14. Jawaban Sakura

103 25 3
                                    

Puasanya sudah batal belum?

Selamat membaca

🐣🐣🐣

"Sasuke orangnya baik, ya?"

Sakura tersentak saat ayahnya tiba-tiba bertanya tentang Sasuke.

"Abi kok tiba-tiba nanya gitu, sih .... Malu, ih!" Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Wajahnya merona hebat sekarang.

"Nggak apa-apa, cuma mau tau aja. Siapa sih, yang bikin anak Abi jatuh cinta." Kizashi tersenyum simpul, masih sabar menunggu jawaban putrinya.

Tatapan Sakura menerawang jauh ke pertemuan pertama mereka beberapa tahun lalu. Saat ia bertabrakan di sebuah toko, lalu bertemu kembali di pasar ramadhan hingga menjadi pelanggan setia, dan bagaimana Sasuke cemburu dengan kakaknya.

Sakura terkekeh pelan. Sepertinya Ayahnya lupa, dia sudah pernah ceritakan ini sebelumnya.

"Kenapa? Ada yang lucu ya sama pertanyaan Abi??" tanya Kizashi kemudian.

"Ah, enggak, Bi. Nggak ada, kok, hehe."

Gadis itu menghirup napas dan mengembusnya perlahan. Sepertinya dia siap untuk bercerita, lagi.

"Sasuke itu kenalan aku, Bi. Ketemu nggak sengaja 3 tahun lalu, waktu Saki masih MA kelas 12. Dia juga bantuin ibunya jualan kolak. Itu, loh, kolak yang sering kita beli tiap Ramadhan."

Kizashi mengangguk, ingat dengan kolak langganan Sakura.

"Dia baik banget sama ibunya, dia juga pasti baik juga ke pasangannya te-"

"Terus kamu pengen jadi pasangannya dia?" potong Kizashi tiba-tiba.

"Ih Abi ...," rengek Sakura manja sambil memukul pelan bahu ayahnya, "tapi iya juga sih hehe," akunya kemudian.

Kizashi geleng-geleng kepala dengan kelakuan anak itu.

"Soalnya dia ganteng banget! tapi agak nyebelin, cuek banget sama cewek, tapi sama Saki sih nggak cuek-cuek banget sih .... Terus, ibadah dia insya Allah baik. Soalnya Saki sering dicuekin gara-gara dia lagi hadir di pengajian."

"Lagi ngincer beseknya itu, bukan pengajiannya," celetuk Kizashi kemudian terbahak-bahak.

"Ih, Abi ...." Sakura kembali merengek, sambil mencak-mencak.

'Jangan-jangan yang dibilang Abi bener lagi. Aaa ... masa aku kalah sama besek pengajian siih! Nyebelin banget!' batin Sakura, tangannya mengepal kuat di atas paha menyalurkan rasa kesal.

Puas tertawa melihat mimik Sakura yang berubah kusut, Kizashi berdehem kemudian kembali bertanya, "Jadi Saki, apa arti Sasuke bagi kamu?"

Mendapat pertanyaan itu, Sakura terdiam. Raut kesalnya berubah menjadi datar, gadis itu sedang memikirkan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ayahnya. Baginya, Sasuke cinta keduanya yang paling berarti. Yang pertama? Sudah jelas ayahnya.

"Dia ... calon suami paling paripurna buat Saki!" Sakura tersenyum lebar setelah menjawab dengan yakin.

"Emang dia mau sama kamu?"

"Ya, mau, dong ... Anak Abi kan cantik, baik, lucu, dan menggemaskan," jawab gadis itu jumawa.

"Tau dari mana dia mau sama kamu?"Lagi,   Kizashi bertanya seolah tidak yakin dengan jawaban putrinya.

"Sebenernya, dia pernah ngajak Saki pacaran, Bi. Dulu. Duluuu banget. Tapi Saki tolak, aku masih terlalu menggemaskan buat pacaran."

Hilih, lagakmu itu Sak. Siapa coba yang dulu ngejar Sasuke sebulan full?

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang