Happy Reading.
.
.
.Minho menghampiri Chan yang menaruh piring terakhir yang baru saja ia cuci di rak. Mereka semua baru selesai makan malam, Chan, dibantu Seungmin dan Changbin mencuci piring, tapi di menit-menit terakhir kedua orang itu entah pergi kemana.
Mungkin membantu Hyunjin dan Berri mengasuh Nathan dan Andrew. Anak-anak sangat senang melihat Berri.
"Dear," Minho memeluk Chan dari belakang, mencium tengkuk pasangannya itu. Chan mendorong Minho agar menjauh. Minho terdiam, Chan tidak pernah menolak pelukannya seperti tadi.
"Don't touch me!" Chan mengambil sebuah spatula lalu menodongkan nya pada wajah Minho.
"O-okeh!" Ucap Minho sembari mengangkat kedua tanganya. Chan menghela nafas "Aku tidak suka bau ini. Pergi mandi! I want cuddle!" Ia menatap tajam dengan bibir yang. Sedikit maju.
Minho mengangguk "Baiklah... " Ucapnya kemudian pergi dari dapur. Menaiki tangga menuju kamarnya dan Chan. Kamar mereka memiliki kamar mandi pribadi.
Chan meremat spatulanya dengan gemas "Aroma parfum itu sama sekali tidak wangi!!" Gumamnya dengan kesal.
Tangisan Nathan terdengar, Chan menghela nafas lalu menarik spatula tersebut kemudian keluar dari dapur menghampiri Seungmin, Hyunjin, dan Changbin yang seperti kewalahan.
Seungmin dan Changbin berusaha menghibur dan menghindari lemparan mainan dari Nathan, sementara Hyunjin menutupi wajahnya yang tengah di serang Andrew mengunakan boneka dinosaurus.
Kedua anaknya menangis kencang. Chan melirik jam dinding yang menunjukan pukul 8.50 malam. Pantas saja kedua iblis kecilnya itu menggila, mereka kelelahan dan butuh tidur.
"Dimana Felix?" Tanya Chan. "Di luar, Menjawab telphone dari seseorang." Jawab Changbin.
"Aaaa help Andrewsaurus hit uncle Hyun!" Adrew tetap menangis. Hyunjin melanjutkan aktingnya, "AAAAAAA!"
Seungmin menatap datar si pemuda Hwang "ingatkan aku untuk meracuninya nanti!" Changbin mengangguk. Nathan melempar mobil mainanya kesal, terus menangis dan berteriak.
"Baby, let's sleep with Daddy!" Ajak Chan namun tak di hiraukan, tangisan kedua batita itu bahkan semakin kencang "Baby, come on! Daddy know both you tired!" Tidak ada respon. Kedua anaknya bahkan tidak menoleh padanya.
Chan menghela nafas sabar "Baby~ let's sleep with mommy!"
Tangisan kedua anaknya langsung berhenti, Nathan dan Andrew langsung berlari ke arah Bangchan dan memeluk kaki Chan.
Chan terdiam, tersenyum paksa.
Hyunjin tertawa "Sepertinya kau akan kesulitan membiasakan mereka ngahahah!"
Chan mendengus lucu, lalu mengendong kedua putranya tersebut "butuh bantuan?" Chan menoleh ke belakang, disana ada Felix yang langsung merebut Nathan dari gendongan Bangchan "astaga mereka berat!"
Nathan kembali menangis.
Chan terkekeh "Terimakasih," Felix mengangguk, membuat wajah lucu berusaha membuat Natha tertawa. Chan merogoh saku celananya, lalu memberikan masing-masing satu kunci pada Seungmin dan Hyunjin.
"Seungmin, kau dan Changbin bisa tidur di kamar tamu, sebelah kamar anak-anak. Dan Hyunjin, Felix kamar kalian di sebelah kamar ku. Sebenarnya ada satu lagi, yaitu di bawah tangga tapi aku belum membereskannya heheh!"
Seungmin mengangguk "ya, tidak apa-apa. Terimakasih Chan!" Bangchan mengangguk. Mengajak Felix untuk membawa Nathan dan Andrew ke kamar.
"Kau tidak khawatir mereka tidur berdua?" Tanya Felix sembari meletakan Nathan atas ranjang. Anak kecil itu nampak sudah kelelahan tapi masih memaksa untuk terjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷[16] Revenge|[MinChan]
FanfictionMinho dan Bangchan sudah memiliki kehidupan kecil yang sempurna bersama kedua putra mereka, dan calon anggota baru mereka yang masih berada dalam tubuh Bangchan. Tapi apakah hidup mereka aku terus berjalan indah? Tentu tidak. Akankah Psycho Lee kemb...