12. Eh! Ketemu Lagi

551 103 36
                                    

Yuk, follow, yuuuk ...

Happy reading and enjoy it. 😘

🌸🌸🌸🌸

"Sa ...."

"Sayang ...."

Sasuke menegakkan kembali tubuhnya saat sepasang muda-mudi berjalan mendekati pintu keluar.

"Iya, kenapa sayang?"

"Nanti kalo kamu udah sampe rumah, kabari ya?"

"Iya ... pastinya dong."

Ia bahkan harus mendengar obrolan tidak penting mereka dan melihat sikap si gadis yang menggelayut manja di tangan kekasihnya. Lengket sekali.

Iri? Bilang, Bos ....

Melihat itu, Sasuke tiba-tiba berpikir, apa nanti Sakura akan melakukan hal yang sama jika sudah menikah nanti? Mengingat betapa tidak tertebaknya tingkah Sakura membuat pemuda itu geleng-geleng kepala.

"Lo jangan ngayal yang enak-enak dulu, Sas. Mungkin lo bakal jadi korban KDRT, nih, cewek nantinya."

Setelah bergumam seperti itu, ia kembali memperhatikan Sakura. Tidurnya sangat tenang, wajahnya polos seperti bayi dan tidak banyak tingkah. Tanpa sadar Sasuke tersenyum tipis, tubuhnya kembali sedikit membungkuk pun dengan tangan yang terangkat mengelus pelan kepala Sakura.

"Sayang ... bangun."

Manis sekali.

Kepala Sakura terangkat, matanya sedikit terbuka.

"Hmmm?"

"Es lemonnya diminum dulu, ya? Biar kamu seger." Tangannya masih mengelus pelan kepala Sakura.

Sedikit mengerjap, Sakura menjawab, "Oh, iya."

Sambil terkantuk--belum sepenuhnya sadar, Sakura menyedot es lemon yang sudah diaduk Sasuke sebelumnya.

Sruuuph....

"Kecuuut!" Mata gadis itu terpejam kemudian terbuka lebar, kantuknya hilang seketika, "abang mau ngeracunin aku apa gimana, sih? Asem banget ya allah .... Kalo nggak ikhlas mending nggak usah kasih, Bang. Aku nggak minta ini!" Sakura bergidik saat rasa asam kembali terkecap di lidah.

Sasuke sekuat tenaga menahan tawa. 'Nah, baru sadar dia,' batinnya. Ia harus berlagak seperti biasa sekarang. Tidak manis, lembut dan perhatian seperti tadi.

"Harusnya lo bilang makasih, bukan maki-maki. Lagian lo dibangunin susah banget kayak kebo lagi tidur."

"Padahal aku tadi mimpi indah banget, bangunnya malah pake cara begini." Gadis itu menggerutu.

Good job, Sas. Kamu sudah mencontohkan indahnya mimpi sekaligus buruknya realita. Mari tepok jidat, gaes!

"Mimpi apa lo tadi?"

"Mimpi indah banget. Ab-" Ucapan Sakura terhenti. Gadis itu tersadar akan sesuatu.

'Ih ... masa aku ngomong kalo bang Sasuke manggil sayang, tuh, mimpi indah? Seneng dong dia.'

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang