07

3.9K 82 6
                                    

Arian beneran ada di dunia nyata lho....
Yang membuatku beneran pusing dan bingung dengan sikapnya...

Coba bukan anak orang mungkin udah aku cekek lehernya 😂😂😂
Di dunia nyata aku gak bisa nindas Arian tapi di sini aku bakalan mencoba untuk menindas dia

Bagainana? Ada yang setuju gak???

Selamat membaca.......

"Aku buru buru... Bagaimana kalau Ovi curiga nanti??" Arini sudah terlihat begitu prustasi menghadapi tingkah Arian

"Aku gak perduli..... " jawabnya cuek

Sialan

Arini terus saja menggrutu bagaimana tidak acara mandi bareng mereka berujung pergulatan sengit di ranjang

Sedangkan hp Arini terus saja berdering ada banyak panggilan tak terjawab dari Ovi dan Dio yang merasa khawatir karena dari semalam Arini tidak bisa di jumpai

"Aku duluan... Tolong kunci pintunya jika nanti kamu pergi" Arian melenggang pergi setelah ia memakai bajunya... Meninggalkan Arini sendiri yang masih bugil di atas ranjang.

"Dasar berengsek... Setelah puas dia pergi situ aja. Egois dan cueknya gak berubah dari dulu"

Benar benar kesal rasanya Arini, dia terlihat seperti seorang pelacur gratisan. Habis di pakai di tinggal begitu saja. Benar benar tidak berharga sedikitpun

Hanpone Arini kembali berdering, Ovi menelponnya lagi. Kali ini Arini mengangaktnya karena dia tau pasti Ovi sangat mencemaskannya

"Ya Vi....

"Kamu dimana Rin? Kenapa belum datang juga? Teman teman yang lain sudah ngumpul"

"Sini biar aku yang ngomong!!!" terdengar suara Dika di sebrang sana

"Sayang kamu di mana aku semalaman nyariin kamu, nungguin kamu di depan kamar tapi sampai pagi kamu tidak balik ke kamarmu"

"Nanti aku jelaskan, lima belas menit lagi aku sampai di sana"

Arini mematikan sambungan telponnya. Dia malas menghadapi Dika. Kemudian dia turun dari ranjang, memakai bajunya dan menuju kamar hotelnya.

Selangkangannya terasa perih karena melakukan sex berkali kali dengan Arian. Peria itu seperti kemasukan setan entah dari mana tenaga nya sampai saat ini peria itu masih terlihat fit.

Sampai di kamarnya Arini bergegas mandi

Arini memakai pakaian sederhana sungguh jauh berbeda dengan penampilannya semalam saat manggung. Meskipun begitu cantik dan sexy nya masih sama tak berubah sedikitpun.

Agenda hari ini adalah mendaki gunung mereka akan melihat air terjun. Kegiatan yang paling Arini benci, apalagi berhubungan dengan air. Pasti banyak rintangan dan halangan yang akan mereka hadapi nanti

Setelah memoles tipis wajahnya, diapun mengambil tas punggung kecilnya dan bergegas pergi setelah mengunci pintu kamarnya

"Arin....." pekik Ovi. Sahabatnya itu terlihat sangat cemas. Aahhh.... Betapa berdosanya Arini menikmati surga dunia sedangkan temannya cemas semalaman. Semua ini gara gara Arian si peria berengsek itu.

"Sayang kamu kemana aja dari kemarin?" Dika memegang pundak Arini peria itu juga terlihat sangat cemas

"Brow.... Tolong jaga tangan situ!!! Jangan sembarangan megang megang tunangan orang" kata Dio sambil menghempaskan tangan Dika. Dika terlihat tidak terima tapi apalah daya nya. Dia tidak akan menyerah sedikitpun dia akan terus berusaha mendapatkan Arini kembali

ARINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang