04

4.8K 116 3
                                    

Full adegan 21+

------------💮💮💮💮💮💮--------------

Dengan gerakan cepat Dio sudah berhasil menelanjangi Ovi. Kini gadis cantik itu telah bugil di bawah kungkungan Dio. Sedangkan Dio masih lengkap dengan kemeja putih dan celana bahannya.

Dio kemudian mulai meraba vagina Ovi jarinya menggesek2 klotis Ovi membuat gadis itu mendesah karena nikmat

"Aaaahhhhhh.... Aaaaahhhhh....."

Dengan kasar Dio meremas dada kanan Ovi dan menyesap ujung payudara putih itu. Jarinya yg tadi menggesek klotis kini telah melesat menusuk lubang kewanitaan Ovi.

Ovi yang kaget pun hanya bisa nemekik dan mendesah. Sungguh Dio kali ini bermain dengan tiba tiba dan sedikit kasar.... Tapi terasa sangat nikmat

"Aaaahhh Diii...ooooo" jerit Ovi

Dio yang mendengar namanya di sebut semakin terbakar oleh nafsu.

Bibirnya masih aktif menyesap susu kanan Ovi dan tangan kirinya masih intens menyodok vagina Ovi dengan tempo cepat.

"Aku ma....u..... Aaaahhh" Ovi mencapai pelepasan pertamanya. Nafasnya tersengal sedangkan matanya yang sayu menatap Dio. Pandangan mereka bertemu.

Tangan kanan Dio bergerak menghapus keringat yang ada di jidat Ovi.

"Kamu menyukainya?"

Ovi yang di tanya hanya menjawab dengan anggukan beberapa kali.

"Yakin kamu mau melakukannya dengan ku?"

"Ya....kin"

"Bagus, jika kamu mau mundur sekarang pun sudah terlambat aku tidak akan melepaskanmu"

Dio kemudian melumat bibir Ovi dengan brutal penuh gairah, Ovi sampai kewalahan mengimbangi permainan Dio. Tangan kirinya meremas dada Ovi dengan kencang.

Terasa sakit tapi juga nikmat.

Tangan kanan Dio yang menganggur ia gunakan unt membuka reskletingnya dan menurunkan sedikit celananya.

Tanpa aba aba dia langsung mengarahkan penisnya kelubang vagina Ovi.

Mendorongnya dengan kuat sehingga membuat Ovi kaget dan berteriak karena kesakitan.

"Tahanlah... Sakitnya hanya sebentar setelah ini aku akan membawakan kenikmatan untukmu"

"Sakit......" tangis Ovi sambil kedua tangannya ia gunakan unt menahan tubuh Dio.

Arini bilang kalau ml itu sakit sakit nikmat, tapi ini kenapa sesakit ini? Ovi mulai menyesali keputusannya

Dio kemudian memeluk ovi dengan erat. Setelah itu ia mendorong kejantanannya dengan kuat.

Dio meringis menahan perih saat ia berhasil menembus selaput darah Ovi. Sedangkan Ovi, gadis itu sudah berteriak kencang karena sakit dan perih yang ia rasakan.

Seandainya Dio melakukannya dengan lebih lembut mungkin tidak akan sesakit ini.

"Sakit???" bisik dio di telinga Ovi

Tak mampu menjawab Ovi hanya mengangguk sambil terisak. Tubuhnya gemetar sementara liangnya perih luar biasa ia semakin tersiksa karena Dio belum juga menggerakkan miliknya.

"Rasakan sakitnya... Tanamkan rasanya di kepalamu biar kamu ingat bahwa aku lah peria pertamamu. Bukan cuma punyamu. Punyaku juga sakit dan perih" Dio menatap mata Ovi

Ovi pun sebaliknya hingga pandangan mereka bertemu

"Sekarang akan ku buat kamu merasakan apa itu surga dunia"

ARINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang