Mengandung unsur 21+
Adek adek yang belum cukup umur jangan nekat ya!!!!
SELAMAT MEMBACA....
"Hutang yang mana lagi? " Arini sudah mulai emosi
"Kandung dan lahirkan anakku"
"Saat kau puas menikmati tubuhku kau meninggalkanku. Sekarang saat cinta itu berubah menjadi benci kenapa kamu datang lagi? Apa karena sekarang aku cantik dan menarik atau karena para jalangmu tidak bisa memuaskan hasratmu?" Arini memekik sambil menatap mata Arian dengan garang
"Terserah apa katamu!. Kamu berhutang anak padaku. Sesuai kesepakatan kita dulu kau harus melahirkan benihku!! Ingat vidio telanjangmu masih di tanganku. Tepati atau ku sebar!!!" kata Arian
"Dasar brengsek!!! Gila.....!! Jangan harap aku mau jadi jalangmu lagi"
Arini melangkah ke arah pintu berniat meninggalkan Arian
"Kamu gak dengar?? Aku bilang kamu harus mengandung dan melahirkan anakku!"
"Gak!!!! Kamu lupa?? Aku udah pernah mengandung anakmu. Aku keguguran dan itu semua karena kamu"
"Ulangi lagi sampai kamu benar benar melahirkannya!!!"
"Dasar cowok brengsek!!! Aku nyesel ketemu kamu dan pernah jatuh cinta sama kamu!!
"Kita mulai!!! Aku yang lepas bajumu atau kamu yang lepas sendiri"
"Gak mau.... Aku gak mau lagi berurusan sama kmu! Kata Arini sambil terus melangkah mundur
"Oke aku yang bukain baju kamu, sepertinya kamu lebih suka di paksa" Arian mendekati Arini. Kemudian menghempaskan tubuh Arini di ranjang
"Enggak..... Aku gak mau!!!!"
"Ok kalau gak mau aku sebar sekarang vidiomu di grup. Mumpung teman teman kita lagi ngumpul"
Arini pun menangis mendengar ancaman Arian. Jujur Arini masih mencintai lelaki egois di depannya tapi Arini juga masih membencinya perlakuannya dulu membuat Arini sakit hati. Sehingga Terpaksa ia pergi dan melupakan cintanya.
Arini masih menangis saat Arian menindih tubuhnya. Dia pasrah karena ancaman dari cowok itu.
Kini Arian telah melumat bibirnya dengan rakus. Arini merindukan peria ini. Peria yang sangat ia cintai. Cinta pertamanya yang menjeratnya dalam sebuah dosa yang nikmat dan menyakitkan.
Arian melepas bajunya, ia juga melepas baju Arini. Ketika mereka sudah sama sama telanjang Arian langsung menghujamkan kejantanannya ke liang Arini.
Dari dulu Arian memang tidak suka memanjakan Arini. Jangankan menjilat vagina dan dada Arini. Memegang dadanya saja dia tidak pernah. Intinya dia tidak suka banyak bergerak. Tapi setiap hentakan Arian selalu membuat Arini menjerit kenikmatan.
Lain halnya Arini dia sangat lihai melakukan blowjob. Women top juga merupakan keahliannya. Arian selalu puas jika bermain dengan Arini.
" aaaahhhh.... punyamu masih saja sempit Rin... Masih sama seperti dulu... Slalu nikmat..... Ooohhhhh" Arian sudah merancau kenikmatan. Sedangkan Arini berusaha menahan desahannya. Tak bisa di bohongi jika ia pun merasakan nikmat saat di setubuhi Arian.
Arini menggigit bibirnya dengan keras supaya desahannya tidak lolos... Arian yang melihat itu kemudian langsung melumat bibir Arini dengan rakus
Sampai akhirnya"Aaaahhhhhhhhhh" Arini langsung mendesah... Dia benar benar merasakan nikmat. Arian menaikkan kaki Arini ke bahunya. Kemudian dia menghujamkan lagi barangnya dengan lebih keras sehingga membuat Arini semakin menjerit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARINI
RomanceArea 21+ "Saat kau sudah puas menikmati tubuhku kamu meninggalkanku, sekarang kenapa kau datang lagi saat cintaku telah berubah menjadi benci? Apa karena sekarang aku cantik dan menarik? Atau karena para jalangmu tidak bisa memuaskan hasratmu?" Arin...