DUABELAS

137 19 2
                                    


"KELUAR!!! kau pikir kau siapa datang kesini seakan keluarga disini apakah ada satupun wajahmu dirumah ini? Sasuke usir dia, aku selesai." Itachi meninggalkan ruang makan dan segera ke kamarnya.

"dan satu lagi jangan memanggilku dengan sebutan niisan. kau hanya orang asing." sambungnya.

Mendengar itu Shion langsung menunduk ia tidak percaya, mengingat dulu keluarga Uchiha sangatlah hangat kepadanya "Apa salahku?." batinnya.

"saya minta maaf ini semua salah saya. Mikoto-sama saya sudah menyuruhnya untuk menunggu diruang tamu tap—."Ucap Senka selaku maid namun dipotong oleh Shion.

Shion menatap maid itu tidak percaya "kau bohong!, Kaasan aku tidak."elak Shion

"Shion ikut aku dan Sasuke apakah kau hanya berdiam diri disini?." tanya Mikoto menatap Sasuke. Sasuke mengerti yang dimaksud ibunya ia langsung segera keluar namun kembali lagi Shion menahannya.

"Sasuke aku..." namun Sasuke melepas tangan Shion ia ingin menyusul Sakura.

Sakura tak henti-hentinya menggerutu ia masih menyentuh pipinya dan berdecak seolah tak terima bisa-bisanya dia ditampar walaupun tidak terasa dan sakitpun tapi ia benci saja hanya karena wanita sialan itu, itulah yang dibenaknya. Hujan turun dengan deras seolah mendukung kejadian tadi Sakura melihat ke atas langit "Oh ayolah.." kemudian berjalan dengan basah-basahan.

Sasuke keluar dari rumah ia mengejar Sakura merasa belum jauh ia berlari namun hujan deras membuyarkan penglihatan. "SAKURAAA!!." teriaknya. ia tidak melihat tanda-tanda Sakura. "Sakuraaa!!." ia menggedor pintu dengan keras dan keras memastikan Sakura berada didalam rumahnya.

Sasuke mengintip dari jendela tidak ada lampu yang nyala, pikirannya sudah kemana-mana mengingat dulu hal yang Sakura benci adalah hujan dan petir. "Sakura!!! kau didalam?."ucapnya berulang kali.

"Shion." ucap Mikoto dengan dingin, Shion mendengar langsung menunduk "aku tidak tau apa kedatanganmu kesini, tapi jika hanya bertemu Sasuke maka tunggulah diruang tamu." sambungnya.

"Hubungan kalian sudah selesai sejak 2 tahun yang lalu, saya pribadi tidak masalah jika ingin berkunjung tapi tidak dengan masuk seakan ini rumah milik pribadi dan apakah dirimu mendapatkan tempat yang kau inginkan disini?. kurasa tidak makan malam yang harusnya indah menjadi berantakan." Mikoto menghela nafasnya.

"Okasan, aku... maafkan aku—." ucap Shion membungkuk serta minta maaf.

"Permintaan maaf diterima tapi tolong hentikan panggilan itu, sangat tidak enak saja orang luar memanggilku seperti itu." Ucap Mikoto dingin menekan kata orang luar.

Senka datang memberitahukan bahwa taxi sudah datang "Shion pulanglah saya sudah pesankan taxi, seseorang seharusnya tau dimana tempat dan batasnya." sambung Mikoto dan meninggalkan Shion yang diam memikirkan apa yang telah ia lakukan.

Shion meninggalkan kediaman Uchiha batinnya sungguh berat "apakah ini perpisahan?, apakah memang tidak ada tempat untukku?." tanyanya dalam dirinya. ia kembali melihat kediaman Uchiha sambil mengelap air matanya dan pergi.

Sasuke sangat frustasi tidak henti-hentinya menggedor pintu memastikan apakah Sakura ada didalam. Hujan deras menulikan suara dan suasana tidak sedikitpun terdengar dari dalam rumah, Angin yang kencang seakan menghapus batasan. "Maaf." itulah kata Sasuke kemudian kembali kerumah.

Childhood friends (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang