27

699 47 1
                                    

Arini sakit hati, seminggu ini Arian, Ovi dan Dio menghilang bersamaan. Sebenarnya tidak masalah bagi Arini.

Tapi kenapa sikap Arian seperti itu? Yinika sudah menghina calon anak mereka bukannya menjelaskan dan melindungi nya  Arian malah mengusirnya. Jangan jangan benar Arian dan Yunika ada apa apanya.

Anak kantor juga banyak yang bicara begitu. Semakin di pikir semakin sakit kini di otak Arini sudah berkumpul berbagai macam spekulasi negatif.

Dia sudah tidak bisa di sini lagi, mungkin pergi adalah jalan terbaik. Arian beserta janjinya tak akan pernah nyata dalam kehidupannya. Semua hanya mimpi dan angan semu.

Arini mengeluarkan handphone nya dia menghubungi nomer seseorang tak butuh lama orang di seberang langsung mengangkatnya.

"................."

"Bawa aku pergi kak" ya dia menghubungi kakak angkatnya si artis Korea. Tak ada seorangpun yang akan menemukan nya jika ia bersama kakaknya

"............"

Baik Arini mematikan sambungan telpunnya, dia kemudian menyetop taksi dan langsung pergi ke bandara tanpa satu pun barang yang ia bawa.

Menyesal?? Tentu saja... Harusnya Arini tidak pernah datang ke reunian itu. Dua kali sudah Arini mengalami sakit karena lelaki yang sama si play boy Arian. Tapi kali ini dia tidak boleh kehilangan anaknya lagi

Kecewa?? Tentu saja... Arian sengaja tidak mau memberitahu Arini tentang kehamilannya karena memang dia tidak mau bertanggung jawab. Dari pada menjelaskan dan membela calon anak mereka Arian malah lebih memilih untuk mengusirnya.

   🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡

Di. sinilah Yunika sekrang di ruangan Arian. Arian menatap Yunika tanpa expresi sedikitpun, tangan kanannya menyodorkan sebuah amplop coklat.

Yunika menjadi bingung mulutnya gatal ingin bertanya

"Ini apa ya pak??" tanyanya penasaran

"Surat pemecatanmu" jawab Arian enteng

Tubuh Yunika lemas tanganya gemetar. Kesalahan apa yang dia perbuat kenapa dia di pecat?? Bukankah seminggu ini Arian sangat baik padanya

"Anda bercanda kan pak?" Yunika masih belum percaya

"Silahkan di baca dulu!!"

Bagaimana mungkin bos yang mulai dekat dengannya seminggu ini melayangkan surat pemecatan? Apakah ini prank?? Jangan jangan ini sirat lamaran, bukan surat pemecatan fikir Yunika.

Tapi fikiran Yunika bertolak belakang dengan kenyataan yang tertera di atas kertas putih yang ia baca

"Salah saya apa pak? Saya sudah bekerja dengan baik selama ini" suara  Yunika bergetar menahan tangis

"Saya tau pekerjaanmu sangat baik, maka dari itu saya mengangkat mu menjadi sekretaris sementara"

"Lalu salah saya apa pak?"

"Arini" jawab Arian nyalang

"Apa hubungannya dengan Arini?? Apa karena kami sering cekcok?? Kami sudah terbiasa seperti itu pak"

"Kamu sudah menghina calon istri dan calon anakku?"

"Apa.....?" Yunika berteriak saking kagetnya, apakah bosnya ini sedang bercanda?? Tidak mungkin Arini seberuntung itu, dulu Ovi yang menjadi penghalangnya sekarang Arini.

Tidak mungkin!!! Apakah ini prank?? Seminggu ini dia dan Arian sangat dekat berangkat dan pulang kerja bersama, sarapan makan siang dan malam juga bersama apa ini cara Arian untuk melamarnya

ARINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang