SELAMAT MEMBACA......
Jam 13. 15 kami akhirnya sampai di air terjun, teman teman banyak yang berenang dan main air tapi Arini memilih duduk di tangga sambil memandangi teman temannya yang berenang di bawah. Ada sekitar 15 menit Arini terdiam, tentu saja Arian juga ikut duduk di samping nya karena tangan mereka yang masih di borgol
Tiba2 Arian bangun dan berkata "Ayo kita berenang, rugi ke sini kalau hanya duduk saja tidak ikut bersenang senang dengan yang lain"
'mudah sekali dia bicara seperti itu, padahal dia tau kalau aku fobia pada air yang deras dan dalam. Entah kenapa setiap melihat air deras ingin rasanya aku loncat ke dalamnya' batin Arini
"Gak mau!! Kalau mau pergi, sana pergi sendiri gak usah ngajak ngajak" jawab Arini ketus
"Kamu lupa? Tangan kita masih di borgol bagaimana bisa aku pergi sendiri? Ayolah kita berenang bosen duduk terus dari tadi" Arian menarik narik tangan Arini, berharap gadis itu mau bangun dan ikut bermain air bersama teman teman yang lain
"Gak bisa" jawab Arini cemas
"Aku ajarin" ahhh andai sesimple itu pasti Arini bahagia sekali karena bisa berenang bareng dengan Arian. Kapan lagi Arini bisa menghabiskan waktu dengan cinta pertamanya?
"Arian tolong, Reva tenggelam" teriak Siti dari bawah
Tanpa ba bi bu Arian langsung loncat dari tempat dia duduk, jarak permukaan air terjun dengan tempat duduknya kira kira dua meter. Hal mudah baginya melakukan itu, bahkan latihannya selama ini jauh lebih berat dari ini.
Tapi dia lupa jika saat ini tangannya di borgol otomatis Arini pun ikut meloncat ke dalam air. Arini yang kaget, takut ketinggian dan takut pada air yang dalam menjadi syok. Tubuhnya lemas, banyak air yang masuk ke hidung dan mulutnya karena ia sama sekali tidak bisa berenang. Tapi apa daya dia tidak bisa protes pada Arian.
Di kedalaman air Arian langsung memeluk pinggang Reva, berusaha menyelamatkan gadis itu. Tapi ternyata Reva hanya pura pura tenggelam.
Arini bisa melihat saat Reva mengalungkan tangannya di leher Arian. Kemudian gadis itu melumat bibir Arian, Arian pun nampak menikmatinya. Ya mereka berciuman di dalam air, di depan Arini yang mulai sekarat karena kehabisan nafas. Karena asik berciuman Arian sampai tidak sadar kalau tubuh Arini mulai lemas.
Saat Arini sudah hampir kehilangan kesadaran tiba tiba Dika memeluk pinggang nya kemudian menariknya ke atas permukaan.
Arian yang tangannya ikut tertarik menoleh ke arah Arini yang sudah di peluk di bawa ke permukaan oleh Dika otomatis dia pun ikut berenang ke permukaan begitupun dengan Reva.
Dika menepikan tubuh arini dia terbatuk batuk karena banyaknya air yang masuk melalui mulut dan hidungnya. Dika bangkit dan langsung meninju wajah Arian.
"Apa apaan kamu?" Teriak Arian tak terima
"Kamu gila, dia hampir mati tau? Dasar brengsek!!!!!! Kamu juga wanita kecentilan ngapain pura pura tenggelam? Tindakanmu itu hampir saja merenggut nyawa Arini. Arini trauma kedalaman, dia tidak bisa berenang apa kalian tau itu? Kalau kamu ingin menyelamatkan dia kamu jangan mengorbankan Arini, kamu bisa kan buka dulu borgolnya bukankah Bima sudah memberi kita kunci borgolnya" bentak Dika saking emosinya
Ya yang di katakan Dika itu memang benar, sejak awal Bima memang sudah memberi kuncinya pada masing masing anggota. Reva juga sudah membuka borgolnyanya dia tenggelam sendiri harusnya dia bersama Fajar. Arini telat menyadarinya. Bisa bisanya dia di tipu oleh Arian
"Rin...."Teriak Ovi yang baru datang bersama Dio dan Melan, teman dekatnya itu langsung mendekap tubuh Arini yang menggigil
"Kamu benar benar bodoh dan goblok. Inikah yang kamu dapatkan dari hasil latihanmu selama ini? Kamu hampir saja menjadi pembunuh demi menyelamatkan nyawa wanitamu" Dio memaki Arian. Mungkin pukulannya yang tadi belum bisa membuat Arian sadar. Ya seperti dugaan Arini, Dio dan Arian memang adu jotos tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARINI
RomanceArea 21+ "Saat kau sudah puas menikmati tubuhku kamu meninggalkanku, sekarang kenapa kau datang lagi saat cintaku telah berubah menjadi benci? Apa karena sekarang aku cantik dan menarik? Atau karena para jalangmu tidak bisa memuaskan hasratmu?" Arin...