8. Malam Minggu 1

541 114 56
                                    


K

oreksi kalo ada typo atau salah ya


Selamat membaca ❤

*****


Khem .... Solat dulu. Apa mau gue solatin?

Tuut!

Sambungan diputus oleh Sakura.

"Ngeselin banget, ih! Perhatian abang emang lain dari yang lain. Makasih ya Allah ... udah ngasih calon yang luar biasa baiknya."

Sakura sepertinya bingung harus apa. Kesal, kah? Atau bersyukur?

Di tempat lain, Sasuke sukses tertawa sambil menggelangkan kepalanya pelan.

"Lo bener-bener mood booster gue, Ra."

Setelah mengatakan itu, Sasuke keluar dari kamar. Tenggorokannya tiba-tiba musim kemarau setelah mengobrol dengan gadis itu.

"Whenever I'm alone with you, you make me feel like I am young again. Whenever I'm alone with you, you make me feel like I am fun again."

Jarak kamar Sasuke dan Itachi yang hanya beberapa langkah saja membuat pemuda itu bisa mendengar suara merdu (merusak dunia) milik kakaknya saat akan ke dapur. Jika saja kamar Itachi ditutup rapat, ia tidak akan mendengar polusi suara yang dihasilkan oleh penghuni kamar tersebut. Tiba-tiba, jiwa jahil Sasuke hidup seketika.

Di dalam kamar, Itachi tengah melakukan panggilan video dengan calon istrinya, Izumi. Lengkap dengan gitar di pangkuan dan wajah sedikit keriput tapi tampan--katanya--ia lanjut menyanyikan lagu berjudul Love Song dari band The Cure yang dinyanyikan ulang oleh Felix Irwan dengan mendalami setiap liriknya.

"However far away, i will always love you. However long I stay, I will always love you. Whatever words I say, I will always love you, I will al-- loh, Dek?"

Itachi cengo. Pemuda itu tidak mendengar suara maupun mencium bau-bau kedatangan seseorang, tapi Sasuke tiba-tiba masuk ke kamarnya dan mengambil ponsel yang diletakan di atas kasur.

Tidak menggubris keterkejutan Itachi, Sasuke dengan santai berkata pada Izumi, "Mbak, malem jumat gini nggak boleh VC lama-lama."

Dahi gadis di sebrang sana terlihat mengernyit. "Loh, kenapa emangnya?"

"Ntar kesurupan setan bucin di sini," ucap Sasuke ringan, lengkap dengan ekspresi wajah tanpa dosa, "Wassalamualaikum, Mbak."

Panggilan diputus Sasuke setelah Izumi balas salamnya.

"Abang belum selesai nyanyi! Main ambil-ambil aja!" sembur Itachi.

"Bodo."

Sasuke keluar kamar Itachi dengan santai. Tidak lupa menutup pintu kamar milik sang abang.

"Ya Allah ... sejak kapan Sasuke punya bakat jadi pebinor?" Itachi bertanya pada Sang Pencipta.

Lalu, pintu kamar terbuka tiba-tiba lagi. Sosok Sasuke kembali terlihat di mata si sulung Uchiha.

"Yang tadi namanya jurus pemusnah bucin."

Ah, jurus baru Sasuke. Lalu, apa jurus lainnya? Hanya Sasuke dan Tuhan yang tau.

Setelah itu, pintu kembali tertutup. Meninggalkan Itachi yang terdiam dengan segala umpatan.

🍅🍒🍅🍒

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang