EMPATBELAS

146 22 1
                                    


Musim dan Tahun telah berganti banyak kenangan yang telah Sakura,Sasuke dan Naruto lewati, mereka baru saja menerima ijazah SMP nya. Sakura dengan tergesah-gesah menuju ruangan komite bertemu Sasuke.
"Sasu—."

"Aku tidak menyukai Sakura." ucap Sasuke di dalam ruangan dengan nada dingin.

Sakura mendengar perkataan Sasuke ia sangat kaget dan Shock akan apa yang dikatakan Sasuke membuat hatinya sangat hancur dan hancur "jadi selama ini aku?." tanyanya dalam hati raut wajahnya berubah.

"Bagiku dia bukan segalanya buatku, aku juga tidak mencintainya, dia bukan prioritas ku juga dan aku tidak peduli dengannya." sambung Sasuke.

Sakura meninggalkan ruang komite dan pulang, ia bahkan mengurungkan niatnya bertemu Sasuke ada banyak yang ia ingin ceritakan namun ia rasa itu sia-sia. sekarang Sakura mengerti apa perasaan Sasuke terhadapnya.

"Selamat tinggal."

Kata selamat tinggal sangatlah mudah dikatakan namun sangat berat jika dilakukan. banyak kenangan yang telah dilakukan, banyak kejadian yang pernah dirasakan ku pikir kau sempurna ternyata tidak keduanya. Hidup ini berjalan selangkah dengan terik dan senja.

Sakura terbangun mengingat kenangan lama yang seharusnya sudah terlupakan, ia melihat ada selimut di tubuhnya "ini." tanyanya bingung melihat di sekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

"Sakura."

Sakura menoleh ke sampingnya melihat orang yang memanggilnya kemudian tersenyum lembut "Itachi-nii."

Itachi mengelus surai Sakura dengan lembut dan memberikan sesuatu "ini untukmu." Sakura tidak mengerti ia melihat gelang itu dan kemudian mengangkatnya ke arah langit. "bercahaya." ucap Sakura.

"itu dari Sasuke, dia membuatnya 15 tahun yang lalu ia selalu ingin memberikannya padamu namun katanya waktu tidak selalu pas." Ucap Itachi yang duduk disamping Sakura.

Sakura menyeritkan dahinya bingung, 15 tahun yang lalu ia masih bersama dengannya kemudian ia melihat gelang indah yang ternyata buatan Sasuke "ini indah." ucapnya.

"Sasuke akan pindah. ia ditugaskan diluar Tokyo." sambung Itachi.

Sakura menoleh ke arah Itachi dengan wajah yang tidak percaya akan apa yang baru saja ia dengar "Pindah?." ucapnya.

Itachi mengangguk "kemarin ia mengurus surat pindahnya, maka dari itu dia memintaku untuk memberikan itu padamu."

Deg

Sakura merasa tidak enak ia tidak menjawab telphone Sasuke dari kemarin "jadi dia menelphoneku hanya untuk mengucapkan selamat tinggal?." ucapnya dalam benaknya.

Perasaan tidak jelas dihatinya serasa campur aduk sama seperti dulu mendengar perkataan yang pahit waktu tamat SMP.

"Disini tepat disini 11 tahun yang lalu, ada seseorang yang selalu menunggu seseorang ia berdiri tepat di tempatku sambil melihat pandangan yang ada didepannya."

Sakura mendengar perkataan Itachi serta melihat arah pandang Itachi yang merupakan jendela dan balkon kamarnya.

"orang itu menunggu hingga musim dari satu ke empat musim berganti serta tahun, aku bertanya padanya 'apakah dia sangat spesial?.' dia hanya diam."

Childhood friends (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang