SEBELAS

123 15 0
                                    

"Sasuke tidak sarapan?." tanya Mikoto yang telah menyiapkan sarapan dengan Izumi, Sasuke hanya mengambil Susu kaleng dan langsung pergi tidak ada waktu untuk sarapan.

"Sasuke ini bento mu eh."
"Anak itu akhir-akhir ini sering buru-buru." Ucap Fugaku yang sedang membaca koran dimeja makan.

Pip
Pip (klakson mobil)

Sakura keluar mendengar suara klakson mobil, ia melihat mobil itu dan tersenyum tipis sedikit tersipu. lagi dan lagi hal yang selalu dilakukan orang ini semenjak Sakura pindah ke tokyo ia serasa memiliki supir pribadi. "Sakura?." sapanya dengan tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Ohayou, Gara-kun."
"Ohayou, Sakura-san." balas Gara yang menjemput Sakura untuk pergi bersama ke Sekolah.

Sakura mengunci pintu dan langsung bergegas masuk ke mobil "Sudahku bilang tidak usah menjemputku, lagian nanti apa yang dikatakan murid-murid kalau kita bersama pergi sekolah?."

Gara terkekeh dan tersenyum melihat Sakura "tidak usah dipikirkan. Ah mobil didepan situ mogok jadi kita akan mutar balik." ucapnya menunjuk mobil yang ada didepan.

Sakura menuntun arah dengan pelan kepada Gara karena ia melewati jalan keluar yang bukan biasanya ia lewati, Gara mendengarnya dengan seksama dan fokus.

Sakura menunjuk rumah yang ada disampingnya "Ah ini rumahnya Indra-kun dan—Sas."

Sakura melihat Sasuke keluar dari rumah entah perasaannya campur aduk ingin membuka jendela dan menyapa Sasuke namun ia mengurungkan niatnya setelah melihat wajah Sasuke yang sedang dengan mode serius  "mata kita saling bertemu."batin Sakura.

Sasuke melihat mobil yang lewat didepan rumahnya dan melihat surai pink yang berada didalam mobil itu kemudian masuk kedalam mobilnya dengan terburu-buru ia langsung meninggalkan rumah tanpa ada rasa pamit bahkan melewati mobil Gara tanpa klakson sama sekali.

"Heh, bahkan diperumahan ini boleh balap seperti itu?."Ucap Gara yang melihat laju mobil Sasuke.

"Sasuke." batinnya melihat mobil Sasuke telah pergi raut wajah Sakura seketika berubah Gara yang melihat itu langsung menyentuh pundak Sakura "Sakura-san?." membuyarkan lamunannya. "Ah Gara-kun, ayo." Kemudian menuju ke Sekolah.

Pria bermata Onxy hitam ini terus berpikir dan berpikir didalam mobil entah apa yang ada dibenaknya setelah pertemuannya dengan Shion ia agak sedikit tempramental. apakah ada sesuatu yang terjadi dari pertemuan mereka?.

——

Sakura yang sedang berpikir seolah apa yang harus ia lakukan dan bagaimana caranya berbicara dengan Sasuke karena akhir-akhir ini mereka tidak pernah ketemu dan jarang berbicara. ia agak sedikit cemas dengan Sasuke, ia melihat handphonenya seakan mendapatkan ide dan akan segara menghubungi Sasuke namun ia mengurungi niatnya. "mungkin pas makan siang saja."

Namun ia menggeleng kembali "apa hubungannya denganku?" Tanya dalam hati "memangnya aku harus menghubunginya? tidak Sakura itu bukan urusanmu benar itu bukan urusanmu." ucapnya kemudian menggeleng kembali dan menetralkan kembali pikirannya yang dari tadi hanya Sasuke didalamnya kemudian pergi ke kelas berikutnya.

Tadi pagi Sasuke masuk ke kantornya dengan raut wajah yang dingin. Para karyawan yang melihat itu hanya meneguk ludahnya kasar tiga bulan terakhir ini ia sangat gembira dan senang maksudnya moodnya dalam suasana yang bagus .tapi kenapa raut wajahnya kembali normal yaitu dingin kembali. Ia bahkan mengabaikan beberapa orang yang membungkuk menyapanya dan langsung menutup pintu ruangannya dengan keras.

Childhood friends (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang