan . Mungkin aku kena pakai dress agaknya

" Korang nak apa ? " kata aku

" Jom keluar kitaorang belanja kau makan sempena kau setuju masuk band ni " kata Brian

Danny hanya menganggukan kepala mengiyakan

" Bukan kitaorang tapi Danny belanja " sampuk Daniel

Danny mengangguk sebelum memandang ke arah kembarnya dengan padangan terkejut . Budak ni mesti dia main petik nama je .

Aku berfikir seketika sambil memandang budak dua ekor yang tengah buat muka comel dekat depan aku . Aku membuat keputusan untuk ikut jela sebab orang belanja makan siapa tak suka lagipun sekarang dah tengahari .

" Yela aku pergi korang turun la dulu tunggu dekat lobi nanti aku turun " kataku lalu ingin menutup pintu

" Yeay jangan lambat tau byee ! " ujar Daniel sambil berlari ke arah lif

Budak tu terlampau periang betul .

Aku memakai pakaian yang simple kerana aku malas . Aku mengenakan white tshirt dan one piece suit serta sandal . Pergi makan je pun kan . Mask dan cermin mata hitam aku ambil . Sis tak pakai makeup konon insecure . Telefon aku masukkan ke dalam kocek blazer .

" Kita nak pergi mana ? " soalku

Mereka bertiga memandang aku serentak lalu bangun dari tempat duduk . Pintu utama ditolak lalu kami berempat keluar .

" Kita pergi restoran depan sana tu " kata Brian sambil menujuk ke arah restoran yang berada di seberang jalan

" Kita jalan kaki je sebab dekat " sambung Danny

" Yes siapa lambat kena belanja " ujar Daniel sambil berlari ingin melintasi jalan

Brian dan Danny hanya buat endah tak endah dan berada di belakang tidak berlari . Aku hanya mempercepatkan langkah mengejar Daniel .

Tiba tiba sebuah kereta yang dibawa dengan sangat laju menghampiri Daniel dari arah bertentangan . Aku terkejut lalu menjerit sekuat hati

" Daniel ! " jeritku

Tanpa sedar aku berlari ke arah Daniel memeluk dan menolaknya jatuh sebelum kereta itu sempat melanggarnya . Disebabkan aku memeluknya dia tidak mengalami kecederaan yang teruk akibat hentakan ketika jatuh . Namun tidak pada aku .

Orang ramai mengelilingi kami dan aku nampak Brian dan Danny turut berlari ke arah kami . Aku dapat rasakan tangan aku mungkin patah dan darah yang mengalir dari kepala aku membuatkan baju aku kotor

" Adora kau okay tak ?! " soal Daniel sambil memangku kepala aku

Aku hanya menggangguk lemah

" Sesiapa tolong call ambulans ! " ujar Daniel

Aku sempat melihat Danny dan Brian membuat panggilan dan memastikan aku berada dalam keadaan selamat sebelum aku pengsan tidak sedarkan diri .

Aku membuka mata . Pakaian aku masih dipenuhi darah . Staff perempuan dari syarikat yang berada disisi katil aku pandang .

Aku bangun dari baring dan cuba untuk duduk . Aku lihat tangan aku yang berbalut dan mengeluh . Balutam di kepala aku pegang . Nak jadi heroin lepastu sendiri sakit .

" Cik Adora okay ke " soalnya

Aku hanya menganggukkan kepala .

" Saya nak keluar harini boleh ? " soalku

" Boleh sebab takda kecederaan serius nanti saya uruskan proses pengeluaran " balasnya

Aku hanya mendiamkan diri

" Cik taknak tukar baju dulu ke " soalnya sambil menghulurkan sebuah beg kertas

" Takpala " kataku

Aku malas nak tukar baju dekat sini dengan keadaan aku macam ni baik aku balik rumah je dulu .

" Tapi awak ada scarf tak ? " soalku

Dia membuka beg kertas itu sebelum mengeluarkan sehelai scarf lalu dihulurkan kepada aku .

" Thank you " aku mengambil scarf tersebut lalu meletakkannya di atas kepala . Ala ala tudung gitu .

Tapi sis freehair maklumlah belum dapat kesedaran . Aku menutup bahagian kepala yang berbalut supaya tidak la mengejutkan bila aku tiba di syarikat nanti .

" Diaorang dekat mana ? " soalku

" Kafeteria cik nak apa apa ke ? " balasnya

" Takpa takpa saya nak balik dulu kalau diaorang tanya cakap saya dah balik tau " balasku sambil turun dari katil

Aku membuka telefon lalu mendail number manager ku untuk mengambil aku di hospital . Sekarang dah ada manager eceh . Aku menunggu kehadiran manager ku dengan sabar sebelum pintu wad aku dibuka dari luar .

" Adora apa yang kau dah buat dekat Daniel ha ?! " ujar Adrian dengan kasar tiba tiba

Aku hanya memandangnya dan mengeluh . Blazer yang aku letakkan di atas bahu aku pegang untuk menutup balutan yang membalut tangan aku .

AdoraWhere stories live. Discover now