~~~~
Pagi yang Cerah, Sakura bangun dari tempat tidur kepalanya benar-benar sakit akibat terlalu banyak minum dan ia pergi membersihkan dirinya karena masih mengenakan Gown dan make up.
Dengan rambut yang masih basah Sakura pergi ke meja makan, melihat sarapan yang sudah disiapkan Ino, ia memanaskannya di microwave dan juga melihat Obat muntah. "Sepertinya Ino sudah pergi." batin Sakura.
Setelah beberapa jam Sakura memasukkan barang ke box ia menelpon pengangkut barang, ia juga menyuruh pengangkut barang menyimpan dulu barang-barang besar seperti lemari,tempat tidur,dll di gudang pengangkutan. karena Rumahnya sudah lama tidak ditempati pastinya akan dibersihkan terlebih dahulu.
Ino pulang cepat karena ingin membantu Sakura, pindahan Ino masih ada 2 bulan kedepan makanya ia sedikit kaget Sakura pindahannya terlalu cepat.
"Sepertinya sudah semua, aku sudah memesan tiket Bus mungkin aku akan sampai di Tokyo sore atau malam." Kata Sakura sambil mengemas baju-bajunya ke koper.
Ino melihat Kamar Sakura yang telah kosong "Kau benar-benar terlalu cepat pindah,dasar sialan." Ucap Ino sambil mengumpat.
"Nasi sudah jadi bubur, Bukannya kau suka jika aku pindah kau bisa menyuruh pacarmu kesini." Goda Sakura.
Ino hanya memutar bola matanya "Kau memang benar, tapi itu tidak mungkin dia sibuk di Okinawa."
Sakura terkekeh "memang paling tidak enak adalah hubungan jarak jauh." Ino mengangguk setuju perkataan Sakura "Semoga dia tidak selingkuh."
Sakura tersenyum "ku harap dia melamarmu, dan ku harap kau bahagia dengan Sai." Ino tersenyum "Yah, kuharap aku tidak seperti dirimu mendapatkan zonk."
Sakura tertawa "Zonk pun tak masalah, yang penting pernah belajar merasakan patah hati."
"Kau tau, aku selalu berharap kau mendapatkan penggantinya yang lebih baik." Ucap Ino, Sakura mengkeluh "Hahh, pun kalau pengganti mungkin aku agak susah untuk terbuka."
"Maka dari itu kau Tidak mendapatkan Kekasih."Kata Ino menekan kata Tidak , Sakura menyeringai " kau akan kaget, kalau aku memberikan undangan pernikahan padamu."
"mungkin aku akan senang, maksudku kuharap kau mendapatkan 10 kali lipat kebahagiaan di Tokyo." Ucap Ino sambil tersenyum manis.
Sakura tersenyum "Arigatou, babi bawa aku ke Salon studio yang paling bagus."Ino langsung melihat Sakura bingung "Kau ingin potong rambut? bukannya kau sangat suka rambut mu panjang?."
Sakura mengangguk "Suasana baru rambut baru sekalian buang sial." Ino terkekeh mendengarnya "potong sampai mana?."
"sependek mungkin."
••••••
Disisi lain Cerahnya kehidupan Tokyo dan terangnya hari, lelaki berumur 27 tahun sedang berjalan memasuki ruangan kerjanya, ia disapa oleh beberapa bawahannya dan terkadang juga ia menyambut atasannya.
Tidak seperti diluar sana, jabatannya juga tidak tinggi bukan CEO atau Direktur hanya dengan menjabat sebagai penengah, karirnya selalu naik karena ia sangat lihai dalam segi perusahaan.
Pria dengan surai Dark blue yang agak sedikit Kehitaman dan bermata Onyx Hitam, berjalan dengan berwibawa menuju ruangannya, ia mendapatkan pesan bahwa ada tamu yang datang dan menunggu di Ruang kerjanya.
Pria itu masuk keruangannya dan melihat tamu itu dan kemudian mendecih "Cih." ia tau siapa yang datang, Tamu itu tidak suka dengan caranya disambut "Apa-Apaan itu?!." tanya tamu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood friends (Sasusaku)
Romance#1 - childhoodfriends (9-01-22) #1 - ssl (13-01-22) Banyak orang bilang pertemanan dari masa kecil itu sangat menyenangkan . mereka saling bersama dan menikmati masa-masa indah bersama pada saat mereka kecil tapi apa yang membuat Sakura tidak bersam...