31

523 15 1
                                    

Kurang lebih tiga puluh menit ketiga wanita itu sibuk dengan kegiatannya masing masing tanpa berbicara sepatah kata pun...

Arini asik sendiri dengan gawai Arian kadang ia tersenyum kadang juga ia tertawa... Tanpa memperdulikan ke dua temannya

Sementara Anna sibuk dengan kekawatirannya, entah bagaimana nasib Hyun Jay saat ini? Bagaimana kalau para penculik itu menghajarnya? Meninggalkan bekas luka di wajah tampan Hyun Jay. Bagi seorang artis wajah adalah segalanya.

Sementara Ovi dia sibuk memandangi tingkah ke dua wanita yang ada di depannya. Membuatnya jengah dan bosan. Dia kemudian bangkit dari duduknya dan berniat menghampiri Arini

"Rin....."

Tapi dengan sigap Anna menghalanginya

"Mau apa?" Sekretaris serba guna Hyunjay mengeluarkan taringnya

"Astaga nona.... Jangan bilang kalau kamu percaya pada ucapan wanita gila itu" sengit Ovi menunjuk Arini

"Hey.... Siapa yang kau sebut sebagai wanita gila?" protes Arini tak terima

"Kembalikan tuan Kang, berapapun tebusan yang anda minta akan saya berikan" tawar Anna

"Hello...... Anda lihat wajah saya baik baik!! Mana ada penjahat tampangnya cantik dan elegan seperti saya"

"Penjahat di sini jauh lebih cantik dan glanmor dari anda" jawab Anna

"Astaga... Dasar kumpulan ibu ibu korban drakor" cibir Ovi

"Saya tidak setua itu" elak Anna

"Sudahlah kalian berdua duduklah dengan tenang! Sakit telingaku dari tadi mendengar kalian ribut" kata Arini menengahi

"Semua keributan ini juga berkat mu nona jika kamu lupa jambakanku mungkin bisa mengingatkanmu" sengit Ovi

"Iiiissss.... Galak sekali" kata Arini sambil memanyunkan bibirnya

Tiba tiba Aarian pun datang dengan wajah letihnya, terlihat sekali kalau ia sedang banyak fikiran. Ovi yang peka langsung maju mengapit tangan Anna sambil menariknya keluar

"Ayo nona sepertinya anda membutuhkan segelas capucino" ajak Ovi

"Hay tunggu!! Bagaimana dengan nona Arin? Dan siapa laki laki itu?"

"Dia big bos dan dia pacarnya Arini. Tenanglah Arini aman bersamanya, bosmu juga aman! Aku sarankan mulai sekarang kamu jangan menelan mentah mentah kata kata Arini.  Dia itu ratu drama lebih kejam dan lebih berbahaya dari big bos"

"Tidak mungkin"

"Sudahlah ayo kita pergi jangan mengganggu mereka" Ovi menyeret lengan Anna, mau tidak mau Anna pun pasrah mengikuti Ovi

Sementara itu di dalam ruang ganti Arini bingung harus bicara apa pada Arian sementara Arian sendiri takut bicara duluan takut jika sampai di tolak lagi oleh Arini

Tak lama kemudian salah satu anak buah Arian masuk ke dalam membawa makanan untuk Arini dan Arian

"Ada perintah lain lagi bos??"

"Tidak ada! Cepat keluar"

"Baik"

Setelah kepergian anak buah Arian suasana kembali hening

"Cepat makan! Jangan sampai anak ku kelaparan di dalam sana"

Astaga kata katanya benar benar sadis

"Sepertinya kamu tidak benar benar mencintaiku" Arini mengambek Arian pun menyadari kesalahannya

"Maaf.... Ayo kita makan! Atau kamu mau makan di restoran bawah bareng dengan kakakmu, Ovi dan yang lain?"

Arini masih diam

ARINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang